(Minghui.org)
Para praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum pada 26 April 2014
di Flushing Chinatown, Queens, New York, untuk memperingati tahun
ke-15 demonstrasi damai 25 April dan menyerukan penghentian
penganiayaan di Tiongkok.
Rapat umum tanggap 26 April 2014
di Kissena Boulevard di Flushing Queens
Saksi yang mengalami peristiwa 15
tahun lalu berbagi pengalaman mereka di pertemuan itu. Beberapa
praktisi Falun Gong menjelaskan secara singkat fakta brutal
penganiayaan, dan para pendukung mengutuk pelanggaran HAM di
Tiongkok.
Shi Caidong, seorang praktisi
Falun Gong yang ikut menghadiri demonstrasi 15 tahun yang lalu,
mengatakan pada rapat umum bahwa demonstrasi pada waktu itu
rasional dan penuh damai, Perdana Menteri Zhu Rongji telah setuju
untuk membebaskan para praktisi yang ditahan di Tianjin. Namun
Jiang Zemin, Ketua Parai Komunis Tiongkok waktu itu, melancarkan
penganiayaan tiga bulan kemudian
Praktisi Menyerukan
Pembebasan Ibunya
Wang Shanshan berbicara mengenai
pengalaman ibunya yang dianiaya
Wang Shanshan, seorang praktisi
yang berhasil keluar dari Tiongkok, menceritakan pengalaman ibunya.
Ibu Wang, Liu Aihua telah ditahan tujuh kali, dan dijatuhi hukuman
kerja paksa satu kali selama penganiayaan itu. Pada 10 November
2012 Liu ditangkap lagi dan dikirim ke Pusat Penahanan Nomor Satu
di Kota Zhuhai, Privinsi Guangdong.
Setelah lewat 17 bulan, Liu dipaksa bekerja berat, dan harus
tinggal di sel gelap dan lembab. Keluarganya tidak boleh menengok.
Di pusat penahanan dia dipaksa menyaksikan dan membaca materi yang
memfitnah Falun Gong.
Yang terakhir Liu dihukum penjara selama empat tahun. Uang pensiun
sejumlah 24.000 US dollar dirampas darinya.
Liu Qishun, seorang dokter di Guangzhou dan juga praktisi, belum
lama ini dapat kabur dari Tiongkok. Dia dalam pengawasan ketat oleh
sub divisi satuan pengaman komunitas, yang melaporkan tindakan Liu
ke polisi lokal.
“Partai Komunis Berprilaku Seperti Kelompok Organisasi
Kejahatan”
Wang Zhiyuan, juru bicara dari
World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong
(WOIPFG) [ Organisasi Dunia untuk Investigasi Penganiayaan terhadap
Falun Gong]; berbicara mengenai watak PKT.
Wang Zhiyuan, juru bicara dari
World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong
(WOIPFG), mengutuk partai komunis.
Investigasi WOIPFG memaparkan bahwa partai komunis telah menutup
sistem kamp kerja pada tahun 2013, tetapi membangun banyak
pusat-pusat pencucian otak di seluruh negeri untuk menganiaya para
praktisi Falun Gong.
Pada tahun 2013, ada banyak sekali praktisi Falun Gong yang
ditangkap (4942 orang), dan ditahan di pusat-pusat pencucian otak
(737 orang), dihukum ilegal (796 orang), dan meninggal akibat
penganiayaan (108 orang).
Wang mengatakan bawa polisi menangkap para praktisi dan memeras
uang dari keluarga mereka. Pada 16 Februari 2014, seorang polisi Mi
Guangliang dari Kantor Kepolisian Zhonggong di Kota Jinan, Provinsi
Shandong, menangkap seorang praktisi Chai Diyun, (wanita) dan
meminta dia uang lima juta yuan sebagai syarat pembebasan.
PKT juga melakukan balas dendam kepada seorang pengacara hukum
pembela HAM yang sedang melakukan pembelaan bagi para praktisi
Falun Gong. Pada 21 Maret 2014, empat orang pengacara, Tang Jitian,
Jiang Tianyong, Wang Cheng dan Zhang Junjie, ditangkap dan
dimasukkan ke dalam pusat penahanan di Jiangsanjiang, Provinsi
Heilongjiang, sehari setelah mereka mengunjungi klien Falun Gong
mereka di Pusat Pencucian Otak Qinglongshan, sebuah penjara gelap
di daerah itu.
Para pengacara itu di pukuli semena-mena di pusat penahanan, hingga
patah tulang iganya.
“Kekerasan Tidak akan Kita Biarkan”
Martha Flores Vazques, Kepala Disrik di Queens County dan Direktur
Eksekutif dari Community Prevention Alternatives for Families in
Crisis (Alternatif Pencegahan Komunitas untuk Keluarga dalam
Krisis), telah bertahun-tahun menaruh perhatian pada penganiayaan
Falun Gong.
Serangan yang kejam terhadap para praktisi Falun Gong di Flushing
New York dalam bulan Mei 2008 masih segar diiangatanya. Katanya:
“Faktanya adalah bahwa di masyarakat sekarang ini, di pusat
Flushing, distrik tempat saya dipilih untuk mewakili publik, kita
tidak akan membiarkan kekerasan.”
“Partai Komunis Segera Akan Runtuh”
Yi Rong, juru bicara Global
Service Center for Quitting the Communist Party (Pusat Pelayanan
Global untuk Keluar dari Partai Komunis) berbicara pada rapat umum
itu
Dalam pidatonya, Yi Rong, juru
bicara Pusat Pelayanan Global untuk Keluar dari Partai Komunis,
mengatakan bahwa sudah ada 163 juta orang Tionghoa yang keluar dari
partai komunis dan organisasi afiliasinya.
“Baru-baru ini ada kira-kira 100.000 orang Tionghoa per hari
mengumumkan di website Epoch Times keluar dari partai. Partai
segera akan runtuh,” kata Yi Rong.
Yi Rong memuji keberanian mereka dan pilihan mereka yang bijaksana.
Dia menyerukan kepada orang-oang Tionghoa agar mencari tahu sifat
jahat partai komunis dan meninggalkannya.
Erping Zhang, juru bicara Falun
Gong
Erping Zhang, juru bicara Falun
Gong, dengan singkat mengutarakan fakta dari penganiayaan dan
sejarah partai komunis. Dia menunjukkan bahwa partai komunis telah
berusaha untuk menghancurkan nilai-nilai tradisional dan
kepercayaan spiritual. Dia juga menyerukan kepada orang-orang
Tionghoa untuk melangkah maju melindungi kebudayaan dan rakyat
mereka.
“Saya berharap bahwa semua orang akan membuat pilihan yang benar
untuk masa depan anda. Berdirilah di sisi keadilan,” kata
Zhang.
Masyarakat Tionghoa: Rapat Umum Semacam itu Jarang
Terlihat
Banyak khalayak umum yang menyaksikan rapat umum itu dan membuat
rekaman video
Zheng seorang pria Tionghoa yang datang dari Tiongkok ke New York
sebulan yang lalu sangat kagum pada rapat umum itu. Dia mengikuti
terus semua acara dan mengambil banyak gambar.
“Saya tak pernah melihat rapat umum semacam ini selama 50 tahun
terakhir,” kata Zheng.
“Ada empat hal yang saya merasa kagum: masyarakat Tionghoa
mengadakan rapat umum di Amerika Serikat; rapat itu terorganisir
dengan baik; Falun Gong, yang dilarang di Tiongkok, bebas di sini;
dan banyak orang Barat menjadi praktisi,” dia berkata denga penuh
gairah, “Saya akan memperlihatkan foto-foto ini kepada keluarga dan
teman-teman saya di Tiongkok.
Zhang memuji perlawanan yang damai dari para praktisi, “Setiap
orang harus mempunyai kebebasan berbicara dan mempunyai
kepercayaan. Penindasan itu salah,” ia berkata: “Sangat baik kita
mempunyai demokrasi dan kebebasan di Amerika. Yang dinamakan
kebebasan di Tiongkok itu palsu.”
Pada akhir dari rapat umum, ada 16 orang Tionghoa keluar dari PKT
dan organisasi afiliasinya.
Chinese version click here
English
version click here