(Minghui.org)
Pada tahun 2001, Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggelar tipuan
bakar diri di Lapangan Tiananmen yang berusaha untuk memfitnah
Falun Dafa. Saya melangkah maju untuk mengklarifikasi fakta
kebenaran dan mengekspos kebohongan berbahaya dari PKT. Saya
kemudian dibalas dan dihukum secara illegal selama tujuh tahun
penjara.
Ayah saya adalah seorang petani
sederhana dan jujur. Setiap tahun dari tujuh tahun penahanan ilegal
saya, dia akan membawa cucunya, anak kecil saya, untuk mengunjungi
saya. Mereka mengalami banyak kesulitan dengan melintasi jarak
lebih dari 1.000 kilometer, perjalanan melintasi medan pegunungan
terpencil dan melewati banyak tempat yang asing di mana ia tidak
kenal siapapun.
Di penjara, saya menolak bekerja sama dengan para penjaga yang
berupaya untuk mencuci otak secara paksa dan "mengubah" saya.
Akibatnya, para penjaga penjara berulang kali menolak untuk
mengizinkan ayah dan anak bertemu saya. Para penjaga bahkan
mengancam ayah, berkata kepadanya: "Anda harus membantu kami
membujuk anak anda melepaskan Falun Dafa jika anda ingin
melihatnya. Jika ia gagal diubah, dia akan dikurung di sini
selamanya."
Ayah saya berusia lebih dari enam puluh tahun pada saat itu. Dia
sudah melalui setiap kampanye politik rezim Komunis di masa lalu,
sehingga ia sepenuhnya memahami sifat jahat PKT.
Pada tahun 2006, setelah lima tahun menderita akibat anaknya
dipenjara dan beratnya tekanan yang menimpa ayah saya, dan ia
pingsan.
Pada saat yang sama, ibu saya menjadi lumpuh, sehingga beban
keuangan keluarga bertumpu di pundak istri saya. Dia tidak punya
pilihan selain meninggalkan anaknya yang masih kecil dengan
mertuanya yang sudah tua dan sakit, sehingga dia bisa pergi keluar
mencari pekerjaan.
Ketika saya dibebaskan dari penjara pada tahun 2008, rumah keluarga
saya hampir semuanya rusak dengan gulma yang tingginya beberapa
meter tumbuh sepanjang rumah. Pemandangan suram dan
memilukan.
Itu adalah tahun Olimpiade Musim Dingin. Kami terus-menerus
dilecehkan. Orang-orang yang dikirim oleh PKT menyinggahi kami
setiap jam, siang dan malam.
Penyakit jantung koroner ayah menyebabkan pembengkakan dan sesak
napas. Penyakit maag yang parah menyebabkan dia mual, muntah, dan
pusing. Dia juga punya radang perut dan dia tidak bisa duduk atau
berbaring dengan nyaman.
Saya mencoba membujuk ayah untuk belajar Falun Dafa, tapi dia
terlalu takut. Situasi keuangan kami sangat miskin, tidak ada uang
untuk mencari bantuan medis untuk beberapa masalah fisiknya.
Pada musim dingin tahun 2009, saya membuat rencana untuk pergi ke
tempat yang dekat untuk bekerja. Karena saya harus pergi untuk
sementara waktu, saya membuat persiapan yang diperlukan dan
meninggalkan uang 500 yuan.
Ayah meminta saya untuk tidak pergi, mengatakan bahwa itu adalah
musim dingin, kondisinya semakin parah, dia bisa meninggal setiap
saat, dan tidak akan ada seorangpun mengirimnya dalam perjalanan ke
dunia lain.
Saya menghibur ayah, menyuruhnya untuk tidak berpikir terlalu
banyak, mengatakan kepadanya bahwa dia bisa menelepon saya kapan
saja, mengatakan kepadanya bahwa saya akan cepat kembali ke rumah
jika sesuatu terjadi.
Saya memulai perjalanan saya, tapi baru setengah jalan saya
menerima telepon penting dari seorang tetangga yang mengatakan
kepada saya bahwa ayah saya menjalani perawatan darurat di rumah
sakit.
Saya mendapati setelah saya pergi, ayah membawa beberapa pestisida
ke tempat tidur ibu, mengatakan kalau ia tidak bisa hidup,
menuangkan pestisida ke dalam mangkuk, dan meminumnya.
Ibu saya mengambil tongkatnya, memukul mangkuk dari tangan ayah,
dan berteriak minta tolong. Tetangga bergegas masuk dan membawa
ayah saya ke rumah sakit. Untungnya, mereka membawanya tepat waktu.
Segera ayah saya selamat dari bahaya. Dia berada di bawah
pengawasan dan bisa pulang ke rumah dalam beberapa hari.
Saya menghibur ayah, memintanya untuk tidak pesimis tentang kondisi
fisiknya. Saya meminta dia untuk berlatih Falun Dafa. Saya
memintanya untuk mengucapkan: "Falun Dafa baik, Sejati - Baik –
Sabar baik" dengan sepenuh hati dan kekuatan.
Tapi semangat ayah saya rendah dan dia tidak cukup percaya diri.
Malahan dia berkata kepada saya, "Ketika nanda sedang disiksa dan
menderita di penjara, saya menabung uang setiap tahun sehingga saya
bisa mengunjungi nanda. Sekarang, nanda melihat saya sakit dan
dalam keadaan ini, tetapi satu-satunya hal yang nanda lakukan
adalah menyarankan ayah mengucapkan beberapa kata. Nanda tidak
berbakti!"
Setelah Tahun Baru, saya berhemat dan menyimpan beberapa uang, dan
mampu membuat pengaturan untuk ayah agar dirawat di Rumah Sakit
Kabupaten.
Dokter mengatakan kepada saya secara pribadi setelah melakukan
pemeriksaan awal pada ayah, "Kondisi ayahmu sangat komplek. Yang
paling serius adalah penyakit jantung koronernya. Irama jantungnya
sangat kacau. Ketika saya meletakkan tangan saya di atas
jantungnya, kekuatan detak jantungnya begitu kuat sehingga memiliki
kekuatan untuk mendorong tangan saya. Dia bisa mati setiap saat.
Kami harus memasukkannya ke ICU sehingga ia akan berada di bawah
keperawatan 24 jam. Rumah sakit tidak dapat dan tidak akan
bertanggung jawab atas perkembangan yang tak terduga."
Ketika ayah saya telah di rumah sakit selama 20 hari, saya bertanya
pada dokter apakah ayah saya bisa sembuh. Dokter berkata, "Ini
adalah dilema yang dihadapi oleh kedokteran modern tetapi tidak
dapat diselesaikan. Kondisi ini disebut kanker abadi. Perawatan
dapat menawarkan beberapa bantuan menahan rasa sakit tapi tidak ada
obat."
Ayah saya berkata kepada saya, "Semenjak hal ini terjadi. Nanda
sudah melakukan yang terbaik. Mari bawa ayah keluar dari rumah
sakit."
Setelah kami pulang, saya mengingatkan lagi ayah dengan sabar
tentang kekuatan penyembuhan dari Falun Dafa. Saya mengatakan
banyak contoh nyata tentang bagaimana praktisi dan orang-orang yang
percaya pada Guru dan Dafa telah pulih dan menerima berkah.
Saya mengatakan kepada ayah, "Hanya Guru Dafa dapat menyelamatkan
ayah sekarang. Jika ayah yakin, jika ayah ingin berlatih, maka akan
ada harapan."
Ayah saya akhirnya berkata, "Oke."
Saya merekomendasikan ia memulai dengan yang mudah dan sederhana,
melafalkan dalam hatinya dengan tulus: "Falun Dafa baik,
Sejati-Baik-Sabar baik"
Ketika ayah saya sakit dan tidak bisa tidur, ia akan mengulang
"Falun Dafa baik" berulang sepanjang malam sampai fajar
menyingsing.
Pada awalnya, ayah sering bertanya, "Mengapa saya masih sakit
seperti itu? Apakah ini benar-benar efektif?"
Saya mengatakan kepada ayah, "Ini adalah hukum Buddha. Buddha hanya
melihat hati orang-orang. Jangan terus mengkhawatirkan dan
memikirkan rasa sakit ayah. Berkonsentrasi pada melafalkan
kata-kata. Itu saja."
Ayah akhirnya percaya. Ia terus melafalkan,melafalkan, dan
melafalkan...
Secara bertahap rasa sakitnya berkurang. Secara bertahap kondisi
fisiknya membaik. Perlahan-lahan ia mampu pergi ke ladang memilih
sayuran. Perlahan-lahan ia bisa membantu memasak makanan.
Setelah lebih dari sebulan kemudian, dokter menelepon, "Apakah
ayahmu meninggal? Sudah lama tidak berjumpa. Kami belum mendengar
apa-apa. Apakah anda semua sibuk dengan pemakamannya?"
Ketika saya memberitahu dokter bahwa ayah saya tidak hanya hidup
dan sehat, tapi ia juga memilih sayuran dan memasak makanan, dokter
tidak bisa mempercayai apa yang didengarnya.
Sekarang, ayah saya sedang mempelajari ajaran Fa dan telah mulai
belajar latihan Falun Dafa. Tetangga dan kerabat menyaksikan semua
kulit kemerahan dan sikap menyenangkan ayah saya. Mereka
terus-menerus berkomentar bahwa dia adalah orang yang telah
berubah. Mereka semua berkata bahwa saya anak yang baik, berbakti
dengan cara yang tepat.
Saya memberitahu mereka, "Ayah kami diberkati karena ia percaya
pada Dafa."
Banyak di antara tetangga dan kerabat yang menyaksikan efek
kekuatan dari Dafa juga ingin belajar berlatih.
Chinese version click here
English
version click here