Pengadilan direncanakan dimulai
pada jam 9.00 pagi. Berbagai jenis kendaraan diparkir di dekat
pintu gerbang Gedung Pengadilan Distrik Jinchuan. Ada dua atau tiga
orang berada di setiap kendaraan. Hanya tiga orang dari keluarga Li
boleh memasuki ruang sidang sebagai pengamat.
Petugas pengadilan menutup pintu masuk ruang pengadilan setengah
jam sebelum sidang dimulai. Polisi dari Departemen Kepolisian Kota
Jinchang dan dari kantor kepolisian distrik mengelilingi ruang
sidang. Semua petugas memakai pakaian sipil, kecuali beberapa
petugas pengadilan memakai seragam.
Keluarga Li Dexiang dan beberapa orang praktisi Falun Gong berada
jauh dari gedung pengadilan. Beberapa petugas yang menyamar
berpakaian sipil berada bersama-sama di antara mereka, dengan
maksud memata-matai.
Seorang pemuda berpakaian sipil melangkah ke depan para praktisi
Falun Gong dan dengan seenaknya membuat foto mereka. Diketahui
kemudian, bahwa tiga orang dari empat orang yang berada di van
membuat video tape orang-orang yang berada di luar gedung
pengadilan, walau dilakukan secara rahasia. Van mengitari wilayah
itu dua kali. Menurut seorang saksi, Dai Baoji, orang yang terlibat
dalam penganiayaan, duduk dalam van itu.
Banyak polisi dikerahkan dalam sidang pengadilan ini. Lebih dari 30
buah kendaraan diparkir mengelilingi gedung pengadilan, dan ada 60
hingga 70 polisi mengelilingi pengadilan. Zhang Yongsheng, Wakil
Kepala Departemen Kepolisian Kota, Li Yuyun dan Li Yongshen dari
Kantor Cabang Kepolisian Jalan Guangzhou, dan Kepala dari kantor
cabang kepolisian lainnya dikenali oleh saksi mata.
Li Ditangkap Delapan Bulan yang Lalu.
Li Dexiang diikuti dan ditangkap setelah dia menemui seorang
praktisi Falun Gong, Duan Zhihu (pria) pada jam 8.00 pagi tanggal
28 Agustus 2013. Suaminya (yang sakit mental) dan anak laki-lakinya
(yang juga mempunyai gejala sakit mental) juga ditahan.
Polisi membuat jebakan dan mengancam mereka agar membuat apa yang
disebut sebagai “pengakuan.” Misalnya seorang polisi bertanya
kepada mereka: “Apakah kamu punya printer?” Jika mereka
mengingkarinya, para pemeriksa bertanya lebih keras: “Tidak? Kami
tahu kamu punya printer di rumahmu. Jawab, apakah kamu punya
printer atau tidak. Jika punya, di mana printer itu sekarang?
Dibawa ke mana?”
Penahaban dan Pnganiayaan Li Sebelumnya
Sebelum berlatih Falun Gong Li menderita berbagai macam penyakit,
antara lain asma, cholecystitis (radang empedu), dan hemiplegia
(lumpuh badan sebelah) ringan. Dengan dua anak laki-laki yang masih
kecil dan suami yang sakit mental, hidupnya berantakan. Hal ini
menjadi parah ketika penyakit suaminya meningkat, sering keluar
rumah siang maupun malam. Dia harus mengasuh kedua anaknya, dalam
waktu yang sama harus selalu memantau ke mana suaminya pergi.
Setelah dia berlatih Falun Gong pada tahun 1995, dia bisa mengerti
mengapa harus menderita dalam hidup, dan akhirnya menjadi sehat.
Bahkan kondisi suaminya juga membaik.
Li telah ditangkap secara ilegal sembilan kali oleh polisi Kota
Jinchang, dan tempat tinggalnya digeledah berkali-kali. Dia ditahan
di kamp kerja selama delapan belas bulan, dan kemudian dijatuhi
hukuman lima tahun penjara.
Li pernah ditahan di pusat penahanan, pusat rehabilitasi narkoba,
kamp kerja, dan penjara, yang totalnya sebelas tahun, dan sering
mendapat siksaan. Dia sangat menderita, baik fisik maupun
mentalnya; dan keluarganya juga menderita di bawah tekanan
penganiayaan itu. Ibunya yang berumur 80 th yang hampir buta sering
mengkhawatirkannya dan menangis. Ayahnya meninggal dunia dan tak
sempat bertemu karena dia sedang dipenjara.
Artikel yang terkait:
Ms. Li
Dexiang’s Personal Account of the Persecution
Ms. Li
Dexiang from Gansu Province Facing Trial
Prosecutor
in Jinchang City Attempt s to Unlawfully Try Ms. Li Dexiang
Again