(Minghui.org)
Ibu saya berusia 92 tahun ini. Sebelum dia mulai berlatih Falun
Gong pada tahun 1998, dia hampir buta huruf dan hanya bisa membaca
beberapa kata, dan dia menderita segala macam penyakit termasuk
pemyakit paru-paru, lambung menurun, penyakit sendi, dan
katarak.
Segera setelah dia mulai
berlatih, penyakit ibu lenyap, dia mendapat kembali kesehatannya,
dan penuh energi. Selain itu, ia mampu membaca semua ceramah Fa
Guru dan materi klarifikasi fakta kebanaran praktisi, dan dia bisa
menghafal banyak puisi di Hong Yin meskipun dia tidak pernah
bersekolah.
Menyaksikan kesehatannya yang baik, orang yang mengenalnya berkata,
"Ini sebuah keajaiban."
Ibu saya teguh percaya pada Dafa dan memperlakukan setiap kesusahan
dengan sikap seorang praktisi. Tidak ada yang bisa menghentikannya
berkultivasi.
Berikut ini adalah beberapa pengalaman kultivasinya.
Belajar Fa Meskipun Hampir Buta Huruf
Ibu kehilangan kedua orang tuanya ketika dia masih sangat muda, dan
kakak iparnya mengganggunya.
Dia menikah dengan ayah, tapi ayah meninggal ketika dia berusia 32
tahun. Kematian ayah saya yang mendadak merupakan pukulan berat
bagi ibu. Segera setelah itu, kesehatannya memburuk dan dia
menderita penyakit paru-paru berat pada usia 35 tahun, dan kemudian
lambung menurun, penyakit sendi, dan katarak. Dia mencoba untuk
menyembuhkan dirinya dengan qigong, tetapi tidak berhasil.
Ibu diperkenalkan Falun Gong pada tahun 1998 ketika ia berusia 77
tahun. Pada awalnya, saat praktisi membaca Zhuan Falun, dia
mengikutinya dengan menunjuk ke kata-kata baris demi baris. Segera
setelah itu, ia bisa membaca buku sendiri.
Sebelumnya dalam berkultivasi, ibu belajar Fa selama lebih dari
delapan jam setiap hari. Ketika dia tidak bisa tidur di malam hari,
ia membaca puisi dari Hong Yin.
Ibu tidak perlu memakai kacamata ketika dia membaca Fa. Dia
mengatakan bahwa karakter kecil dalam buku secara bertahap tumbuh
lebih besar dan merah.
Ketika dia menemukan kata yang dia tidak tahu, dia sungguh-sungguh
berkata di depan foto Guru, "Guru, saya tidak tahu kata ini dan
tidak memahami maknanya. Tolong bantu saya!" Segera, ia merasa
pengetahuannya bertambah, seolah-olah seseorang sedang
mengajarinya, dan dia akan meneteskan air mata syukur.
Ibu dan beberapa praktisi telah membentuk kelompok belajar Fa di
daerah kami.
Melakukan Latihan Falun Gong Setiap Hari
Ibu sangat ketat mengikuti persyaratan bagi para praktisi. Dia
belajar Fa dengan rajin dan melakukan latihan lima perangkat Falun
Gong setiap hari.
Ketika melakukan latihan, jika saya menggaruk wajah atau
menggerakkan kaki, ibu akan berkata kepada saya setelahnya, "Bila
nanda melakukan latihan, nanda tidak boleh bergerak bahkan
jika gatal. Sebuah perubahan kecil akan menyebabkan
kekacauan." Saya merasa malu bahwa saya tidak bisa menjadi gigih
seperti dia.
Falun Gong mengultivasi watak dan raga, Xinxing dan kesehatan fisik
ibu terus membaik karena dia berlatih dengan tekun.
Cedera Sembuh Tanpa Obat
Ibu pindah tinggal bersama adik bungsu saya di kota besar pada
tahun 2004. Suatu sore, dia pergi ke Gunung Seribu Buddha untuk
berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan.
Dia jatuh dari tangga di gerbang kuil dan kehilangan
kesadaran.
Sudah gelap pada saat ia siuman, kaki kirinya tertekuk ke belakang,
dan merasa sakit di punggungnya. Dia duduk berpikir, "Saya tidak
akan berbohong di sini dan Dafa didiskreditkan." Dia kemudian
meluruskan jari kakinya.
Ketika adik saya menjemputnya, dia tidak menceritakan detail
kejadian dan bertekad melewati ujian.
Di rumah, rasa sakit memburuk, jadi adik dan suaminya ingin membawa
ibu ke rumah sakit. Dia menolak dan mengatakan bahwa, sebagai
seorang praktisi, dia akan baik-baik saja. Dia menahan rasa sakit
dan belajar Fa di tempat tidur. Saat nyeri itu berkurang sedikit,
dia duduk dan melakukan latihan. Dia pulih dalam tiga bulan dan
dalam keadaan sehat lagi. Yang lainnya menyaksikan keajaiban Dafa.
Sejak itu, adik saya telah berhenti memintanya untuk minum
obat.
Pada tahun 2010, ibu saya pindah untuk tinggal dengan adik bungsu.
Setelah di musim panas, botol air panas yang dibawanya pecah, dan
air panas memercik pada kaki kirinya, membakar kulitnya.
Daerah yang terbakar mulai mengeluarkan nanah. Adik memberi salep
pada luka untuk menghindari infeksi. Ibu diam-diam mencuci dan
menutupi area dengan perban bersih. Dia melanjutkan kegiatan rutin
seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Dua puluh hari kemudian, daerah yang terbakar telah benar-benar
sembuh tanpa menggunakan obat apapun. Kulit baru merah muda dan
bening tanpa goresan. Keluarga saya kembali menyaksikan kekuatan
penyembuhan Dafa.
Tidak bisa diutarakan dengan kata-kata, banyak hal-hal ajaib
lainnya terjadi pada ibu saya. Dia telah mendapat banyak manfaat
dari latihan. Dia sering berkata, "Jika bukan karena Dafa, saya
sudah lama mati. Agar layak memperoleh penyelamatan Guru, saya
harus berkultivasi dengan gigih. "
Chinese version click here
English
version click here