(Minghui.org) 13
Mei menandai 22 tahun diperkenalkannya Falun Dafa kepada
masyarakat. Lebih dari tujuh ribu praktisi dari 50 negara lebih
berkumpul di Kota New York minggu ini dan mengadakan serangkaian
acara untuk merayakan hari spesial ini.
Setelah konferensi berbagi
pengalaman pada 13 Mei, para praktisi menggelar pawai akbar di hari
berikutnya di dekat Dag Hammarskjold Plaza, sebuah taman terletak
di 47th Street antara 1st dan 2nd Avenue, dijuluki “Gerbang
Perserikatan Bangsa-Bangsa.”
Pada 15 Mei, sekelompok yang terdiri dari praktisi Amerika dan
Kanada kembali mendatangi Dan Hammarskjold Plaza untuk
membentangkan spanduk-spanduk dan melakukan latihan Falun Dafa
bersama-sama.
Menurut panitia acara, Wang Zhiyuan, tujuan dari kegiatan ini jauh
lebih besar. Para praktisi ingin memperlihatkan keindahan Falun
Dafa dan melanjutkan dengan mengekpos penganiayaan terhadap latihan
damai ini yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok. Adalah
harapan bagi setiap praktsi dimana semakin banyak orang bisa
bergabung bersama mereka dalam mengecam keras terhadap PKT yang
menindas warga yang patuh pada hukum dan mengakhiri penganiayaan
ini.
Wang mengemukakan pentingnya lokasi Dag Hammarskjold Plaza ini,
yang tepat berada di seberang Perserikatan Bangsa-Bangsa, “Karena
kami mengadakan acara di sini, kami juga mengirim pesan kepada
seluruh dunia bahwa Falun Dafa adalah baik dan penganiayaan,
khususnya pengambilan organ secara paksa dari praktisi Falun Dafa
yang masih hidup, harus dihentikan!”
Dua koresponden Minghui mewawancarai beberapa praktisi dan penonton
pada tanggal 14 Mei dan 15 Mei di dekat Plaza itu. Dibawah ini
adalah pandangan dari orang yang diwawancarai mengenai pawai dan
kegiatan klarifikasi fakta praktisi.
Turis Tiongkok Terkejut
oleh Sambutan Khusus: “Falun Dafa Hao (baik)”
Lorraina Kobacinski: praktisi asal
New York
Lorraina Kobacinski, praktisi
asal New York. Sangat tertarik pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia
pindah ke latihan Falun Dafa setelah mengajar Taichi selam 15
tahun. Tidak lama setelah berlatih Falun Dafa, salah satu teman
baiknya, yang juga seorang praktisi, ditangkap saat mengunjungi
Tiongkok dan menghabiskan waktu tiga tahun di sebuah penjara
Tiongkok.
Lorraina merasa khawatir dengan banyaknya orang yang masih kurang
memahami kerasnya penganiayaan di Tiongkok. Cobaan berat temannya
membuat dia menyadari bahwa dia harus bekerja keras untuk
menyebarkan informasi tentang apa yang terjadi di Tiongkok. Dia
bisa melihat banyak orang yang terkejut saat diberi tahu mengenai
fakta penganiayaan, khususnya pengambilan organ secara
hidup-hidup.
Pada 15 Mei 2014, dia bertemu dengan sejumlah kelompok tur yang
terdiri dari warga Tionghoa di Plaza. Setiap kali melihat mereka,
dia menyambut mereka dengan berkata “Falun Dafa Hao (baik)” dalam
bahasa Mandarin. Banyak pengunjung Tionghoa terkejut mendengar
kata-kata itu darinya, namun tampaknya sepaham
dengannya.
Seorang Praktisi Pennsylvania Mengekpos Pengambilan Organ
secara Hidup-Hidup
Yvette Scarellet: praktsi asal
Pennsylvania
Sejak Yvette Scarlet mulai
berlatih Falun Dafa 13 tahun lalu, dia telah mendapatkan banyak
manfaat darinya. Kesehatannya membaik, dan dia menjadi lebih tenang
dan damai. Dia tidak lagi merasa cemas yang begitu besar mengenai
uang dan bagaimana menangani hubungan antar personal. Billamana ada
konflik muncul, dia mencari ke dalam untuk menemukan kesalahan di
dalam dirinya.
Dia mengatakan pada korensponden Minghui bahwa dia datang ke New
York untuk berbagi dengan orang-orang tentang pengalaman positifnya
dari Dafa dan penganiayaan yang tidak masuk akal terhadap latihan
menakjubkan ini. Dia ingin menghapus kesalahpahaman orang-orang
terhadap Dafa dan mengekspos penganiayaan, khususnya pengambilan
organ secara hidup-hidup yang dilakukan oleh PKT.
Aksi Damai Adalah Paling Besar Kekuatannya
Seorang warga lokal bernama Ray mengemukakan bahwa semuanya yang
mempromosikan kedamaian adalah bermanfaat bagi masyarakat, dan aksi
damai sering kali menjadi langkah yang paling kuat dan paling
sukses. Dia setuju bahwa kekerasan hanya akan membuat situasi
semakin buruk dan menghambat dialog antara pihak-pihak yang terjadi
konflik. Dia menghargai fakta bahwa para praktisi Dafa telah lama
memrotes penganiayaan PKT dengan sikap tanpa kekerasan selama
bertahun-tahun.
Praktisi dari Kanada: Perbuatan yang Sama, Konsekuensi yang
Berbeda
Liang Biao: praktisi dari
Kanada
Liang Biao adalah praktisi yang
kini menetap di Kanada. Dia mengatakan pada koresponeden bahwa dia
bebas membagikan brosur di New York dan tempat lain di luar
Tiongkok, dan ibunya Huang Xiu Chao pernah dikurung di Penjara
Shaoguan, Provinsi Guandong selama empat tahun karena melakukan hal
serupa. Setelah permintaan berulang kali dari pemerintah Kanada dan
praktisi di luar Tiongkok sehingga ibunya dibebaskan.
Liang berkata, “Perbedaan ini begitu besar terhadap perlakuan pada
praktisi yang dengan jelas menyatakan bahwa PKT tidak peduli
masalah HAM demi memuliakan dirinya. Penganiayaan terhadap Falun
Gong adalah tragedi HAM yang luar biasa besar.”
Menurut Liang, polisi yang menangkap ibunya diberi imbalan sebesar
3.000 yuan. Faktanya, banyak bonus dan promosi yang diberikan
kepada para pelaku kejahatan seiring dengan upaya mereka dalam
menganiaya praktisi. “Polisi memukuli ibu saya, seorang wanita tua
berusia 66 tahun, setelah mereka gagal mengoyahkan keyakinannya.
Malangnya, cobaan berat ibu saya ini bukanlah kejadian sendiri.
Kasus-kasus serupa juga marak terjadi di Tiongkok selama 15 tahun
terarkhir.”
Warga Tionghoa yang Tersadarkan: Sejati-Baik-Sabar adalah
Apa Yang Dibutuhkan Dunia
Chen, seorang wanita traveler yang telah mengunjungi lebih dari 100
negara, menyaksikan seluruh proses pawai. Dia pernah memiliki
kesalahpahaman terhadap Falun Dafa, tetapi dia sangat tersentuh
oleh upaya praktisi dalam mengekspos penganiayaan. Dia menyambut
kemegahan dan kedamaian pawai ini dan berkata, “Sejati-Baik-Sabar
adalah apa yang dibutuhkan oleh dunia.”
Seorang penonton dari Tiongkok juga merasakan hal yang sama. Shi,
aslinya berasal dari sebuah kota di Tiongkok Utara mengagumi pawai
ini, “Ini adalah pertama kali saya menyaksikan pawai berskala
begitu besar. Sungguh tidak dapat dipercaya bahwa polisi membantu
mengarahkan lalu lintas dan memastikan agar pawai ini berjalan
dengan baik. Setiap aspek dari pawai ini semua berjalan dengan
baik!”
Berbicara tentang penganiayaan, Chen berkata, “Di Tiongkok, PKT
memiliki sejumlah peraturan yang melarang orang melakukan ini dan
itu. Sungguh bagus di sini di Amerika kalian memiliki kebebasan
berbicara!” Dia juga merasa Sejati-Baik-Sabar sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
Direktur Pengembangan Persahabatan Dag Hammarskjold Plaza:
Kegiatan Dafa adalah Salah Satu Kegiatan Diatur dengan Paling
Baik
Anne Hersh: Direktur Pengembangan
Persahabatan Dag Hammarskjold Plaza
Seorang wanita elegan dengan
antusias merekam latihan bersama praktisi dengan kamera. Ternyata
dia adalah Direktur Pengembangan Persahabatan Dag Hammarskjold
Plaza. Anne Hersh mengatakan kepada koresponden Minghui bahwa
kegiatan Dafa adalah salah satu acara yang diatur dengan paling
baik yang pernah digelar di Plaza.
Dia terpukau dengan begitu banyak praktisi dari berbagai usia dan
latar belakang yang berbeda yang mampu penuh perhatian terhadap apa
yang mereka sedang lakukan. Dia menghargai fakta bahwa para
praktisi menjaga Plaza tanpa mengotorinya, dan dia berharap semoga
acara berlangsung dengan sukses.
Dia mengungkapkan bahwa sebetulnya ia mulai melakukan meditasi
belum lama ini, jadi dia tahu benar upaya macam apa yang dilakukan
oleh para praktisi untuk tetap hening selama melakukan latihan Dafa
mereka. Dia merasa semua orang bisa menenangkan diri dan mengambil
nafas yang dalam, dunia akan lebih damai dan indah.
Dia sudah mengetahui mengenai penganiayaan dan berharap lebih
banyak orang lagi yang bisa bergabung dengan praktisi dalam upaya
mereka mengecam keras terhadap PKT dan menghentikan
penganiayaan.
Ketua Liga Wanita Nasional Ukraina di Amerika:
Sejati-Baik-Sabar adalah Kunci Perdamaian Dunia
Iryna Kurowyckyj, Ketua Liga Wanita Nasional Ukraina di Amerika,
setuju bahwa Falun Gong adalah sebuah latihan kultivasi yang sangat
berharga. Dia menyatakan bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah
kunci perdamian dunia. Jika semua orang bisa mengikuti prinsip
semacam itu, maka kita bisa toleransi dan bekerja dengan baik satu
sama lain. Bila tidak, dunia akan tetap berada dalam
kekacauan.
Lahir di Ukraina, Iryan pindah ke Amerika Serikat bersama
keluarganya pada usia lima tahun. Di negara kampung halamannya
sendiri sedang menderita dibawah tangan mantan Uni Soviet dan Nazi,
dengan banyak orang terbunuh. Dia bersimpati kepada praktisi di
Tiongkok dan mengekpresikan harapannya bahwa lebih banyak orang
lagi akan berdiri untuk mengakhiri penganiayaan yang bengis
ini.
Orang-orang dari Semua Kalangan Mengagumi
Pawai
Sophia Rose sangat terharu setelah menyaksikan pawai ini.
Penganiayaan membuatnya sedih dan dia berharap penganiayaan bisa
segera berakhir.
Jadwiga Kuszaj, berimigrasi ke Amerika Serikat dari Eropa Timur,
juga tersentuh oleh pawai ini. Dia khususnya sangat terkesan dimana
Falun Dafa dipraktekan oleh orang-orang dari begitu banyak negara
termasuk, India, Korea Selatan, Jepang, Australia dan beberapa
negara dari Eropa, dan Amerika Selatan. Dia berkata bahwa pawai ini
tentunya membantu orang-orang yang tidak tahu mengenai Falun Dafa
agar mengetahui tentang latihan ini dan penganiayaan bengis
terhadap mereka di Tiongkok.
Tony Locsin, seorang warga Filipina yang bekerja sebagai auditor di
Amerika Serikat, selalu tertarik dengan meditasi dari kebudayaan
Tiongkok kuno. Melihat para peserta pawai yang damai ini, dia
sangat ingin tahu mengenai latihan Falun Dafa. Dia dengan tulus
berharap suatu hari akan ada lingkungan yang terbuka bebas di
Tiongkok, jadi orang-orang dari berbagai keyakinan yang berbeda
bisa mendapatkan toleransi dan secara bebas menggunakan hak mereka
untuk memeluk keyakinan mereka.
Daniel Batista, seorang profesional di bidang hukum, mengagumi
pawai ini dan segera memahami bahwa praktisi sedang menggunakan
cara yang damai untuk mengekspos penganiayaan di Tiongkok. Dia
setuju bahwa lebih banyak orang lagi perlu mengetahui kebenaran.
Dia menawarkan bantuan untuk menyebarkan berita ini dengan cara
apapun yang bisa dia lakukan, termasuk media sosial. Dia
mengindikasikan bahwa dia telah mendapatkan lebih banyak fakta
tentang penganiayaan di internet.
Seorang Warga New York Kembali Mendatangi Plaza untuk
Mempelajari lebih Banyak Tentang Falun Dafa
Ernesto melihat pawai ini pada tanggal 14 Mei saat pergi ke PBB
untuk menghadiri sebuah acara. Dia menjadi sangat ingin tahu
tentang Falun Dafa dan penganiayaan setelah menerima brosur. Dia
kembali mendatangi Plaza keesokan harinya untuk menyaksikan latihan
bersama dari para praktisi.
Seorang praktis berbincang-bincang dengannya, dan dia menghela
nafas setelah mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan. Dia
tidak bisa memahami kenapa PKT menganiaya kelompok orang-orang
damai yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Seorang Dokter Berterima Kasih kepada Praktisi karena
Memberi Tahu Dia tentang Penganiayaan
Sim, seorang dokter yang tinggal di salah satu gedung pengcakar
langit di dekat Plaza berbalik saat diberi tahu mengenai
penganiayaan yang masih terjadi hingga kini selama 15 tahun. Dia
memiliki sedikit informasi tentang penindasan PKT terhadap warga
Tibet karena dia berasal dari India, tetapi tidak pernah tahu
mengenai penganiayaan terhadap Falun Dafa. Meski sebagai seorang
dokter, dia sangat memerhatikan tentang pengambilan organ secara
hidup-hidup, dia tidak tahu seberapa kerasnya hal itu di
Tiongkok.
Sim berterima kasih kepada praktisi karena berbagi fakta
penganiayaan kepadanya dan mengekpresikan dukungannya untuk
mereka.
http://www.minghui.org/mh/articles/2014/5/16/联合国前展示真相-让正义伸张-292259.html
Chinese version click here
English
version click here