(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong berpartisipasi di East Finchley Festival, yang
diselenggarakan di Cherry Tree Wood Park di London Utara, pada sore
hari, 22 Juni 2014. Ini adalah kelima kalinya mereka
berpartisipasi, dan penduduk setempat menyambut mereka.
The East Finchley Community Festival adalah festival gratis yang
paling lama berdiri di Borough, menurut Alison Moore, Penasihat
Tenaga Kerja East Finchley dan merupakan salah satu penyelenggara
kegiatan. Sekitar 10.000 orang berpartisipasi pada acara tahun
ini.
Alison Moore, salah satu
penyelenggara East Finchley Festival, menyambut partisipasi
praktisi Falun Gong
Stan Falun Gong menonjol dari
yang lainnya dengan keindahan dan kedamaiannya. Beberapa praktisi
berkaos kuning memperagakan latihan Falun Gong, dan musik nan
lembut seperti oasis tenang di tengah-tengah suara yang
ramai.
Praktisi membagikan brosur informasi serta berbicara dengan
orang-orang. Mereka juga mengajak masyarakat menandatangani petisi
untuk mengecam Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang mengambil organ
secara paksa dari praktisi Falun Gong yang masih hidup.
Selama enam jam pada acara tersebut, banyak orang menandatangani
petisi dan beberapa dari mereka juga memberi tanda tangan atas nama
anggota keluarga mereka. Ini adalah pertama kalinya bagi beberapa
orang mendengar tentang Falun Gong, dan setelah mereka mengetahui
tentang penganiayaan brutal oleh PKT terhadap latihan tersebut,
mereka menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka.
Mereka mengatakan akan memberi tahu teman-teman dan tetangga mereka
tentang hal ini.
Pria bertopi mengatakan kepada
praktisi bahwa dia sering melewati lokasi aksi damai di luar
kedutaan besar Tiongkok, dan dia tahu bahwa Falun Gong sedang
dianiaya
Seorang wanita segera menandatangani petisi untuk mengecam
kejahatan dari pengambilan organ secara paksa. Dia ingin
menunjukkan dukungannya kepada praktisi setelah mendengar tentang
penganiayaan tersebut di Chinatown London
Chloe, gadis Inggris, menandatangani petisi dan juga memberikan
tanda tangan atas nama neneknya
Himat mendengar tentang Falun Gong untuk pertama kalinya, dan
mengatakan dia tertarik dengan kedamaian dan peragaan latihan para
praktisi. Setelah mendengar tentang Falun Gong dianiaya di
Tiongkok, dia langsung menandatangani petisi untuk menyerukan
diakhirinya penganiayaan tersebut
Princess Zoey, duduk di kursi roda, menandatangani petisi dan juga
memberikan tanda tanganĀ atas nama saudara kembarnya
Daisy, seorang mahasiswa yang bisa berbahasa Mandarin, tahu bahwa
Falun Gong sedang dianiaya di Tiongkok. Setelah dia tahu tentang
upaya praktisi untuk mengakhiri penganiayaan tersebut, dia
menandatangani petisi untuk mengekspresikan dukungannya
David, yang mengelola sebuah sekolah seni pertunjukan,
menandatangani petisi
Ini adalah pertama kalinya bagi
David bertemu dengan praktisi Falun Gong. Dia berkata, "Saya
sensitif terhadap energi, saya percaya bahwa energi positif yang
dihasilkan oleh pikiran seseorang bisa mengubah hidup seseorang
menjadi lebih baik. Saya merasakan energi di sini sangat
bagus."
David mengatakan dia akan pergi ke tempat latihan pada akhir pekan
depan untuk mempelajari latihan ini. Dia juga menandatangani petisi
setelah mengetahui bahwa PKT telah menganiaya latihan ini selama 15
tahun.
Dia berjanji, "Saya akan berbicara untuk Falun Gong mulai hari ini,
saya akan berbicara tentang Falun Gong di sekolah saya, dan
membantu lebih banyak orang mengetahui tentang penganiayaan yang
sedang berlangsung di Tiongkok."
Chinese version click here
English
version click here