(Minghui.org)
Suatu hari saya bertanya kepada seseorang, “Tebak berapa umur
saya?” Ia berkata, “Lebih dari 50 tahun?” Saya menjawab. “Bukan,
coba tebak lagi.” “Lebih dari 60 tahun setidaknya,” Ia berkata
lagi. Saya berkata, “Saya berumur 73 tahun.” “Tidak mungkin!
Bagaimana kamu kelihatan begitu muda?” Ia berkata dengan tidak
percaya.
Selama 16 tahun terakhir, selain
perubahan fisik saya menjadi lebih baik, saya juga telah melepaskan
keterikatan saya kepada perasaan sentimen dan meletakan diri
sendiri di atas orang lain.
Kegembiraan dalam Mendapatkan Fa
“Mencari Guru
beberapa tahun,
Suatu hari bertemu sendiri;
Mendapatkan Fa dan kembali melalui kultivasi,
Mencapai kesempurnaan mengikuti Guru kembali
(“Takdir Pertemuan Kembali ke Buah Status Kudus” dalam Hong Yin
I)
Ketika saya masih kecil, saya
selalu suka melihat langit yang selalu berubah. Saya selalu ingin
tahu, dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan tentang alam
semesta yang luas. Saya berpikir, “Bagaimana alam semesta
terbentuk? Bagaimana Bumi dibentuk? Bagaimana manusia dan banyak
hal di bumi menjadi ada? Kenapa manusia ada? Kenapa saya
disini?”
Ketika berumur 55 tahun, teman suami saya memberikan sebuah buku
Zhuan Falun. Saya membolak balik halamannya tapi kemudian
menaruhnya kembali. Suami saya membacanya dan memulai berlatih
Falun Gong. Tetapi, butuh waktu 2 tahun bagi saya untuk menghargai
kesempatan yang menakjubkan ini.
Anak laki-laki saya, kuliah di sebuah universitas di Beijing,
menelepon saya pada 30 November 1998 dan berkata, “Ibu, kamu
sebaiknya membaca buku itu.” Saya tahu Ia mengacu kepada Zhuan
Falun.
Setelah saya menutup telepon dan melihat ke atas, Zhuan Falun
berada sangat jelas di rak buku. Saya mengambilnya dan membacanya
dalam satu kali, bahkan melewatkan waktu makan hari itu.
“Saya akan berlatih Falun Gong,” Saya berkata kepada suami saya
setelah saya membaca Zhaun Falun. “Benarkah?” Suami saya bertanya
dengan gembira, “Iya.” Saya menjawab dengan tegas.
Guru berkata di Zhuan Falun, “Banyak orang telah berlatih Gong
dalam waktu lama, juga ada yang tidak pernah berlatih Gong, tetapi
dalam seumur hidupnya punya dambaan terhadap prinsip kebenaran dan
hakikat kehidupan manusia, dan selalu menelaahnya. Sekali dia telah
belajar Falun Dafa kita, dengan seketika dia sudah memahami banyak
masalah dalam kehidupannya yang ingin dimengerti, namun belum
mendapat penjelasan. Mungkin seiring pikirannya yang membubung,
perasaan hatinya akan sangat haru tersentuh, hal ini adalah pasti.
Saya tahu, orang yang sungguh-sungguh Xiulian memang mengetahui
nilai pentingnya, mereka akan tahu untuk menyayanginya.” (Ceramah
VIII)
Saya sangat gembira pada hari itu dan merasakan bahwa semua orang
tersenyum kepada saya ketika saya keluar. Saya berkata kepada semua
orang yang saya temui tentang manfaat dari latihan Falun Gong. Saya
berlatih di sebuah taman lokal, dan pergi mempromosikan Falun Gong
di lapangan umum dan stasiun kereta api. Semua saudara dan beberapa
teman di tempat kerja juga mulai berlatih Falun Gong.
Penganiayaan yang Tiba-tiba
Pada permulaan tahun 1999, polisi berpakaian preman mulai datang ke
tempat latihan kami, tapi tidak seorangpun yang berpikir bahwa ini
penting dan kami berlatih seperti biasa.
Kemudian penganiayaan dimulai dan kami tidak lagi mempunyai tempat
untuk latihan dengan kelompok besar.
Setelah 20 Juli 1999, ketika penganiayaan dimulai secara formal,
tempat kerja saya memaksa semua orang untuk membuat pernyataan.
Saya berkata, “Saya telah bekerja di sini selama bertahun-tahun dan
kalian semua mengetahui saya dengan baik. Saya hanya mempunyai 3
hal untuk dinyatakan: 1) Saya akan tetap berlatih (Falun Gong)
karena saya telah diberikan keuntungan sangat banyak darinya. 2)
Saya tidak akan terlibat dalam politik. 3) Stasiun TV mengatakan
kebohongan dan merekayasa cerita. Kalian semua adalah orang-orang
pintar dan bisa mengerti apa yang terjadi di sini.” Semua orang
terdiam. Kemudian pemimpin berkata dengan keras, “Pertemuan
selesai!”
Saya pensiun pada usia 59 tahun, setahun lebih cepat dari usia
pensiun.
Melepaskan Perasaan Sentimen
“Mencapai
kesempurnaan memperoleh buah status Buddha;
Mengalami penderitaan dianggap bahagia;
Lelah tubuh belum dianggap derita;
Berkultivasi hati paling sulit dilewati;
Tiap rintangan harus diterobos;
Di mana-mana semua ada iblis
Ratusan derita sekaligus menimpa;
Lihat dia bagaimana hidup;
Bisa menelan derita dunia; Keluar duniawi adalah Buddha.”
(“Derita Pikiran dan Hatinya” dalam Hong Yin I)
Saya mengerti prinsip Fa, tapi
sering merasa sulit untuk “Mengalami penderitaan dianggap
bahagia.”
Anak lelaki tertua saya ditangkap secara ilegal dan dihukum selama
satu tahun kerja paksa karena membagikan materi klarifikasi
kebenaran tentang Falun Gong. Saya sangat khawatir ia akan
sengsara, jadi saya pergi ke kantor polisi lokal untuk mencoba
membebaskannya. Saya pergi ke sana dengan dipenuhi kebencian
terhadap polisi jahat dan dengan sebuah mental melawan. Akibatnya,
saya gagal untuk membebaskan anak saya atau menyelamatkan polisi
tersebut.
Saya tidak bisa makan dan tidur dengan baik selama berhari-hari dan
pikiran saya dipenuhi oleh adegan mengerikan penganiayaan. Menantu
perempuan saya belajar Fa dengan saya dan saya akhirnya bisa mulai
tenang.
Saya tetap mendengarkan ceramah Guru dan semuanya kembali normal.
Suatu hari, ketika saya membaca Hong Yin, setiap kata masuk ke
dalam hati dan saya merasa seperti Guru membawa saya ke kosmos yang
luas. Saya melihat dengan jelas bahwa saya terjebak sangat dalam di
antara kasih sayang manusia.
Guru memberitahu kita dengan sabar, “Terikat pada Qing keluarga,
pasti akan dibuat letih olehnya, terjerat olehnya, tersiksa
olehnya, dengan memegang erat tali Qing keluarga akan diganggu
olehnya seumur hidup, hingga menjelang akhir usia menyesal pun
sudah terlambat.” (“Larangan bagi Orang yang Berkultivasi” dalma
Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)
Setelah itu, saya tetap melihat ke dalam ketika melakukan tiga hal.
Saya menjadi lebih dewasa, dan secara perlahan bisa melepaskan
perasaan kasih sayang.
Ketika saya berkultivasi, kapanpun saya menemui konflik, ceramah
Guru akan muncul di pikiran saya: “Biarpun kalian mengalami hal
baik dan buruk di tengah Xiulian, semuanya adalah hal yang baik,
karena ia barulah muncul setelah anda menjalani Xiulian.” (“Kepada
Konferensi Fa Chicago” dalam Petunjuk Penting untuk Gigih Maju
III)
Melepaskan Keterikatan terhadap Ketenaran
Saya selalu menjadi murid yang pandai ketika saya masih muda, dan
menjadi pejabat akademis teratas di tempat kerja sebelum saya
pensiun. Karena hal ini, ditambah dibesarkan di Budaya Partai
Komunis Tiongkok, saya sering menganggap diri sendiri luar
biasa.
Sebagai contohnya, ketika seorang teman praktisi berbicara tentang
mata langit, saya akan berkata, “Milik saya telah terbuka bahkan
sebelum saya mulai berkultivasi.” Saya merasa bahwa saya mempunyai
kualitas bawaan yang baik.
Ketika praktisi berbicara tentang De (kebajikan) yang dikumpulkan
oleh leluhur mereka, saya akan berkata, “Leluhur saya berasal dari
keluarga yang terpelajar, dengan banyak De, dan karenanya saya
pasti mempunyai banyak De.”
Ketika praktisi berbicara tentang Dafa membuka kebijaksanaan, saya
akan berkata, “Saya seorang pemain kecapi, catur, kaligrafi, dan
pelukis yang handal. Saya pintar dan terbaik dalam segala sesuatu
yang saya lakukan. Asal saya berlatih, saya akan menjadi luar
biasa, saya seorang yang jenius, lebih dari orang
kebanyakan.”
Bunga Udumbara tumbuh di rumah saya selama 4 tahun berturut-turut.
Dengan mental pamer saya, saya berkata kepada praktisi, “Itu karena
kami mempunyai sebuah energi baik di rumah saya.” Pikiran saya
untuk menjadi luar biasa semakin meningkat dan saya sering
berbicara kepada praktisi dengan nada menyuruh dan membuat komentar
yang mengkritik tentang mereka.
Suatu hari, saya berbicara dengan pasangan yang sedang mengalami
beberapa karma penyakit. Saya menaruh diri saya sendiri di atas
mereka dari awalnya, meskipun saya berada di sana untuk menolong
mereka. Sang istri adalah orang yang sangat lembut yang normalnya
selalu tidak berbicara banyak, tapi hari itu ia berbagi banyak hal
dengan saya dan saya merasa sangat puas. Tapi suaminya selalu
memotong pembicaraan untuk menjelaskan situasi.
Saya kehilangan kesabaran dan berkata kepadanya, “Saya berbagi
dengannya, bukan denganmu. Kami kultivator mempunyai banyak energi.
Jika kamu tetap membuat kesimpulan untuknya, kamu akan mengganggu
perkembangannya. Kamu melakukan sesuatu yang buruk, dan kamu
bertanggung jawab untuk kondisinya saat ini. Kamu harusnya melihat
diri kamu sendiri dengan baik...!”
Saya berbicara banyak dan merasa saya berada sepenuhnya dalam Fa.
Saya terkejut, tiba-tiba ia berteriak dengan keras, “Kamu sangat
mendominasi. Berhenti berbicara!” saya diam karena terkejut. Saya
memaksa diri saya untuk tenang dan berkata, “Pasti ada sesuatu yang
tidak saya lakukan dengan baik. Saya akan memikirkanya.” Kemudian
saya pergi.
Guru berkata,” Nada pembicaraan dan kebaikan hati dalam melakukan
pekerjaan, ditambah dengan prinsip rasional dapat mengubah hati
orang, namun dengan cara perintah selamanya tidak akan berhasil!”
(“Sadar Jernih” dalam Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)
Saya mencari ke dalam dan sadar: Sebelum saya mulai berlatih saya
selalu memperlakukan saudara, anak perempuan, murid dan kolega saya
layaknya seorang majikan.
Saya merasa bahwa Guru selalu berada di sisi menolong kita selama
kita mempunyai pikiran lurus. Semakin saya merefleksikan, saya
mengingat banyak prinsip Fa dan mengatur syarat untuk diri sendiri:
Dengan tulus belajar Fa, memancarkan pikiran lurus untuk memunaskan
keterikatan saya, tetap diam tapi mendengarkan ketika teman
praktisi berbicara dan menyingkap keterikatan saya. Saya juga
memutuskan untuk membatasi jumlah kelompok belajar Fa yang saya
hadiri menjadi dua. Setelah beberapa saat, teman praktisi
berkata
Saya telah berubah banyak.
Kultivasi Nyata
Suatu hari, anak lelaki saya, yang biasanya sangat pendiam,
berkata, “Ibu, kamu tidak berkultivasi dengan solid.” Saya sangat
terkejut, karena tidak pernah ada seorangpun yang pernah berkata
seperti ini sebelumnya.
Suatu hari ketika saya membaca Hong Yin, saya membaca baris
terakhir dalam “Berkultivasi Nyata,” “Cocokkan setiap masalah;
Dapat melakukannya berarti berkultivasi.” (“Berkultivasi Nyata”
dari Hong Yin I)
Saya merasa seperti dipukul oleh sebuah “tongkat peringatan.”
Dua hari kemudian ketika saya belajar Fa, anak lelaki saya berkata,
“Ibu, kamu menyiapkan pelajaran lagi, bukan?” Tiba-tiba, saya
merasa itu adalah sebuah petunjuk dari Guru melalui mulut anak
saya. Saya mulai untuk melihat ke dalam diri saya: di masa lalu,
setiap kali saya belajar Fa, saya kadang berpikir: “Paragraf ini
bisa menolong untuk memahami masalah yang ia bicarakan di waktu
itu.” Seandainya saya lupa, saya akan menghapal paragraf ini dan
membacakannya kepada teman praktisi, berpikir bahwa saya
bertanggung jawab terhadapnya. Saya merasa puas dengan diri saya
sendiri ketika melakukan ini. Saya seperti ini untuk waktu yang
lama, menolong orang lain untuk berkultivasi bukannya
mengkultivasikan diri sendiri. Kadang-kadang saya juga mengkritik
orang lain karena tidak berkultivasi dengan solid. Saya akhirnya
mulai untuk mengerti arti sebenarnya dari kultivasi solid.
Saya sadar: saya telah benar-benar gagal untuk berkultivasi dengan
solid. Guru berkata di akhir Zhuan Falun, “Harap anda pulang ke
rumah menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk sungguh-sungguh
berkultivasi.” (Ceramah IX dalam Zhuan Falun)
Mengklarifikasi Fakta
Banyak artikel di website Minghui tentang klarifikasi kebenaran,
yang saya dapati sangat menginsipirasi dan memberikan
dorongan.
Ketika saya mengklarifikasi fakta kebenaran kepada orang-orang
tentang Falun Gong, saya biasanya mulai berbicara tentang manfaat
kesehatan dari latihan ini. Hampir setiap orang yang saya ajak
bicara setuju keluar dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan
organisasi terkaitnya, termasuk seorang pemimpin di Kementerian
Kebudayaan, seorang istri gubernur, kepala dari sekolah PKT, dan
seorang instruktur dari kamp kerja paksa, juga beberapa selebritis,
ahli dan orang-orang biasa. Saya juga telah meyakinkan seseorang
yang pernah sangat menyakiti saya untuk keluar dari PKT. Ketika
mereka berkata, “Terima kasih!” atau berkata bahwa mereka berharap
untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa, saya merasa
bersyukur dan bergembira dari hati saya yang paling dalam.
Chinese version click here
English
version click here