(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong menggelar kegiatan yang disebut “Tembok Raksasa
Kebenaran” di Ashfield, tempat berkumpulnya komunitas Tionghoa,
pada 22 Juni 2014. Mereka memajang spanduk dan berdiri berjajar di
trotoar untuk membentuk “Tembok Raksasa Kebenaran” manusia untuk
meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan yang terjadi di
Tiongkok, terutama pengambilan organ secara paksa dari praktisi
Falun Gong yang masih hidup oleh negara.
Lebih dari 60 orang Tiongkok mundur dari Partai Komunis Tiongkok
(PKT) dan organisasi terkaitnya selama kegiatan dan lebih dari
seratus orang Barat menandatangani petisi untuk mengakhiri
pengambilan organ paksa secara sistematik dari praktisi Falun Gong
yang masih hidup oleh PKT.
Praktisi di Sydney meningkatkan
kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong melalui kegiatan
Tembok Raksasa Kebenaran
Para pejalan kaki yang tertarik
pada spanduk berhenti untuk mendengarkan praktisi berbicara tentang
Falun Gong dan penganiayaan
Orang-orang Tiongkok
Mundur Dari PKT Setelah Memahami Fakta Kebenaran
Seorang wanita berusia 50-an dari Chongqing, Tiongkok, datang ke
Australia untuk mengunjungi putranya, memberi tahu relawan dari
Pusat Layanan Mundur dari PKT bahwa di Tiongkok ia sering
mengunjungi situs Minghui.org dan Epoch Times menggunakan piranti
lunak yang dapat menembus blokade Internet.
“Falun Gong adalah kelompok kultivasi yang hebat. Saya pasti akan
berlatih Falun Gong jika berada di luar Tiongkok,” katanya. Sebelum
pergi, ia meminta praktisi untuk membantu ia dan putranya keluar
dari organisasi PKT.
Seorang wanita berprofesi sebagai agen real estate setempat
berbicara dengan relawan cukup lama. Ketika ia mengaku sebagai
orang Kristen, relawan itu bilang tidak mungkin baginya untuk
percaya pada Tuhan dan PKT bersamaan, karena PKT adalah atheis Agen
itu melihat maksudnya dan setuju untuk mundur dari organisasi PKT
dengan nama asli.
Seorang wanita dari Beijing yang datang untuk mengunjungi anaknya
menghampiri relawan dan menanyakan tentang kegiatan ini. Setelah
mengetahui bahwa praktisi Falun Gong sedang meningkatkan kesadaran
tentang kejahatan pengambilan organ secara paksa oleh PKT terhadap
praktisi Falun Gong yang masih hidup, ia merendahkan suaranya dan
memberi tahu relawan bahwa ia tahu praktisi Falun Gong di Beijing
ditangkap, ditahan dan dianiaya.
Setelah relawan itu menjelaskan kepadanya tentang penganiayaan oleh
PKT secara rinci, ia siap untuk mundur dari PKT dan organisasi
terkaitnya.
Orang-orang Australia Berdoa Bagi Orang Tionghoa yang
Teraniaya
Orang-orang menandatangi petisi
untuk mendukung upaya menghentikan kejahatan pengambilan organ
secara paksa yang dilakukan oleh PKT
Seorang lansia Australia
menghampiri praktisi Falun Gong. Ia berkata akan menandatangani
petisi dan mendukung upaya praktisi untuk mengakhiri
penganiayaan.
“Apa yang kalian lakukan benar, Partai Komunis itu jahat,” katanya.
“Saya berdoa bagi orang-orang Tiongkok yang teraniaya.”
Chinese version click here
English
version click here