(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong dari Melbourne, Australia, mengadakan pameran
foto mingguan mereka pada tanggal 31 Mei 2014 di depan perpustakaan
umum, memberitahukan kepada orang-orang tentang Falun Gong dan
bagaimana ia sedang dianiaya secara brutal di Tiongkok.
Praktisi memasang spanduk yang bertuliskan "Falun Dafa mengajarkan
Sejati-Baik-Sabar" dan "Bantu untuk menghentikan pengambilan organ
di Tiongkok." Mereka juga membagikan materi informasi. Banyak orang
berhenti dan menandatangani petisi.
Menunjukkan materi Falun Gong dan
menandatangani petisi.
Les Gittus, manajer proyek di
Australia Barat, menandatangani petisi. Dia mengecam Partai Komunis
Tiongkok atas kebrutalannya: "Sungguh mengerikan! Ini tidak boleh
terus terjadi sampai hari ini dan di masa depan."
Dia mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok tak tahu malu, dan dia
mengerti mengapa begitu banyak orang Tionghoa tidak ingin tinggal
di Tiongkok dan ingin bermigrasi ke Australia.
Gittus telah melihat acara Falun Gong yang serupa di Perth. Dia
sangat mendukung dan berkata, "Semakin banyak orang, terutama orang
Barat yang tahu tentang hal itu adalah lebih baik." Dia mendorong
para praktisi, memberi catatan, "Saya hanya satu orang, tetapi jika
satu juta orang berdiri dan menyatakan sikap, sesuatu mungkin akan
terjadi!"
Venkad, seorang mahasiswa India juga mengecam penindasan Falun
Gong, "Ini [praktek] adalah cara yang baik untuk mencapai
perdamaian dunia. Dunia merasa sedih terhadap pemerintah yang
melakukan penyiksaan biadab tersebut dan mereka melakukan hal itu
kepada masyarakat mereka sendiri!"
Banyak anak muda berlatih Falun Gong di India, di mana ia
dipromosikan oleh sekolah-sekolah dan para orang tua.
Venkad mengetahui tentang Falun Gong dan situasi di Tiongkok dengan
cukup baik. "Mereka tidak merugikan siapa pun... Hanya saja mereka
telah membentuk kelompok dan membuat hidup mereka lebih baik.
Pemerintah Komunis Tiongkok membuat banyak kekangan. Orang-orang
yang mengikuti kelompok tertentu di masyarakat dapat terimplikasi
skenario politik," katanya.
Lv, penyelenggara pameran mengatakan bahwa sekitar 20 sukarelawan
praktisi lokal berada di pameran foto setiap minggu. Banyak
kegiatan sering diadakan di depan perpustakaan umum, dan banyak
orang yang berhenti untuk menyaksikan.
"Orang-orang sangat mendukung. Mereka menandatangani petisi dan
sering bertanya kepada kami tentang apa yang bisa mereka lakukan
untuk membantu. Beberapa dari mereka juga membawa teman-teman dan
keluarga untuk menandatangani petisi," kata Lv.
"Meskipun semakin banyak orang telah mengetahui fakta tentang
penganiayaan, masih banyak orang Barat yang belum pernah mendengar
tentang hal itu, terutama tentang pengambilan organ. Kami akan
tetap menginformasikannya sampai penganiayaan berakhir."
Chinese version click here
English
version click here