(Minghui.org) Pada Pengadilan
Distrik Haigang tanggal 30 April, pengacara pembela praktisi Falun
Gong Lian Baochang menyatakan bahwa kliennya telah disiksa selama
interogasi oleh aparat keamanan publik.
Pengacara berkata, "Ini adalah
masalah hak asasi manusia. Ini adalah masalah setiap orang Tionghoa
harus peduli, karena setiap orang dari kita di sini dapat
diselidiki dan disiksa untuk memperoleh pengakuan."
Penangkapan Terkoordinasi dan Penyitaan
Properti
Lian dan enam lainnya ditangkap pada 10 Juni 2013 ketika lebih dari
dua puluh petugas polisi menyerbu kendaraannya disaat berhenti di
gerbang tol. Mereka semua yang ditahan adalah praktisi Falun Gong,
disiplin spiritual yang menjadi target penganiayaan oleh rezim
Tiongkok sejak tahun 1999.
Mereka mengetahui bahwa agen-agen dari Divisi Keamanan Domestik
Qinhuangdao dan Biro Keamanan Publik telah memantau data lokasi
praktisi melalui telepon selular mereka selama dua bulan sebelum
penggerebekan itu.
Enam jam sidang pada 30 April 2014 dihadiri oleh anggota keluarga
Lian Baochang dan personil dari Kantor 610 dan Biro Keamanan
Publik.
Pengacara Lian berargumen bahwa kliennya harus dibebaskan karena
hukum Tiongkok memberikan kebebasan beragama dan kebebasan
berbicara, tidak ada alasan bahwa berlatih Falun Gong adalah
dilarang di Tiongkok, dan kliennya tidak melanggar hukum.
Lian bersaksi bahwa ia mendapatkan kesehatan yang lebih baik dan
ketenangan rohani setelah berlatih Falun Gong dan menuntunnya untuk
meningkatkan standar moral dan memungkinkan dia lebih melayani
masyarakat dengan lebih baik.
Selain tuduhan penyiksaan, Lian menuduh petugas mencuri uang tunai
100.000 yuan dari kendaraannya selama penggeledahan itu. Namun,
Hakim ketua Zhang Shuxia menyangkal tuduhan pencurian, merujuk pada
kurangnya bukti dan saksi.
Termasuk sepuluh praktisi lainnya yang rumahnya digerebek pada
malam yang sama tanggal 10 Juni, total 3.000.000 yuan tunai dan
enam kendaraan dibawa pergi oleh polisi. Sebanyak 17 praktisi
ditangkap dan dikirim ke Pusat Penahanan No 1 Qinhuangdao.
Pengakuan Paksa
Di pusat penahanan, seorang kapten Divisi Keamanan Domestik, Fu
Xiaobing, dan konselor, Zhang Aimin, bergantian menginterogasi
tujuh belas praktisi yang ditangkap hari itu.
Sebulan kemudian, Lian Baochang dipindahkan ke ruang interogasi di
Biro Keamanan Umum kota, tempat Kapten Fu memukul wajah Lian dan
bagian belakang kepala Lian berulang kali menggunakan sikunya.
Akibatnya, Lian tidak dapat melihat dengan jelas dan sering merasa
pusing.
Kapten Keamanan Domestik lain berteriak, "Gatung dia dan pukul jika
anda perlu!" Dua penjaga bergantian menginterogasi Lian, merampas
hak tidur dan toilet, terus menyiksanya selama 29 jam, dan
memaksanya menandatangani pernyataan palsu yang memberatkan
dirinya.
Dalam cara yang sama, Kapten Fu dan petugas Keamanan Umum
menyamakan "pengakuan" untuk enam belas praktisi lain dan
meneruskan file ke Kejaksaan Distrik Haigang Qinhuangdao dan
Pengadilan Distrik Haigang.
Protes Publik Menentang Penganiayaan
Pada 10 Januari 2014, 16 dari 17 praktisi masih ditahan di Pusat
Penahanan No 1 Qinhuangdao. Penggalangan petisi untuk pembebasan
mereka beredar di Qinhuangdao telah mengumpulkan 4.984 tanda
tangan. (
Tiongkok:
4984 Orang Tandatangani Petisi Meminta Pembebasan 16 Praktisi yang
Ditahan)
Dua pengacara pembela para praktisi ini ditolak melihat berkas
perkara klien mereka dan memegang spanduk dalam protes di depan
Kejaksaan District Haigang. (
Pengacara
Tiongkok Protes Pelanggaran Hukum)