(Minghui.org)
Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998, dan sekarang saya
berusia 38 tahun. Di akhir tahun yang lalu, saya memutuskan
untuk menyingkirkan keterikatan nafsu birahi. Selama proses
penyingkiran keterikatan ini, suami saya, yang bukan
praktisi, berubah banyak. Yaitu, keinginannya yang berhubungan
dengan nafsu birahi menghilang. Saya kemudian menyadari bahwa tanpa
kerumitan hubungan seksual, sebuah kehidupan akan menjadi lebih
murni dan lebih indah, seperti yang dikatakan Guru: “...Cahaya
Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi
penerangan.” (“Ceramah Enam” Zhuan Falun)
Ketika saya berbagi hal ini
dengan praktisi lain, saya menemukan bahwa banyak dari mereka belum
menyingkirkan keterikatan terhadap nafsu birahi. Setelah seorang
praktisi mendengar pengalaman yang saya ceritakan, dia terkejut,
dan bisa merasakan dengan sungguh-sungguh bahwa apa yang diajarkan
Guru adalah kebenaran yang sesungguhnya, dan kita belum benar-benar
mencapai standar yang diminta oleh Fa. Saya ingin menuliskan proses
bagaimana saya menyingkirkan keterikatan nafsu birahi, dengan
harapan menyadarkan para praktisi yang masih terjebak di dalam
keterikatan ini.
Meluruskan Hati dan Menjadi Tulus
Ketetapan hati untuk menyingkirkan nafsu birahi adalah sangat
penting. Sebelum berlatih kultivasi, saya mempunyai emosi yang
sangat kuat, dan perasaan saya mudah sekali terluka. Setelah
berlatih kultivasi, saya menyadari bahwa semua ini harus
disingkirkan, tapi saya belum menyentuh akar dari keterikatan
saya.
Pada Agustus 2013, saya tiba-tiba berpikir bahwa saya harus
sepenuhnya melepas keterikatan terhadap nafsu birahi. Pada saat itu
suami saya tepat akan bepergian untuk kunjungan bisnis. Saya mulai
menyingkirkan keterikatan terhadap nafsu birahi pada bulan itu.
Satu bulan kemudian, suami saya kembali pulang. Keterikatan saya
muncul kembali: saya berpikir bahwa mungkin saya harus bercinta
untuk hanya bulan itu, dan kemudian saya akan menyingkirkan
keterikatan tersebut. Begitu pikiran ini muncul, saya segera
mempunyai pemikiran lain: Apakah Anda benar-benar berusaha untuk
menyingkirkan keterikatan nafsu birahi? Saya berkata kepada diri
sendiri, saya telah membulatkan tekad untuk menyingkirkan
keterikatan ini dan harus benar-benar berkultivasi. Saya kemudian
dengan teguh membulatkan tekad. Saya memancarkan pikiran lurus
setiap hari untuk memusnahkan semua iblis yang berhubungan dengan
nafsu birahi di dimensi saya.
Guru melihat ketetapan hati saya. Saya bisa merasakan bahwa Guru
memperkuat pikiran lurus saya dan membantu saya menyingkirkan
substansi-substansi buruk. Pada bulan pertama, dengan pikiran lurus
yang kuat, suami saya tidak menyebutkan tentang seks. Hal itu
adalah mustahil di masa lalu. Fa telah memanifestasikan kekuatan
besarnya setelah saya memantapkan hati untuk menyingkirkan
keterikatan nafsu birahi. Kekuatan Fa membuat suami saya melupakan
untuk bercinta.
Selama periode itu, saya sering memancarkan pikiran lurus untuk
memusnahkan iblis yang berhubungan dengan nafsu birahi di dimensi
saya dan dimensi suami saya. Selama hari itu, segera setelah saya
mempunyai pikiran tentang nafsu birahi, saya akan mengucapkan kata
kunci untuk memancarkan pikiran lurus ataupun mengucapkan ajaran
Guru: ”Nafsu dan seks semua merupakan keterikatan hati manusia,
semua benda ini selayaknya harus disingkirkan.” (“Ceramah Enam”
Zhuan Falun)
Saat siang hari, selama mempunyai waktu, saya akan memancarkan
pikiran lurus, memusnahkan iblis nafsu birahi. Di malam hari ketika
berbaring di tempat tidur, dan jika tidak tidur, saya juga
memancarkan pikiran lurus. Suatu kali saya menemukan bahwa saya
masih mengucapkan kata kunci untuk memancarkan pikiran lurus
setelah saya bangun.
Waktu tiga bulan berlalu dengan cepat. Suatu hari saya tiba-tiba
menemukan bahwa keterikatan nafsu birahi telah disingkirkan. Saya
merasa sangat santai, dan suami saya tidak pernah berbicara tentang
hal bercinta lagi. Seperti yang diajarkan Guru:
“...saat Anda
sudah tidak memikirkan hal ini, dengan tidak terasa telah mengikat
suami atau istri Anda. Tanpa Anda inginkan, Anda juga tidak akan
timbul keinginan ini, dia juga tidak teringat lagi.” (“Ceramah
Enam” Zhuan Falun)
Setelah tujuh bulan, suami saya
sepenuhnya melupakan hal ini.
Di bulan ketujuh, pada saat itu adalah malam yang dingin di musim
dingin, dan kami biasanya membakar batu bara untuk menghangatkan
rumah. Biasanya adalah tugas saya untuk mengisi batu bara ke kompor
di malam hari. Kompor di rumah saya terletak di balkon di kamar
tidur suami saya. Saya harus melewati kamar tidurnya setiap hari.
Suatu malam, sekitar pukul 11 malam, putri saya yang berusia empat
tahun pergi tidur. Suami saya sudah pulang sekitar pukul 10 malam
setelah makan malam dalam urusan bisnis, dan dia langsung pergi
tidur.
Setelah saya selesai mengisi batu bara dan baru saja akan
meninggalkan kamar tidur suami, dia tiba-tiba bangun dan mulai
memegang saya; ini membuat saya melompat. Dia memeluk saya dan
mulai mengucapkan kata-kata manis untuk membujuk, dan saya bisa
mencium bau alkohol. Saya tahu bahwa minum alkohol bisa membuat
seseorang menjadi irasional. Saya berpikir bahwa usaha saya akan
sia-sia kali ini. Saya berpikir tentang apa yang harus saya
lakukan. Saya kira enam bulan telah berlalu, jadi mungkin saya akan
melakukannya sekali ini saja? Tapi pikiran lurus saya segera
menyangkalnya: Apa beda melakukannya satu kali dengan seratus kali?
Masalah ini bisa menghancurkan kultivasi saya selama enam
bulan terakhir.
Saya segera memohon pada Guru untuk membantu saya. Saya berkata
bahwa saya merasa tidak tenang untuk bercinta, telah menyingkirkan
hasrat dan nafsu birahi. Saya tidak ingin menghancurkan usaha saya
sebelumnya. Guru, tolong selamatkan saya. Segera setelah pikiran
ini muncul, suami saya tiba-tiba berkata: “Kamu boleh pergi.” Saya
tidak membuang waktu untuk mempertimbangkan kata-katanya dan segera
meninggalkan kamar tidurnya. Saya keluar kamar dan mengatupkan
kedua tangan (pose heshi) untuk berterima kasih kepada Guru karena
telah menolong saya.
Empat atau lima hari berikutnya, setiap malam ketika saya berbaring
di tempat tidur, saya bisa merasakan tangan saya penuh dengan
energi yang kuat. Saya bisa merasakan Falun berputar cepat di perut
bawah saya dengan energi yang kuat, yang bersirkulasi di seluruh
tubuh saya. Saya benar-benar merasakan keindahan dan kekuatan
Fa.
Kemudian saya menceritakan pengalaman saya ini dengan praktisi
lain. Seorang praktisi berkata bahwa Guru meminta kita untuk
berlatih kultivasi sebisa mungkin menyesuaikan diri dengan manusia
biasa. Dia masih memiliki hubungan keluarga yang normal. Pemahaman
saya adalah bahwa Fa Guru bukan mengajarkan kita harus memegang
keterikatan hasrat dan nafsu birahi untuk menyesuaikan dengan
manusia biasa. Guru dengan jelas mengajarkan: ”Nafsu dan seks semua
merupakan keterikatan hati manusia, semua benda ini selayaknya
harus disingkirkan.” (“Ceramah Enam” Zhuan Falun)
Beberapa praktisi mengatakan bahwa mereka menganggap hambar akan
hal ini, sehingga apakah Anda menghentikannya atau tidak, itu bukan
masalah. Namun, saya tidak setuju. Saya mempunyai pemahaman bahwa
ketika seseorang bisa memandangnya hambar, artinya dia bisa
sepenuhnya melepas keterikatan hasrat dan nafsu. Selama seseorang
masih mempunyai bahkan satu pikiran tentang hasrat dan nafsu,
berarti dia sama sekali belum memandangnya hambar. Selain itu, jika
seseorang mengikuti nafsu birahi, tapi menganggap sudah
memandangnya hambar, bukankah itu menipu diri sendiri?
Memusnahkan Nafsu Birahi, Sungguh-sungguh Memperoleh Fa,
dan Prinsip-prinsip Fa akan Bermanifestasi
Setelah saya menyingkirkan keterikatan nafsu birahi, saya membaca
Fa lagi, dan Fa termanifestasi dengan makna yang sepenuhnya
berbeda. Saya merasa sedang dimurnikan dari atas kepala sampai ke
bawah pada seluruh tubuh. Saya bisa memahami prinsip-prinsip Fa
dengan jelas di tingkat saya. Lapisan dalam dari makna Fa
bermanifestasi kepada saya, saya teringat sebuah paragraf: “Dengan
menunjuk pada pemuda, Lao Zi tersenyum dan berkata pada Amitabha:
‘Anak ini boleh dididik.’ Itu berarti pemuda ini adalah baik, dapat
dididik.” (“Ceramah Enam” Zhuan Falun)
Saya terbangun pada saat itu. Di masa lalu saya berulang kali
membaca paragraf ini, tapi saya tidak memperoleh pencerahan khusus.
Setelah keterikatan nafsu birahi saya disingirkan, saya membaca
paragraf yang sama lagi, dan paragraf tersebut mempunyai makna yang
berbeda. Tanpa menyingkirkan nafsu birahi, saya tidak bisa dididik.
Jika saya tidak bisa dididik, bagaimana saya bisa memperoleh Fa?
Saya tidak bisa memperolehnya. Makna mendalam dibalik Fa tidak akan
bermanifestasi kepada orang yang penuh dengan nafsu birahi.
Seorang praktisi yang berusia lebih dari 60 tahun bermimpi pada
suatu malam. Dia melihat seorang lelaki muda yang alat kelaminnya
besar; dia menjadi takut dan terbangun. Dia tercerahkan bahwa hal
terssebut berhubungan dengan keterikatannya terhadap nafsu birahi.
Guru memberinya petunjuk di dalam mimpi. Dalam hidupnya, dia
menemui banyak kesulitan, dan perasaannya tidak pernah terhibur.
Dia selalu merindukan kekasih pertamanya. Walaupun dia tidak pernah
mempunyai hubungan seksual, satu pikiran ini dan keterikatannya
pada nafsu birahi tidak pernah disingkirkan. Dia sering gagal dalam
ujian nafsu birahi di dalam mimpinya.
Saya bertanya kepadanya, “Guru telah mengajarkan kita di dalam
Zhuan Falun tentang hal-hal yang terbentuk di dimensi lain. Apakah
kamu ingat?” Dia menjawab tidak tahu. Saya berkata kepadanya bahwa
ketika kamu punya sebuah keterikatan dan selalu memikirkannya, itu
akan membentuk sebuah otak di dimensi lain. Guru telah menjelaskan
secara detail mengenai hal ini; sekali kamu berpikir tentang suatu
keterikatan setiap hari, itu akan memancarkan energi pikiran yang
buruk dan akan membentuk sebuah tubuh di dimensi lain. Pada
akhirnya, akan ada sebuah kehidupan yang lengkap tercipta, tapi
bersifat seperti iblis. Kamu adalah seorang kultivator, dan kamu
memiliki energi, jadi kamu akan memperkuatnya. Benda itu akan ada
di dalam dimensi kamu dan terus menerus mengganggu kamu. Lelaki
muda dalam mimpi kamu telah diciptakan oleh dirimu sendiri. Hanya
dengan menyingkirkan keterikatan hasrat dan nafsu birahi, dan tidak
lagi memberinya energi, barulah kehidupan yang kamu ciptakan itu
bisa disingkirkan.
Setelah saya berbagi hal ini, dia tersadarkan. Dia berkata bahwa
dia mengira semua itu hanyalah gangguan iblis, tapi tidak berpikir
bahwa dia sendirilah yang menciptakannya.
Latihan kultivasi adalah sangat serius; setiap satu pikiran harus
diluruskan oleh Fa. Kita telah sampai ke tahap akhir dari jalur
kultivasi kita, kita perlu membuat pikiran sendiri menjadi jelas,
melihat bagaimana banyak keterikatan yang belum diluruskan oleh
Fa.
Perubahan Suami
Tanpa disadari, suatu hari saya tiba-tiba menemukan bahwa suami
saya, yang sebelumnya memiliki temperamen yang buruk dan tidak
sabar di masa lalu, sekarang telah berubah. Dia sangat sibuk dengan
bisnisnya, dan dia harus menangani banyak hal serta berbagai macam
urusan. Biasanya saya mendengar dia mencaci seseorang setiap kali
menelepon. Orang-orang yang bekerja untuknya semua pernah
dicacinya. Sekarang dia telah berubah, dan tidak lagi mencaci dan
juga sangat sabar.
Pada masa lalu suami saya adalah seorang yang kurang memperhatikan
saya, dan hal itu selalu membuat saya sedih. Sekarang setelah saya
menyingkirkan keterikatan nafsu birahi, sifat tidak sabarannya
hilang.
Hal ini mengejutkan saya. Pada awalnya saya selalu bertanya kepada
diri sendiri: Apakah ini nyata? Saya berkata dalam hati
berkali-kali bahwa ini nyata, dan benar-benar terjadi pada saya.
Seperti yang diajarkan Guru:
“Jika manusia
dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang
dapat menggoyahkan Anda, hati manusia biasa juga tidak akan dapat
mempengaruhi Anda, sebagai gantinya akan diperoleh belas kasih,
yang derajatnya lebih mulia.” (“Ceramah Empat” Zhuan Falun)
Saya mempunyai pengertian lebih
jauh yaitu bahwa tanpa hubungan seksual antara suami dan istri,
hidup akan menjadi lebih murni dan lebih indah.
Saya masih mempunyai banyak kekurangan dalam perjalanan kultivasi;
saya masih memiliki banyak keterikatan manusia biasa. Guru telah
mengalami penderitaan untuk kita dan membayar hutang-hutang kita.
Saya menulis pengalaman ini dengan harapan agar kita dapat
meningkat bersama-sama, tidak membuat Guru dan semua makhluk hidup
kecewa. Kita harus berkultivasi dengan baik dan menjalani langkah
terakhir dengan baik dalam penyelamatan manusia.
Chinese version click here
English
version click here