(Minghui.org)
Catatan editor: Dibawah ini adalah Pidato dari Anggota Kongres
Ileana Ros-Lehtinen yang disampaikan secara pribadi di halaman
bagian barat dari U.S. Capitol pada 17 Juli 2014, dalam rapat umum
yang menandai 15 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong.
Anggota Kongres Ros-Lehtinen adalah mantan Ketua Komite Parlemen
Urusan Luar Negeri dan Ketua Sub-komite Urusan Timur Tengah dan
Afrika Utara. Dia juga menjabat sebagai Komite Parlemen Urusan
Perundang-undangan.
Anggota Kongres Ileana
Ros-Lehtinen berjabat tangan dengan seorang praktisi sebelum
berpidato
***
Terima kasih, teman-teman Falun
Gong telah mengundang saya untuk berbicara di dalam rapat umum
ke-15 tahun ini untuk membangkitkan kesadaran terhadap
penganiayaan, penindasan, dan kekerasan yang terus terjadi terhadap
hak paling dasar dari praktisi Falun Gong
Sudah berlangsung 15 tahun sejak Partai Komunis Tiongkok memulai
kampanye penganiayaan terhadap Falun Gong dan saatnyalah kita
mengakhiri perlakuan tidak adil bagi para individu yang damai dan
toleransi ini.
Praktisi Falun Gong berhak atas hak dasar kemanusiaan dalam
kebebasan berkeyakinan -- dapat menjalankan keyakinan
spiritual mereka secara terbuka dan tanpa rasa takut akan gangguan
atau penganiayaan.
Tragis, rejim Komunis di Beijing dengan kukuh tidak membolehkan
kebebasan ini kepada Falun Gong.
Partai Komunis Tiongkok terus-menerus menyiksa dan menindas
praktisi Falun Gong dengan kampanye propaganda, pemenjaraan, dan
kekerasan yang sistematis.
Kita berada di sini pada hari ini karena suara koletif kita bisa
membuat perbedaan dengan menginformasikan kepada orang lain
mengenai kekejaman yang dilakukan oleh Partai Komunis
Tiongkok.
Ini mengirimkan pesan kepada rejim Komunis di Beijing bahwa kita
sedang mengamati dan kita mengecam keras atas pelanggaran HAM
mereka.
Kita tahu Komunis Tiongkok sedang menyebarkan informasi bohong
melalui seluruh media milik negara untuk memfitnah Falun
Gong.
Kita tahu tentang pelanggaran HAM yang kejam yang mereka lakukan,
terutama terhadap Falun Gong.
Kita tahu rejim Komunis sedang memenjarakan praktisi Falun Gong dan
menargetkan mereka untuk “dididik ulang” dan pencucian otak di
kamp-kamp kerja paksa dan institusinya.
Dan kita tahu bahwa praktek pengambilan organ yang mengerikan dan
ilegal terhadap praktisi Falun Gong, tahanan yang tidak bersalah,
dan orang-orang yang tidak disenangi.
Sebagai seorang pengungsi Kuba yang berhasil melarikan diri dari
rejim Komunis ke tanah yang bebas ini, hati saya merasa pedih
bagi mereka yang telah dibungkam dan martabat mereka dirampas hanya
karena apa yang mereka yakini.
Anggota Kongres Roh-Lehtinen,
inisiator Resolusi 281 yang mengecam keras kejahatan pengambilan
organ di Tiongkok, senang dengan dukungan signifikan dari dua
partai politik yang telah diterima
Karena saya diberikati bisa
menjadi warga Amerika dimana kita memiliki kebebasan untuk
berkeyakinan tanpa penganiayaan, adalah tugas dari kolega-kolega
saya dan saya sendiri untuk bersuara bagi jutaan orang yang tidak
memilikinya.
Inilah kenapa, bersamaan dengan kolega saya Anggota Kongres
Andrews, saya memperkenalkan sebuah resolusi tahun lalu yang telah
mendapatkan banyak dukungan dari dua partai, terima kasih pada
upaya kalian – paling tidak telah mendapatkan 182 suara
dukungan.
Ini adalah pencapaian yang besar dan kalian seharusnya sangat
bangga.
Resolusi ini, H. Res. 281:
• Menyerukan kepada Tiongkok agar segera mengakhiri praktek
pengambilan organ yang kejam terhadap semua tahanan terutama
praktisi Falun Gong;
• Menyerukan investigasi yang menyeluruh dan transparan oleh
Departemen Luar Negeri terhadap praktek pengambilan organ yang
dilakukan oleh Tiongkok;
• Merekomendasikan agar biro-biro Administrasi secara terbuka
mengecam pelanggaran transplantasi organ di Tiongkok dan melarang
masuk bagi siapapun yang terlibat dalam praktek serupa.
• Dan yang terakhir, meminta Beijing segera mengakhiri 15 tahun
penganiayaan terhadap Falun Gong dan segera membebaskan semua
praktisi Falun Gong serta tahanan tidak bersalah lainnya;
Karena kita berkumpul di sini pada hari ini di Capitol - simbol
suara dan kebebasan Amerika - kita sekali lagi menyerukan kepada
rejim komunis Tiongkok agar menyudahi tindakan pelangaran HAM
mereka, perlakuan kejam mereka terhadap Falun Gong, dan
mengembalikan HAM orang-orang damai ini.
Saya akan terus bekerja dengan kolega saya di sini di Parlemen
untuk meloloskan Resolusi 281 dan memastikan Amerika Serikat sedang
melakukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan sekutunya untuk
mendesak Tiongkok menghentikan penganiayaan terhadap Falun
Gong.
Semua orang – tanpa memandang status seperti agama, ras, dan
keyakinan - memiliki Hak Asasi Manusia yang melekat untuk hidup dan
kebebasan serta merupakan kehormatan saya bersama dengan kalian di
sini pada hari ini untuk berjuang bagi kebebasan fundamental
ini.
Terima kasih.
English
version click here