(Minghui.org) Pada awal tahun 2012, saya sering jatuh sakit dan keluarga saya juga sering kali sakit. Saya sangat mengkhawatikan mereka dan tidak dapat tenang.

Salah satu rekan kerja saya, seorang praktisi Falun Gong berkata, “Kamu tahu dan mempercayai saya, mengapa kamu tidak mencoba berlatih Falun Gong?” Ia menjelaskan betapa baik dan bermanfaatnya. Saya sangat berharap dan berkata saya ingin mempelajarinya. Ia kemudian memberikan saya buku, Zhuan Falun dan meminta saya untuk membacanya dari depan sampai belakang, yang kemudian saya lakukan.

Setelah membaca Zhuan Falun pertama kali, saya memahami kriteria untuk menjadi seorang yang baik. Saya menyadari bahwa saya bertindak sangat buruk di masa lalu. Sebagai contoh, saya membawa pulang banyak barang milik perusahaan. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk menjadi seorang yang baik dan mengembalikan seluruh barang perusahaan saya.

Suatu pagi saya memuat seluruh barang perusahaan, dan saya berusaha untuk membuka pintu depan sambil memegang sepeda. Tiba-tiba, pintu besi yang berat terbuka dengan sendirinya. Saya menyadari ini adalah sebuah petunjuk dari Guru yang mendorong saya untuk melakukan hal yang benar.

Setelah saya membaca beberapa ceramah Zhuan Falun kedua kali, saya diare, tetapi saya memutuskan untuk mengabaikannya dan pergi ke kelompok belajar Fa malam itu. Segera setelah saya tiba di sana, saya baik-baik saja. Rekan-rekan praktisi memberitahu saya bahwa Guru sedang memurnikan tubuh saya.

Tak lama setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya dapat merasakan lingkungan rumah saya membaik dan bahwa Guru telah melenyapkan banyak faktor-faktor yang mengganggu untuk kami.

Suatu hari ketika anak laki-laki saya pulang ke rumah dari sekolah, ia mengeluh tentang matanya. Saya tahu bahwa Guru sedang mengamati kami. Saya menyuruhnya untuk tidur dan ia akan membaik keesokan harinya. Keesokan paginya ia kembali normal dan pergi ke sekolah. Sebelum saya mulai berlatih, ia terus-menerus sakit dan banyak absen sekolah. Sejak hari itu, ia sehat dan tidak pernah sakit. Ia diterima di sebuah perguruan tinggi yang baik dengan mata kuliah pokok yang ia inginkan. Terima kasih, Guru, anda telah menyelamatkan anak muda ini. Istri saya dulu terus-menerus sakit dan bergantung pada beberapa macam obat Tiongkok yang berbeda-beda setiap hari. Sekarang ia tidak merasa sakit dan jarang minum pil meskipun ia tidak berlatih Falun Gong.

Suatu hari di tempat kerja, kami mendapat perintah untuk memindahkan sebuah piano ke atas. Saat memindahkannya piano terguling dan menghimpit jempol kaki saya. Segera, saya merasa jempol kaki saya terbakar, tetapi saya yakin saya akan baik-baik saja. Saya terus memindahkan piano ke atas. Tak lama, saya memeriksa jempol kaki saya ketika tidak ada orang di sekeliling. Terlihat baik-baik saja dan kulitnya bahkan tidak memar. Persis seperti yang Guru katakan dalam Zhuan Falun:

“…baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.” (Ceramah Empat)

Ketika sedang berlatih perangkat gerakan kedua pada 12 Agustus 2012, melalui mata ketiga, saya melihat seorang pria berdiri di depan saya. Saya berusaha untuk menyingkirkannya, tetapi tidak bisa. Saya meminta pertolongan Guru. Tiba-tiba saya merasakan sebuah sengatan listrik mengalir melalui tubuh saya. Saya melihat seorang pria hitam perlahan-lahan berubah menjadi potongan-potongan puing, jatuh ke tanah, dan hancur. Guru menyelamatkan saya lagi.

Suatu kali ketika saya sedang memancarkan pikiran lurus, saya melihat sebuah lotus keemasan besar dengan sinar cahaya berseri-seri yang panjang. Sinar tersebut tiba-tiba berubah menjadi pedang keemasan menunjuk pada kejahatan. Saya juga melihat bidadari menghamburkan bunga, yang berubah menjadi pedang bercahaya. Saya merasa ini adalah Guru sedang mendorong saya untuk berkultivasi dengan lebih tekun.

Meskipun saya adalah seorang praktisi baru saya merasa dari hati dan jiwa terdalam bahwa Falun Dafa baik. Saya ingin memberitahu semua orang bahwa itu benar: “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” Saya ingin mengakhiri dengan berterima kasih kepada Guru atas segala yang telah Ia lakukan untuk kita!