(Minghui.org)
praktisi Falun Gong menggelar rapat umum di depan Konsulat Tiongkok
di Jalan St. Catherina pada 17 Juli 2014 untuk menandai 15 tahun
peringatan perlawanan damai terhadap penganiayaan oleh Partai
Komunis Tiongkok (PKT). Mereka membeberkan kekejaman pengambilan
organ dari praktisi Falun Gong yang dianiaya dan meminta
penganiayaan brutal di Tiongkok segera di akhiri.
Praktisi Falun Gong menggelar
rapat umum di depan Konsulat Tiongkok di Montreal untuk menandai
peringatan ke 15 perlawanan damai terhadap penganiayaan yang
dilakukan PKT
Membeberkan penganiayaan yang
dilakukan PKT terhadap Falun Gong kepada pejalan kaki.
Mengumpulkan tanda tangan untuk menghentikan pengambilan organ oleh
PKT dari praktisi Falun Gong yang masih hidup
Praktisi mendemonstrasikan
latihan, yang menarik perhatian pejalan kaki. Sejumlah besar orang
datang dan menanyakan informasi dan banyak yang menandatangai
petisi untuk memprotes pengambilan organ dari praktisi yang masih
hidup oleh PKT.
Merasakan Penganiayaan di Tiongkok
Sun [wanita], dari sebuah kota kecil di utara Tiongkok, mengalami
penganiayaan di Tiongkok untuk pertama kalinya. Ia mengingat, pada
20 Juli 1999, Partai memulai penganiayaan Falun Gong. Suatu siang
pada tahun 2000, saya mengunjungi Beijing untuk mengajukan banding
untuk Falun Gong. Saya ditangkap polisi dan dipenjara. Saya
dipukuli, disiksa, dan diintimidasi.” Ia menangis ketika berbicara,
mengingat pengalamannya.
Sun melanjutkan, “Saya sering ditahan di rumah, diawasi, diikuti
dan dilecehkan di banyak kesempatan yang Partai pikir ‘sensitif,’
seperti pada 25 April, 20 Juli, Olimpiade Beijing, atau ketika
konferensi Partai,” Sun beruntung bisa datang ke Montreal pada 2013
dan meninggalkan pelecehan itu.
Orang Tionghoa Mundur dari PKT dan Organisasi
Terkait.
Seorang wanita Tionghoa datang ke konsulat dan meminta informasi
dari seorang praktisi tentang rapat umum itu. Ia mengekspresikan
dukungannya, tapi tidak secara terbuka. Praktisi mengenalkan
gerakan sedunia mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya. Wanita
itu setuju untuk meninggalkan Partai.
Banyak murid-murid Tionghoa menghadiri kelas di sebuah gedung di
sebelah konsulat. Selama istirahat, mereka keluar untuk membaca
papan poster tentang beberapa subyek, termasuk sandiwara bakar diri
yang direkayasa PKT [untuk menjebak Falun Gong], pejabat tinggi
Tiongkok dituntut di pengadilan internasional dan Sembilan Komentar
Mengenai Partai Komunis. Banyak anak muda yang menerima materi
informasi Falun Gong dari praktisi.
Orang-orang Menandatangani Petisi untuk Menghentikan
Pengambilan Organ oleh PKT
Selama acara, pejalan kaki berhenti untuk membaca papan poster.
Beberapa orang berkata bahwa mereka tidak mengetahui tentang
kekejaman itu sebelumnya. Setelah mengetahui fakta, banyak yang
menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan organ oleh
PKT.
Seorang murid dari sekolah terdekat berhenti dan berkata bahwa ia
sering melihat acara praktisi. Ia berkata, “Saya pikir acara anda
melawan penganiayaan sangat damai. Saya tidak mengerti penganiayaan
oleh rezim Tiongkok. Saya merasa kasihan untuk praktisi yang tidak
bersalah yang memberikan rahmat kepada orang-orang tapi mengalami
penganiayaan.” Ia menandatangani petisi menentang pengambilan organ
oleh PKT.
Seorang wanita bernama Doloren dari Queben berbicara dengan seorang
praktisi di rapat umum itu. Dolores berkata, “Saya telah mendengar
tentang Falun Gong. Saya pikir ini sangat bermanfaat bagi semua
orang. Setiap orang seharusnya mempraktekkan Sejati-Baik-Sabar.
Tidak ada yang salah dengan itu. Saya berpikir bahwa apa yang
terjadi di Tiongkok sangat buruk. Bagus juga mengumpulkan tanda
tangan di Quebec. Orang-orang sangat terkejut ketika mereka melihat
papan poster, karena mereka tidak mengerti kenapa hal-hal seperti
ini terjadi di Tiongkok.”
Chinese version click here
English
version click here