(Minghui.org)
Praktisi Falun Dafa adalah satu tubuh, dan setiap partikel dari
kita mewakili gambaran dari seluruh praktisi. Jadi, kita harus
melindungi Dafa dan saling menyelaraskan di setiap keadaan. Kita
semua mempunyai kelemahan, dan ketika masalah timbul kita harus
mengemukakannya secara langsung dengan niat yang baik. Saya ingin
membagikan beberapa contoh.
Waspada Terhadap Rencara
Kejahatan Menaburkan Perpecahan
Karena penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa
pembina atau koordinator telah menuliskan apa yang dikatakan surat
jaminan yang bertentangan dengan kehendak mereka. Ketika sedang
berusaha mengubah diri saya, kejahatan akan mengatakan bahwa
praktisi lama dan lain-lain tidak berkelakukan seperti
praktisi.
Tujuan kejahatan adalah untuk mengambil keuntungan dari kebencian
yang belum disingkirkan oleh prakisi dan mereka menguatkannya
dengan mengatakan hal buruk tentang teman praktisi. Tidak hanya
menambahkan elemen buruk tentang praktisi yang dibicarakan, tapi
juga membuat karma kepada mereka yang mengatakannya. Saya berkata,
“Fa Buddha tidak bertepi. Sejati-Baik-Sabar mempunyai standar yang
berbeda di tingkat yang berbeda. Guru mengetahui bahwa seseorang
adalah praktisi atau bukan, dan perkataan orang lain tidak
dianggap.”
Tidak Menaruh Kebencian Terhadap Praktisi Yang Telah
Memberikan Daftar Nama
Ketika beberapa dari kami harus tinggal di kota pengasingan untuk
menghindari penganiayaan. Seorang teman praktisi menggiring orang
untuk membawa printer dan beberapa kotak kertas cetak untuk membuat
materi klarifikasi kebenaran yang kami sembunyikan di rumah seorang
sanak saudara kami.
Segera setelah kami mendengar para pelaku kejahatan telah mengepung
rumah, kami mengirimkan sebuah pikiran meminta Guru untuk
menguatkan kami, “Biarkan printernya rusak jika pindah ke tangan
kejahatan.” Benar saja, printer itu rusak karena kepanasan segera
setelah mereka menjalankannya.
Beberapa bulan kemudian, kami ditangkap. Ketika mendaftar kesalahan
kami, pelaku kejahatan itu berkata bahwa seorang praktisi tertentu
telah memberikan nama kami. Saya berkata, “Ketika disiksa,
pengakuan itu adalah palsu, dan tidak ada sesuatupun yang benar.
Printer telah rusak, jadi kami tidak melakukan apa-apa.”
Kami tidak menaruh kebencian terhadap praktisi itu, dan kejahatan
kehabisan ide. Di bawah perlindungan Guru yang belas kasih, kami
keluar dari pusat penahanan dengan pikiran lurus sebulan
kemudian.
Memperlakukan Praktisi yang Berubah dengan Pikiran
Lurus
Seorang teman praktisi telah ‘ditransformasi’ di pusat penahanan
pada tahun 2001. Ia telah menulis sebuah surat jaminan, tapi pelaku
kejahatan memaksanya untuk menulis ulang hanya karena mereka
berpikir bahwa surat itu bukan pernyataan yang asli. Suatu pagi,
setelah saya selesai dengan meditasi, saya melihatnya berbaring di
ranjang di sebuah bungker sedang menulis sesuatu dengan susah
payah, jadi saya berjalan dan berbicara dengannya dengan
berbisik-bisik. Saya mengetahui bahwa ia adalah mahasiswa dari
universitas lain, ia dibawa ke sini karena ia menolak untuk diubah
oleh pejabat sekolah.
Ia merindukan rumahnya. Ia menulis surat tidak berdasarkan pada
keinginannya karena ia ingin pulang ke rumah. Ia berencana untuk
mulai berkultivasi dari awal setelah ia kembali ke rumah. Saya
membagikan pemahaman saya kepadanya, dan berkata kepadanya bahwa
adalah salah untuk mengkhianati Guru dan Dafa, meskipun ini tidak
sesuai dengan keinginan seseorang. Saya berkata kepadanya bahwa
perasaan yang tidak bisa dilepaskannya akan membuat dosa karma bagi
keluarganya juga, dan hanya dengan tetap memercayai Guru dan Dafa
bisa memberikan berkah kepada keluarganya dan keluar dari sarang
iblis secara terbuka dan mulia.
Ia berkata, “Saya tahu apa yang harus saya lakukan sekarang setelah
anda membagikan ini dengan saya. Saya tidak akan mencela Dafa.”
Saya berkata, “Kamu harus berpikir baik-baik. Jangan menulis surat
jaminan lagi.”
Dikendalikan oleh iblis perasaan, ia menjadi dilemma dan kehilangan
dirinya sendiri. Seorang teman satu selnya yang pernah sekali
menolongnya menulis surat jaminan mendekat kepada saya dan menunjuk
kepadanya, “Lihat, ia tidak terlihat seperti seorang pengikut
Dafa.”
Saya menghentikannya langsung, “Berhenti menyalahkannya. Ia telah
sangat menderita. Ia mengetahui dengan baik bahwa Dafa itu baik,
tapi ia tidak bisa menjalaninya dengan baik dalam penganiayaan,
jadi hatinya berada dalam penderitaan.” Tidak ada orang yang
menyalahkannya lagi sejak saat itu.
Saya bisa keluar dari sarang iblis dengan pikiran lurus di bawah
perlindungan Guru yang belas kasih. Praktisi yang dibebaskan
kemudian berkata, “Setelah melihatmu pergi dengan pikiran dan
perbuatan yang lurus, si dia itu (merujuk kepada murid perempuan
itu) menolak untuk diubah dan mulai kembali berkultivasi.”
Melihat Ke Dalam Ditengah-Tengah Kelakuan Kasar
Praktisi
Di wilayah kami, seorang praktisi terkenal mempunyai emosi yang
buruk. Ia telah menyalahkan dan bahkan berteriak kepada hampir
semua praktisi. Tapi ia sangat cakap. Ia hampir bisa melakukan
apapun – seperti membeli bahan baku, membuat materi klarifikasi
kebenaran Falun Dafa, atau membetulkan mesin.
Suatu hari, ia pergi untuk mengambil materi di rumah praktisi lain.
Praktisi laki-laki dan istrinya sedang berada di rumah. Ketika kami
berbicara tentang penganiayaan di ruang tamu, praktisi laki-laki
ini tiba-tiba datang ke dalam ruangan berteriak dan menunjuk ke
arah saya.
Saya mengenal istrinya dengan baik, dan berpikir mengapa ia tidak
menghentikannya, bagaimana ini bisa terjadi? Tapi ketika saya
berpikir lagi, mungkin ini waktunya bagi saya untuk menghilangkan
keterikatan terhadap kehilangan muka dan kesombongan. Saya tetap
diam.
Saya bercerita tentang hal ini kepada suami saya setelah saya
pulang ke rumah. Suami saya juga adalah seorang praktisi dan setuju
dengan saya. Kali ini ia berkata, “Orang ini bisa dipercaya. Ia
mengatakan apa yang ia yakini dan tidak bermain politik.” Saya
mengerti bahwa segala sesuatu terjadi untuk membantu saya
meningkatkan xinxing. Ketika saya bertemu dengan praktisi laki-laki
itu lagi, ia berbicara dengan penuh kegembiraan seperti tidak ada
apapun yang terjadi, dan bahkan memuji saya dari waktu ke
waktu.
Guru berkata:
“Semua orang
mempunyai pandangan negatif terhadap dia. Jika suruh saya sebagai
Shifu ini berkomentar, anda sekalian salah, kalian sudah tidak
memiliki hati yang mau mendengar kata-kata baik, di saat kalian
dapat mewujudkan "dicaci tidak tergerak hatinya," coba anda lihat
apakah dia masih dapat berbuat demikian? Justru karena anda semua
memiliki sifat hati yang begini, baru akan ada faktor yang
menggempur hati anda; juga karena kalian telah timbul sifat hati
yang begini, kalian baru merasa antipati, kalian semua memiliki
sifat hati yang begini, maka terbentuklah anda sekalian merasa
antipati terhadap orang yang telah menggempur hati anda. Jika
kalian semua dapat menjaga kondisi hati yang mantap di bawah
gempuran kata-kata yang keras, sama sekali tidak tergerak hatinya,
coba anda lihatlah apakah masih ada faktor begini yang eksis?”
(Ceramah Fa pada Konferensi Fa Chicago Tahun 2004)
Melangkah
Maju
Suatu sore, dalam perjalanan kembali dari membuat buku Falun Dafa,
seorang teman praktisi berkata kepada saya, “Kayuh lebih kencang!
Maju!” Ia tidak seperti wanita berumur 60 tahun, yang membuat saya
tertawa. Ia berkata kepada saya ketika mengendarai sepedanya dengan
sangat cepat, “Faktanya, kamu tidak merasa lelah ketika kamu
mengayuh dengan cepat, malahan kamu merasa lelah ketika mengayuh
dengan lambat.” Keesokan harinya, ia berkata kepada saya bahwa ia
tiba di rumah 10 menit lebih awal dari biasanya.
Saya berpikir jika saya bisa tetap mengayuh dan melangkah maju
setiap hari dalam latihan kultivasi saya, kita mungkin bisa
menambah beberapa pekerjaan dan mengurangi kecemasan Guru.
Chinese version click here
English
version click here