Selama 15 tahun penganiayaan terhadap Praktisi Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok, Cheng Jingwu, dari Markas Latihan Olahraga Haigeng di Kota Kunming, telah dikirim ke kamp kerja paksa dua kali, dijatuhi hukuman penjara sekali dan dikirim ke pusat cuci otak satu kali. Total 8 tahun Ia telah ditahan. Terakhir kali ia dipenjara, ia juga dipecat dari tempat bekerja. Pada tanggal 26 Maret 2014 sewaktu ia berumur 57 tahun, ia dibebaskan dari Penjara No. 1 Provinsi Yunnan setelah ditahan tiga tahun.
(Minghui.org)
Berikut adalah catatan
penganiayaan yang dideritanya.
Memperoleh Banyak Manfaat dari Berlatih Falun
Dafa
Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 1997. Dalam waktu
enam bulan, peradangan pada mukosa lambung (gastric ulcer) dan
tukak duodenum (duodenal ulcer) saya telah sembuh.
Saya adalah kepala seksi makanan. Saya banyak merokok, sering mabuk
dan sering berada di luar pada malam hari untuk main mahjong dan
berjudi. Saya mengambil keuntungan dari posisi pekerjaan saya dan
menerima suap. Setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya
berhenti merokok, meminum alkohol, dan berjudi, dan lebih banyak
memperhatikan isteri dan anak saya. Dan saya menolak menerima suap.
Saya berusaha keras untuk mematut diri sesuai dengan
Sejati-Baik-Sabar.
Dicuci Otak Secara Paksa
Pada akhir Desember tahun 2000, Xia Anji, kepala seksi keamanan
markas latihan, dan Tang Shengzhi pergi bersama saya untuk sesi
cuci otak selama 10 hari yang diadakan oleh Kantor 610 Kota
Panglong. Saya dipaksa untuk menulis satu pernyataan menjamin bahwa
saya akan berhenti berlatih Falun Gong, kalau tidak, saya tidak
bisa pulang ke rumah.
Selama Masa Kerja Paksa Pertama, Jabatan Saya
Diturunkan
Pada tanggal 12 April 2002, Qiu, Kepala Kantor 610 Distrik Panlong
memimpin satu grup orang untuk menangkap saya dan saya dikirim ke
Pusat Penahanan No. 2 Distrik Panglong lebih dari 40 hari. Saya
harus bekerja berat dan dipaksa untuk menghafal peraturan penjara.
Li Jinchang, seorang pejabat dari Departemen Kepolisian Panlong,
datang ke pusat penahanan untuk menginterogasi saya dua kali. Ia
ingin mengetahui saya mempunyai hubungan dengan siapa.
Kemudian, saya dikirim ke kamp kerja paksa No. 2 Provinsi Yunnan
selama satu tahun dengan alasan saya “mengacaukan tatanan sosial.”
Saya ditugaskan untuk menanam sayur di grup pertanian. Mereka juga
melakukan cuci otak dan memaksa saya melepaskan keyakinan
saya.
Saya dipecat dari partai, posisi saya di kantor sebagai kepala
bagian dicopot, dan gaji saya dihentikan. Saya menjalankan mogok
makan untuk memprotes penganiayaan. Karena itu, kamp kerja paksa
memperpanjang penahanan saya lebih dari 50 hari. Saya dibebaskan
pada awal Juni 2003. Sewaktu saya kembali bekerja, saya ditugaskan
untuk memelihara rumput lapangan sepak bola.
Selama Masa Kerja Paksa Kedua, Keluarga Saya
Tercerai-Berai
Pada tanggal 4 Februari 2004, saya pergi ke Kota Kunming untuk
membagikan materi klarifikasi fakta, tetapi saya ditangkap polisi
dan dikirim ke Kantor Polisi Tuodong. Mereka menggeledah saya dan
menanyakan nama saya, kantor saya dan dari mana saya mendapatkan
materi klarifikasi fakta. Sewaktu mereka bertanya kenapa saya tetap
berlatih, saya mulai mengklarifikasi fakta kepada mereka.
Sewaktu saya ditahan di Kantor Polisi, pejabat bersama dengan
orang-orang dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Panlong dipimpin
oleh Kepala, Li Jinchang menerobos ke rumah saya dan mengeledahnya.
Waktu itu isteri dan anak lelaki saya berada di rumah. Apa yang
mereka lakukan membuat anak lelaki saya trauma.
Pada malam itu juga, Wang Shiyu, wakil kepala bagian dari kantor
saya, datang ke kantor polisi dan menjamin saya keluar. Saya pergi
bekerja keesok harinya. Tetapi selama 20 hari, saya diawasi ketat
dan kegiatan saya dibatasi. Divisi Keamanan Domestik mengancam
atasan saya untuk menjamin bahwa saya akan berhenti membagikan
materi klarifikasi fakta. Mereka juga mengancam isteri saya dan
memminta mereka untuk mengawasi saya.
Sekitar jam 10 pagi pada tanggal 1 Maret, sewaktu saya bekerja,
kepala bagian di kantor saya, Li Jinchang dan seorang polisi
membawa saya ke dalam sebuah mobil. Setelah mobil berjalan sampai
jarak tertentu, Li Jinchang menunjukkan kepada saya satu surat
pemberitahuan yang menyatakan saya dijathuhi hukuman kerja paksa
selama tiga tahun karena saya telah “mengacaukan tatanan
sosial.”
Saya dikirim ke kamp kerja paksa No. 2 Provinsi Yunnan lagi. Kepala
Politik Li, berbicara dengan saya beberapa kali dan berusaha
membujuk saya untuk melepaskan keyakinan saya. Saya menjalankan
mogok makan untuk memprotes penganiayaan; tetapi karena ini, kamp
kerja paksa memperpanjang penahanan saya selama sepuluh
bulan.
Sehubungan kantor saya menahan pembayaran gaji saya selama empat
tahun, isteri dan anak lelaki saya tidak mempunyai pendapatan dan
kehidupan mereka sangat sulit.
Pada tanggal 17 Desember 2007, saya dibebaskan. Tetapi pejabat dari
kantor polisi lokal sering datang mengganggu dan memberi tekanan
kepada keluarga saya. Akhirnya isteri saya tidak bisa bertahan lagi
dan ingin bercerai. Keluarga saya menjadi tercerai-berai dan saya
menjadi tunawisma.
Ditangkap dan Dijatuhi Hukuman
Pada pukul 1:00 siang tanggal 26 Maret 2011 sewaktu saya membagikan
materi klarifikasi fakta di Kota Kunming, saya ditangkap oleh
pejabat Liu Zhong dan He Yong dari Kantor Polisi Daguan.
Mereka mengeledah dan mengambil kunci-kunci dan buku bank saya.
Dari informasi buku bank, mereka menemukan kantor saya. Pejabat Ma
Bin dan Ma Yinghui dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Wuhua
menginterogasi saya dan berusaha menemukan praktisi mana yang saya
kenal. Saya menolak untuk menjawabnya.
Sekitar pukul 6 sore, saya dibawa ke asrama saya. Mereka
menggeledah dan menyita lebih dari sepuluh buku yang ditulis oleh
Guru Li, 40-50 pamflet klarifikasi fakta dan dua pemotong kertas.
Kemudian saya dikirim ke Pusat Penahanan Distrik Wuhua.
Dua minggu kemudian, seorang pjabat dari Kejaksaan Kota Kunming
datang menginterogasi saya dan berusaha memanipulasi supaya saya
kelihatan telah melakukan kejahatan. Ia berusaha untuk mengarang
beberapa “bukti” yang mereka inginkan. Pada tanggal 28 September
2011, Jaksa Kota Kunming mengajukan tuntutan kepada saya.
Pembelaan Lurus Saya Membungkam Pengadilan
Pada pertengahan Nopember 2011, Pengadilan Menengah Kota Kunming
membuka sidang kasus saya. Mereka tidak memberitahukan anggota
keluarga saya, juga tidak memberitahukan kantor saya. Sewaktu
giliran saya membaca pembelaan, saya meminta mereka membuka borgol
di belakang punggung saya, tetapi ketua hakim menolaknya. Ia
meminta saya menyerahkan pernyataan saya dan ia akan membacanya
nanti.
Ketua hakim menanyakan saya apakah ingin berkata sesuatu, saya
berkata, “Saya dikirim ke kamp kerja paksa dua kali dan tidak ada
kesempatan untuk membela Falun Dafa dan Guru. Saya sekarang senang
mempunyai kesempatan. Mengenai tuntutan kriminal terhadap saya,
saya mempunyai beberapa pertanyaan: apakah anda mempunyai bukti
atau peraturan hukum yang membuktikan berlatih Falun Gong adalah
suatu tindakan kriminal? Saya hanya mendistribusi dua lembar
materi, pelanggaran hukum mana yang telah saya lakukan?”
Tiba-tiba semua orang di pengadilan diam. Jaksa dalam keadaan panik
dan bertanya, “Bagaimana kamu menjelaskan pengumpulan massa 25
April?”
Saya menjawab, “Pertanyaan ini tidak ada hubungannya dengan kasus
saya. Tetapi karena anda ingin tahu, saya akan menjawabnya.” Jadi
saya mengklarifikasi apa yang terjadi pada tanggal 25 April dan itu
adalah protes damai. Setiap orang di pengadilan mempelajari
kebenaran ini.
Terakhir saya mengatakan, “Saya telah menjawab pertanyaan anda, dan
sekarang giliran anda menjawab pertanyaan saya.” Semua orang di
pengadilan menjadi diam lagi. Kemudian ketua hakim terpaksa
menghentikan sidang. Ia meminta saya menandatangani catatan sidang,
tetapi saya menolaknya. Saya dikirim kembali ke pusat
penahanan.
Dijatuhi Hukuman Tiga Tahun dan Dipecat
Sepuluh bulan kemudian, pada September 2012, saya menerima
keputusan pengadilan. Tanggal keputusan tersebut tertulis 20
Desember 2011.
Saya naik banding ke Pengadilan Tinggi Provinsi Yunnan. Dua bulan
kemudian, saya mendapat jawaban yang menolak banding saya dan
mempertegaskan hasil keputusan awal.
Pada tanggal 20 Desember 2012, saya dikirim ke Penjara No. 1
Provinsi Yunnan. Penjara menugaskan delapan narapidana bergiliran
mengelilingi dan mengawasi saya. Mereka secara khusus menempatkan
saya di satu sel dimana saya tidur ditengah-tengah dan yang lain
tidur mengelilingi saya.
Satu bulan kemudian, dua orang yang telah berhenti berlatih datang
kepada saya tiap hari dari Senin sampai Jumat dan berusaha mencuci
otak saya, dan memaksa saya melepaskan keyakinan saya. Mereka
melakukan ini selama satu bulan penuh, tetapi saya tetap kukuh pada
keyakinan saya. Kemudian dua pejabat dari seksi pendidikan
mengambil alih pencucian otak, dan memaksa saya menonton video yang
memfitnah Falun Gong. Tetapi setelah dua bulan, saya masih tetap
menolak berhenti berlatih.
Mereka tidak ada pilihan kecuali mengirimkan saya kembali ke sel
tahanan. Mereka perlahan mengurangi narapidana yang mengawasi saya.
Terakhir, hanya dua narapidana yang tersisa.
Praktisi, Li Wenbo (Pria) ada di dalam penjara yang sama. Ia
menderita penyiksaan yang brutal. Sewaktu saya dibebaskan, ia
dikirim ke rumah sakit karena pendarahan di perutnya. Sebenarnya ia
telah sering dikirim ke rumah sakit penjara.
Saya kembali ke rumah pada tanggal 26 Maret 2014. Polisi lokal,
pegawai RT dan anak lelaki saya datang menjemput saya di luar
penjara.
Sewaktu saya di penjara, saya dipecat. Sebelum Oktober 2013, saya
masih menerima lima ratus RMB setiap bulan. Tetapi setelah saya
dipecat, saya tidak menerimanya lagi.
Chinese version click here
English
version click here