(Minghui.org) Di
daerah saya, Jiansanjiang, kami terdorong untuk memancarkan pikiran
lurus yang kuat pada 25 Maret 2014 untuk para pengacara hak asasi
manusia selama kasus hukum atas para praktisi Falun Gong yang
ditangkap dan ditahan secara ilegal. Saya adalah seorang praktisi
baru dan Guru belas kasih kami membuka mata ketiga saya,
memperkenankan saya melihat beberapa pemandangan di dimensi lain
untuk memperkuat keyakinan saya dalam berlatih.
Berikut adalah yang saya lihat di
dimensi lain ketika saya sedang memancarkan pikiran lurus bersama
di beberapa tempat.
Ketika kami memancarkan pikiran lurus dalam kelompok pertama kali,
saya melihat bahwa setiap rekan praktisi berubah menjadi sebuah
partikel gong yang berkilauan. Saya juga melihat tak terhitung
praktisi Dafa lainnya di dimensi lain seluruhnya adalah partikel
gong. Mereka kemudian menjadi satu kekuatan tunggal yang berubah
menjadi gambar Guru yang menampilkan sinar membutakan yang
menyinari hingga jarak sepuluh ribu mil jauhnya. Setiap substansi
jahat dalam jangkauan sinar tersebut dihancurkan.
Di dimensi lain, kekuatan jahat memiliki banyak bentuk. Di dimensi
yang lebih rendah, kekuatan jahat muncul sebagai binatang yang
berbeda. Di dimensi yang lebih tinggi, mereka muncul sebagai setan
busuk. Di dimensi yang bahkan lebih tinggi, kekuatan jahat muncul
sebagai dewa buruk. Singkatnya, kejahatan di dimensi lain memiliki
hirarki yang berbeda. Terefleksi ke dalam ruang ini, para praktisi
yang berkultivasi dengan tekun dan kukuh dapat menggunakan kekuatan
gong dan kemampuan supernormal mereka untuk menghancurkan dewa
buruk yang jauh lebih tinggi, sedangkan para praktisi biasa hanya
mampu menyingkirkan setan-setan busuk dan berbagai hewan. Mereka
yang kurang konsentrasi atau tidak dapat menahan tangan tetap tegak
akan kehilangan target mereka atau bahkan gagal untuk mengenai
target kejahatan manapun.
Pada sore 30 Maret, ketika kami memancarkan pikiran lurus dalam
kelompok, kami memperpanjang setiap kalinya menjadi setengah jam.
Setelah membersihkan diri sendiri selama lima menit pertama, segera
setelah tangan kanan kami tegak di depan dada kami, bayangan Guru
muncul di depan saya.
Guru berkata, “Ketika memancarkan pikiran lurus, anda harus
memiliki kepercayaan diri. Saya akan menunjukkan sisi dewa
anda.”
Saya melihat lima praktisi lain dan diri saya duduk di platform
lotus kami sendiri. Setiap platform lotus kecil kami berada pada
salah satu dari enam daun bunga lotus besar Guru. Dengan Guru duduk
di tengah, kami mulai naik. Guru memberitahu saya dengan telepati
untuk melihat baik-baik.
Pada saat itu, saya tenggelam dalam kebahagiaan bermandikan sinar
Buddha Guru yang sangat belas kasih, sangat damai, dan penuh
harapan. Saya merasa sangat kecil, hanya memiliki keyakinan bahwa
Guru melindungi dan mencintai kita. Tidak ada kata-kata untuk
menggambarkan perasaan diberkati ini.
Tiba-tiba, saya menyadari lingkungan saya. Adegan besar yang
berlangsung di depan saya sangat mengguncang saya. Saya melihat
seluruh roh jahat dan kaki-tangan gelap di dimensi lain berkumpul
di sekitar daerah Jiansanjiang seperti sebuah gumpalan gelap sarang
lebah raksasa. Bentuk individual mereka terdistorsi dan hitam
pucat. Setiap kepala mereka terbentuk seperti sebuah bukit atau
batangan logam. Tubuh mereka mirip dengan tubuh manusia tetapi
berwarna hitam pucat. Setiap hati mereka terlihat dan berbentuk
lima bintang merah-darah yang terhubung oleh sebuah pipa merah yang
mengantarkan cairan merah. Secara keseluruhan mereka berkumpul
menjadi bentuk kejahatan besar tunggal untuk mengumpulkan darah dan
esensi manusia. Saya melihat bahwa roh-roh jahat yang lebih tinggi
di dimensi yang lebih tinggi mengendalikan bentuk-bentuk kejahatan
ini.
Saya menoleh untuk melihat rekan-rekan praktisi saya dan melihat
mereka semua sedang menggunakan helm dan baju pelindung, dan
menunggang kuda perang seperti adegan pembuka Shen Yun. Setiap
praktisi memimpin masing-masing prajuritnya yang berani. Spanduk
melambai di atas kepala mereka. Pada setiap spanduk tertera nama
mereka masing-masing.
Para praktisi mengepung roh jahat seperti sebuah jaring, tidak
memperkenankan apa pun melarikan diri. Di belakang setiap praktisi
adalah dewa tingkat tinggi dalam komando. Saya melihat mereka yang
berkultivasi dengan tekun seluruhnya bertempur di garis depan,
diikuti dengan mereka yang kurang tekun, diikuti dengan mereka yang
jauh kurang tekun. Saya melihat diri saya di suatu tempat di tengah
dan merasa malu.
Guru mengirimkan sebuah pikiran ke dalam kesadaran saya, “Mereka
yang berpartisipasi sudah menampilkan keagungan!”
Saya merasa sedikit terhibur, tetapi saya tahu saya harus melakukan
jauh lebih baik. Seketika itu juga, saya sungguh-sungguh berjanji
untuk meningkatkan diri dan mengikuti setiap harapan Guru agar Guru
tidak perlu mengkhawatirkan saya.
Pada saat itu, pertempuran antara kebaikan dan kejahatan dimulai.
Guru menyuruh kami mengulurkan tangan kanan dan menekan masuk
sebuah pedang pusaka yang sangat kecil ke dalam setiap telapak
tangan. Ia memberitahu kami ketika kita memancarkan pikiran lurus
dengan tangan ditegakkan, pedang-pedang pusaka akan terus menembak
keluar dari setiap telapak tangan kita seperti peluru yang tak
terhitung. Jika pikiran kita lurus, jika tangan kita tegak lurus,
setiap pedang yang dikeluarkan akan menargetkan lima bintang merah
dalam hati kejahatan dan akan langsung hancur. Tetapi jika tangan
kita tidak tegak dan pikiran kita kacau, tidak akan mengenai
sasaran dan kejahatan akan melarikan diri.
Saya memahami pedang adalah instrumen Fa kita yang diberikan oleh
Guru untuk membantu kita menyingkirkan kejahatan. Jadi, bagi mereka
di antara kita yang menyia-nyiakan instrumen Fa ini, sungguh tidak
dapat dibenarkan.
Ketika kami menyatukan kedua tangan dengan jari terbuka dalam
bentuk isyarat tangan lotus di depan dada kami, saya melihat Guru
membagikan sebuah bunga lotus yang mekar penuh sehingga pas dengan
isyarat tangan lotus.
Pada saat itu, saya mendengar Guru berkata, “Anda tidak akan
menutup tangan anda jika anda tahu bahwa ada sebuah bunga lotus
yang mekar penuh di dalamnya.”
Saya tahu Guru sedang mendorong setiap praktisi Dafa yang ikut
serta dalam perang suci ini. Ketika saya harus pergi, saya berlutut
di depan Guru, merasakan Ia mempunyai sesuatu untuk dikatakan
kepada saya.
Guru berkata (bukan kata-kata yang persis), “Anda harus membagikan
hal yang anda lihat dengan rekan-rekan praktisi anda.”
Guru melanjutkan (bukan kata-kata yang persis), “Selama beberapa
hari ini, cuaca di daerah Jiansanjiang buruk sebagai akibat dari
pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Panas dari kemampuan
Gong yang dihasilkan oleh para praktisi Dafa menghancurkan unsur
negatif kekuatan jahat. Dan dengan demikian, hujan terbentuk dan
salju turun.”
Saya sangat tersentuh. Saya berterima kasih kepada Guru
sedalam-dalamnya, membungkuk berulang kali.
Ketika saya keluar dari keadaan hening, saya menceritakan hal yang
saya lihat di dimensi lain kepada rekan-rekan praktisi yang hadir.
Semuanya tersentuh dan terkejut. Beberapa menangis dan kami semua
merasakan belas kasih Guru dan penuh semangat. Kami semua dipenuhi
keyakinan besar.
Saya ingin menulis seluruhnya sesuai dengan perintah Guru. Dengan
demikian, saya juga berharap untuk mendorong diri sendiri untuk
menjadi lebih tekun. Pada saat yang sama, saya ingin menyerahkan
ini ke Minghui.org untuk dipublikasikan agar mereka yang kendur dan
tidak menganggap memancarkan pikiran lurus serius, untuk menyadari
kita harus duduk tegak dan tetap fokus dan tidak memandang rendah
kemampuan kita. Kita harus memiliki keyakinan terhadap sisi
supernatural kita. Ini juga adalah sebuah cara untuk kita sebagai
praktisi Dafa menguji diri sendiri untuk melihat apakah kita
benar-benar mempercayai Guru dan mempercayai Dafa.
Di atas adalah berdasarkan pada pemahaman pribadi saya. Tingkat
saya terbatas. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak akurat atau
tidak dalam Fa.
Terima kasih, Guru, atas penguatan dan dorongan Anda!
Chinese version click here
English
version click here