(Minghui.org) Pada Sabtu sore, 19 Juli 2014 di Bundaran Hotel Indonesia - Jakarta, para praktisi Falun Gong setempat beserta simpatisan menggelar acara pembacaan puisi dan menyanyikan beberapa lagu untuk bersama-sama menyerukan penghentian penganiayaan Falun Gong di Tiongkok yang telah berlangsung selama 15 tahun lebih.
Seorang praktisi dengan diiringi musik membacakan “Lagu untuk Xiong Wei” yang antara lain berbunyi:
“Xiong
wei,
Seluruh dunia perlu tahu
di mana dirimu berada
Kamu telah dikurung
di balik jeruji besi
Jeruji besi dan tembok
Tidak ada kebebasan,
keadilan dan hukum
Oh...kami mendukungmu!
Oh...kami mendukungmu!
Ya, kami akan menjagamu
agar tetap hidup
Dengan memberikan suara kami
Memberikan suara kami…”
Praktisi lainnya juga membawakan
lagu-lagu yang menyampaikan keindahan Falun Dafa serta mengajak
khalayak umum agar bersama-sama bersikap dan menentang penganiayaan
brutal rejim komunis Tiongkok.
Kegiatan tersebut mendapat atensi masyarakat ibu kota yang tengah
melintas. Mereka melambatkan laju kendaraan dan meminta materi
informasi terkait latar belakang kegiatan.
*****
Sementara itu di Kota Surabaya, pada hari yang sama digelar malam lilin di depan Konjen Tiongkok untuk mengenang lebih dari 3.769 praktisi yang telah diverifikasi meninggal akibat penganiayaan rejim komunis Tiongkok. Jumlah kematian sesungguhnya diduga jauh lebih besar, karena ribuan praktisi yang diambil organ tubuhnya secara hidup-hidup untuk memenuhi kebutuhan industri transplantasi Tiongkok yang sejak awal 2000-an terus melejit, otomatis terbunuh dalam proses cangkok organ paksa tersebut.
Kegiatan malam lilin berlangsung
khidmat dan sakral. Pengendara yang melintas melambatkan laju
kendaraan mereka, membunyikan klakson sebagai tanda dukungan moril
mereka. Banyak pula yang mendapatkan materi klarifikasi fakta yang
menjelaskan situasi terkini di daratan Tiongkok.
Berbagai kegiatan serupa digelar para praktisi di berbagai negara
dan belahan dunia untuk bersama-sama menyuarakan penghentian
penganiayaan irasional Partai Komunis Tiongkok terhadap praktisi
Falun Gong di Tiongkok.