(Minghui.org)
Catatan editor: Di bawah ini adalah pidato anggota kongres Donald
Payne Jr. yang disampaikan langsung di Halaman Barat U.S. Capitol
pada 17 Juli 2014, pada rapat umum yang menandai 15 tahun
penganiayaan terhadap Falun Gong.
Anggota kongres Payne dari New Jersey bertugas di Komite Keamanan
Tanah Air dan Komite Bisnis Usaha Kecil.
Anggota kongres Donald M. Payne,
Jr. berbicara di rapat umum pada 17 Juli 2014, U.S. Capitol
***
Selamat sore. Terima kasih telah
mengundang saya untuk berbicara di sini pada hari ini tentang usaha
yang masih dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk melenyapkan
Falun Gong. Saat ini di Tiongkok, ada ketidakadilan besar terhadap
warga yang telah dan masih berlatih Falun Gong.
Falun Gong menekankan peningkatan pada kesehatan dan keseimbangan.
Ia mengikuti sifat alam semesta dengan Sejati, Baik dan Sabar. Para
pengikut Falun Gong berusaha menyingkirkan keterikatan dan
kebiasaan negatif. Mereka mencari sisi positif dan meningkatkan
karakter moral mereka melalui latihan dan meditasi.
Falun Gong adalah latihan damai berasal dari aliran Buddha. Pernah
dijalankan oleh lebih dari 60 juta orang, pada masa awalnya latihan
Falun Gong diterima oleh rakyat dan pemerintah Tiongkok.
Di bawah partai komunis Tiongkok, para pengikut dianggap berbahaya
dan mengancam, mengganggu ketertiban masyarakat sehingga harus
dihukum atas kelakuan mereka.
Selama bertahun-tahun, pihak berwenang telah memperingatkan ruang
publik dan pribadi, sekolah-sekolah, rumah tangga, desa-desa dan
pengusaha agar “merubah” praktisi Falun Gong, meyakini bahwa
“pendidikan ulang” adalah kuncinya.
Pemerintah Tiongkok terus berusaha melenyapkan Falun Gong melalui
kekuatan, program pengubah keyakinan dan inisiatif.
Praktisi Falun Gong masih ditahan di penjara, pusat penahanan dan
kamp kerja paksa, dibawah kondisi yang memprihatinkan, hanya karena
keyakinan mereka.
Penganiayaan dan penyiksaan semacam ini terhadap orang-orang damai
harus dihentikan!
Pemukulan merupakan kebiasaan di pusat penyiksaan ini, kadang
berulang kali dalam sehari bagi mereka yang ditahan. Siksaan adalah
hal rutin bagi mereka yang hanya ingin mengungkapkan keinginan
untuk ikut dalam gerakan spiritual Falun Gong. Kekerasan seks
menjadi hal rutin bagi para tahanan, merusak tubuh, psikologis dan
semangat dari para korban ini.
Tidak hanya para pengikut ini dipenjarakan dalam kondisi
memprihatinkan, namun ada kekhawatiran dan bukti atas pengambilan
organ untuk transplantasi.
Pihak berwenang Tiongkok telah mengakui bahwa organ-organ itu tidak
hanya diambil dari tahanan-tahanan yang dieksekusi, tetapi juga
dari para pengikut Falun Gong yang telah lama berada di dalam
tahanan karena memperpanjang masa penahanan.
Organ-organ dari pengikut Falun Gong diambil dari tubuh mereka,
guna memenuhi kebutuhan tinggi dari industri transplantasi organ.
Pengikut Falun Gong dikorbankan sebagai donor hidup. Organ-organ
vital mereka diambil demi kemudahan bagi penerima
transplantasi.
Kita seharusnya menyatakan kegeraman internasional atas perampasan
organ di Tiongkok dan menentang pelanggaran HAM ini yang tidak
sejalan dengan keyakinan religius dan integritas.
Mereka yang berlatih Falun Gong telah dipenjarakan, disiksa dan
dibunuh selama bertahun-tahun. Kita harus terus-menerus berbicara
untuk menentang ketidakadilan yang dihadapi warga ini setiap
hari.
Saya percaya bahwa setiap orang harus diijinkan mengikuti keyakinan
apapun yang dianggap sesuai dengan hati nurani, keutuhan dan
kesejahteraan mereka. Inilah HAM. Kita akan terus-menerus berjuang
demi HAM yang seharusnya dinikmati semua warga Tiongkok.
Sekali lagi, saya berkomitmen untuk terus-menerus berjuang demi
kalian agar dapat berlatih Falun Gong. Itu adalah hak laian sebagai
manusia.
Terima kasih atas waktunya.
English
version click here