(Minghui.org) “Jangan terikat untuk menjelaskan,” ini adalah pemahaman baru saya yang paling berkesan mendalam.
Seorang praktisi biasanya harus
menjaga sebuah sesuasana hati yang damai. Ketika konflik datang,
bila benar-benar bisa menyerang ke dalam hati yang dalam, kadang
kala kita bisa mengendalikan hati kita, tidak tergerak, tetapi
mungkin juga di suatu waktu, konflik berentetan datang, apalagi
teman dan keluarga salah paham terhadap kita, paling membuat orang
tidak bisa mengedalikan diri, seketika merasa sangat kesal, waktu
itu saya sering mengira dengan hati tenang dan damai untuk
menjelaskan sudah bisa menyelesaikan, kenyataannya waktu itu hati
kita sudah terbawa konflik, situasi akan semakin rumit, berdebat
dengan sangat sengit, waktu itu juga sadar harus mengendalikan
emosi diri sendiri, tetapi seperti anak panah lepas dari busur,
tidak bisa balik kembali lagi, emosi seketika langsung meledak,
seperti seorang manusia biasa.
Dalam pikiran saya selalu merasa, ketika bertemu konflik dan
ketidakadilan saya dengan hati tenang dan damai pergi menjelaskan
sudah tidak masalah, tetapi banyak perdebatan dan tidak bisa
mengendalikan diri selalu bersumber dari “Menjelaskan,” mungkin
juga diri sendiri mengira hati kita tenang dan damai,
sesungguhnya hati telah terseret konflik, sedangkan setiap kali
ketika konflik datang semua sangat mengesalkan, meskipun tidak
melakukan apa-apa, tetap saja merasa sedikit tidak enak, ketika itu
masih berusaha untuk menjelaskan apa? Lebih-lebih demi melindungi
perasan kesal hati diri sendiri, diri sendiri mengira menjelaskan
dengan hati tenang dan damai, sesungguhnya hanya mengganti sebuah
cara “berdebat,” dan diri sendiri sama sekali tidak menyadarinya.
Sampai konflik semakin lama semakin banyak, semakin sengit, dan
akhirnya tidak mendapatkan cara untuk menyelesaikannya, perasaan
juga tahu kita harus meningkatkan xinxing, tetapi waktu itu selalu
tidak bisa mengendalikan diri, dan mulai timbul curiga terhadap
diri sendiri, merasa apakah diri sendiri sudah tidak tertolong
lagi, telah membaca demikian banyak buku, juga tahu banyak sekali
prinsip, tetapi penampilan selalu demikian payah.
Dengan usaha keras, akhirnya sekarang memahami bahwa ternyata saya
tidak begitu memahami xiukou, biasanya juga tidak demikian
memperhatikan masalah ini, baru bisa salah jalan demikian jauh,
praktisi jangan terlalu memerhatikan diri dan mencampuri urusan
lain, selain kehidupan kita sendiri dan masalah klarifikasi fakta,
jadi jangan terlalu banyak “bicara,” pikiran harus mengendalikan
mulut. “Bicara” dan “menjelaskan” adalah perwujudan hati kita yang
terbawa konflik, sedang di hadapan konflik kita tidak mungkin bisa
berbuat sampai benar-benar hati tenang dan damai, bila tidak sudah
bukan namanya konflik, oleh karena itu saya memahami ketika konflik
berkunjung, meskipun kita beranggapan orang salah paham terhadap
kita, dalam hati harus berpikir biarkan dia mengalir pergi saja,
dengan pikiran yang demikian kita sudah tidak terbawa konflik,
setiap detik dapat menjaga kondisi hati tetap damai.
Ketika berhadapan dengan konflik harus hening, bukan seperti yang
manusia biasa katakan pengecut, melainkan praktisi bisa menjaga
mengendalikan diri, meskipun betapa tidak adil dan salah paham,
kita semua jangan berusaha menjelaskan, dalam hati berkata
biarkanlah dia mengalir pergi, setelah bisa mengendalikan diri
konflik secara otomatis akan menghilang, ketika ada timbul masalah
yang sama, mungkin juga kita sama sekali tidak merasakannya lagi,
karena tingkat kita telah meningkat, xinxing telah meningkat.
Tingkat terbatas, jika ada yang kurang harap rekan praktisi dengan
belas kasih menunjukannya.