(Minghui.org)
Diapit oleh sebaris polisi yang menatap dengan tajam di setiap
sisi, Gerbang pintu Pusat Pendidikan Legal Provinsi Hubei
memberikan rasa takut kepada semua orang yang masuk. Setelah dibawa
melewati pintu masuk ini, semua tahanan digeledah badannya. Dua
kolaborator ditugaskan untuk tinggal diruangan yang sama untuk
memonitor tahanan sepanjang waktu.
Pusat “Pendidikan legal” ini
sebenarnya suatu fasilitas cuci otak, dan tahanannya adalah
Praktisi Falung Gong yang ditahan dan “dicuci otak” secara paksa,
contohnya dipukul, disiksa sampai mereka melepaskan keyakinan
mereka.
Pengawas Hak asasi manusia telah mengidentifikasi rahasia seperti
ini, fasilitas penahanan yang tidak sah sebagai “penjara hitam”
dalam laporan 2009 mereka yang disebut “Suatu Jalan Kecil di
Neraka.” Pusat Cuci Otak Qinglongshan, fasilitas serupa di Provinsi
Heilongjiang, menjadi terkenal di dunia internasional pada awal
tahun ini sewaktu empat pengacara Tiongkok terkemuka ditahan dan
disiksa sebagai pembalasan atas usaha mereka untuk membebaskan
Praktisi Falun Gong yang ditahan di sana.
Praktisi yang melakukan perlawananan terhadap cuci otak disiksa
lebih jauh atau disuntik dengan obat penyakit jiwa. Apabila seorang
praktisi berhasil dirubah, ia akan dipaksa menjadi seorang
kolaborator, dimanipulasi oleh otoritas untuk merubah praktisi yang
lain.
Banyak Praktisi Falun Gong yang telah ditahan di penjara hitam ini,
menjadi cacat fisik atau mental, atau bahkan meninggal dunia.
Kekejaman yang dilakukan oleh rezim Tiongkok di fasilitas ini masih
berlangsung sampai hari ini.
“Merubah” Praktisi dengan Kekerasan dan
Manipulasi
Prosedur perubahan sering dimulai dengan seorang polisi membawa
praktisi ke satu ruangan dan memerintahkan mereka menulis “tiga
pernyataan” untuk meninggalkan Falun Gong. Penjaga dan kolaborator
menerima bonus atas keberhasilan perubahan setiap praktisi.
Kolaborator kadang-kadang melakukan pekerjaan yang polisi tidak
bisa lakukan: Setelah dicuci otak oleh otoritas. Mereka
berpura-pura “membantu” praktisi lain dan mencoba meyakinkan
praktisi untuk meninggalkan keyakinan mereka dengan membelokkan dan
memfitnah ajaran Falun Gong. Mereka juga membujuk praktisi dengan
memberikan keuntungan lainnya seperti pembebasan mereka dan bisa
kembali bekerja.
Di bawah ancaman penjaga dan manipulasi kolaborator, banyak
praktisi takut melawan. Apabila mereka menolak untuk “berubah,”
penjaga memukul mereka. Praktisi yang tabah diborgol dan disetrum
dengan tongkat listrik.
Peragaan penyiksaan:
Pemukulan
Jika seorang praktisi masih
melawan, kolaborator diperintahkan untuk meningkatkan
indoktrinasinya seperti menghentikan pemberian makanan, minuman,
dan tidak diperbolehkan tidur kecuali ia menyatakan bahwa
makanannya diberikan oleh Partai Komunis Tiongkok.
Obat psikiatris, Kelaparan, dan Memakankan dengan
Paksa
Peragaan seorang praktisi disuntik
dengan obat yang tidak diketahui
Penjaga kadang-kadang memasukan
obat dalam makanan praktisi, menyebabkan kondisi mental praktisi
menjadi abnormal, supaya bisa lebih mudah dipaksa menulis
pernyataan penolakan dan menyanyi lagu yang memuja Partai
Komunis.
Dalam satu insiden, seorang praktisi menukar supnya dengan sup
kolaborator Liu Chunjiao, Liu membuang sup tersebut, mengakui bahwa
sup tersebut terkontaminasi obat. Pada kejadian lain, petugas Deng
Qun memberikan segelas air kepada praktisi. Setelah meminumnya,
praktisi tersebut menjadi sakit mental.
Seorang praktisi disuntik dengan cairan kuning yang tidak diketahui
dan menderita pusing, jantung berdebar dan mati rasa di sekujur
tubuh.
Penjaga juga memakankan dengan paksa praktisi setelah beberapa hari
sama sekali tidak memberikan makanan kepada mereka. Beberapa
praktisi terbunuh dengan cara demikian.
Kolaborator yang Baru Jadi
Praktisi yang menyerah dan meninggalkan keyakinan mereka dipaksa
untuk menonton video propaganda yang memfitnah Falun Gong dan
diharuskan menulis “laporan pemikiran” setiap hari. Kemudian
praktisi yang baru “berubah” diperintahkan untuk menulis lebih
banyak laporan detail dan mencatat semua kegiatan sekarang dan yang
lalu dan koneksinya. Laporan ini telah digunakan oleh polisi untuk
mencari dan menangkap lebih banyak praktisi.
Pelaku yang terlibat dalam penganiayaan di Pusat Pendidikan Legal
Provinsi Hubei: (Silahkan mengacu pada artikel original dalam
bahasa Tionghoa untuk lebih detail mengenai orang-orang dan
kantor-kantor yang terlibat dalam penganiayaan.)
Yao Sufang (姚素芳), Pimpinan Pusat Cuci Otak: +86-13669097764
Gong Jian (龚健), Kepala Kantor Politik: +86-13971687601
Liu Cheng (刘成), Komandan Regu Pertama: +86-13349873901
(selular)
Ding Xingqiao (丁星樵), Koloborator Utama: +86-13396183037,
+86-13027170581
Liu Li'an (刘立安), Koloborator Utama: +86-13135937253,
+86-13098391622
Alamat Pusat Cuci Otak Hubei (terletak di sebelah bekas Kamp Kerja
Wanita Provinsi Hubei): No. 2 Mahu village, Distrik Hongshan, Kota
Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok 430063
Chinese version click here
English
version click here