Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

“Saya Melafalkan Fa Setiap Hari; Mengapa Masalah Saya Tidak Juga Beres?”

24 Juni 2014

(Minghui.org) Mungkin Anda pernah mendengar ini sebelumnya: “Saya melafalkan Fa setiap hari; mengapa masalah saya tidak juga beres!”

Saya ingin berbagi pemahaman saya mengenai situasi ini:

Walaupun Fa Buddha mahakuasa, keterikatan Anda tidak akan hilang hanya dengan melafalkannya. Jika dapat hilang dengan melafalkannya saja, berarti Anda tidak perlu lagi berkultivasi; Anda akan menjadi Buddha begitu Anda mengulang-ulang Fa. Yang paling penting adalah bagaimana Anda melakukan dengan baik selama proses kultivasi!

Keterikatan menyebabkan gangguan. Jika Anda tidak dapat melepaskannya, berarti Anda belum lulus ujian. Masalah kemudian akan terakumulasi dan dapat terwujud menjadi karma penyakit. Bagaimana Anda dapat berbalik dan menyalahkan Fa Buddha atas penderitaan Anda? Anda harus bertanya pada diri sendiri: mengapa tidak melepaskan keterikatan, mengapa Anda masih memanjakan mereka? Bagaimana Anda bisa menyingkirkan hati manusia selagi berpegangan kuat pada keterikatan Anda?

Anda mungkin saja merasa diri sendiri baik, setiap hari melafalkan Fa. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda lebih baik dari orang lain (pikiran ini sendiri sudah tidak lurus). Namun, bagaimana Anda dapat membandingkan diri Anda dengan orang lain, dan bagaimana bisa melafalkan Fa menjadi satu-satunya ukuran bagi keadaan kultivasi seseorang? Guru membicarkan masalah ini secara khusus dalam “Apa yang Disebut Xiulian?”:

“Dengan demikian dalam agama sangat mementingkan kultivasi, disebut menjalani kultivasi, dengan demikian telah melangkah lagi ke sisi ekstrem yang lain, para biksu atau biksuni tekun membaca kitab suci, menganggap seberapa banyak penguasaannya terhadap isi kitab suci sebagai metode mencapai kesempurnaan.” (“Apa yang Disebut Xiulian?” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)

Yang paling krusial adalah apakah orang itu mengkultivasikan dirinya sendiri dengan solid. Ada banyak praktisi Dafa yang berkultivasi dengan sangat baik; mereka mungkin seorang petani, atau orang yang memiliki tingkat pendidikan yang sangat terbatas. Mereka tidak melafalkan Fa semata-mata untuk melafalkan Fa; mereka melafalkan Fa untuk mengingat ajaran Guru, untuk berkultivasi dalam Dafa dengan solid.

Jika orang belajar Fa untuk menyelesaikan masalah tertentu, itu adalah sebuah keterikatan. Kita harus mengingat kata-kata Guru:

“Ingat, haruslah tanpa memohon namun memperoleh dengan sendirinya.” (“Belajar Fa” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)

Chinese version click here
English version click here