(Minghui.org)
Lee Cheng-hsiung adalah seorang jaksa militer dan kolonel di
Departemen Pertahanan Nasional Taiwan. Dalam masa mudanya, ia
mengalami kecelakaan ketika paralayang dan menderita retak tulang
di kedua kakinya. Kondisinya tidak membaik bahkan setelah melakukan
beberapa operasi. Pada titik terendah dari kehidupannya Mei 2001,
ia beruntung menemukan Falun Dafa. Keajaiban kemudian terjadi
setelah ia mulai berkultivasi. Di tengah pekerjaan yang kompleks,
ia bisa menggunakan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk
memperlakukan diri sendiri dan melayani rekan militernya. Oleh
karena itu, dia dua kali memperoleh penghargaan sebagai prajurit
teladan. Lee berkata, "Ini adalah Guru Falun Dafa yang memberi saya
kehidupan kedua. Saya dengan tulus berterima kasih kepada Guru atas
rahmat-Nya."
Retak Kedua
Kaki
Pada tahun 1990, Lee menderita retak pinggul dan kaki bagian bawah
ketika ia salah menggunakan paralayang. Kondisi tidak membaik
setelah dilakukan tiga operasi dan satu tahun pengobatan, dan
mengalami banyak komplikasi. Dia tidak bisa duduk atau berdiri lama
karena itu akan membuat sakit seluruh tubuh. Meskipun demikian, ia
pergi ke Inggris untuk melanjutkan studinya.
Rasa sakit semakin menyayat ketika cuaca berubah dingin di sana.
Kondisi fisiknya lemah, tangan dan kakinya sering sedingin es dan
mati rasa. Kemudian, tangannya akan mati rasa ketika mencoba untuk
memegang sesuatu dan akan menjatuhkannya. Dia berkata, "Saya
merasakan semuanya tidak nyaman dan menjalani kehidupan yang sulit.
Kondisi ini berlangsung selama lebih dari dua tahun. Itu sangat
menyakitkan. Pada saat itu, saya seperti berusia lanjut walaupun
saya sebenarnya masih berusia dua puluhan."
Setelah kembali ke Taiwan dari dua tahun belajar di luar negeri,
Lee pergi mencari dokter terkenal untuk menyembuhkan penyakitnya.
Seorang dokter Barat memeriksanya dan mengatakan bahwa dia tidak
punya penyakit sementara dokter Tiongkok mengatakan bahwa ia sangat
lemah tetapi mereka tidak bisa menemukan penyebab penyakitnya.
Kesehatannya memburuk, hati dan sendi lututnya memburuk. Seorang
dokter Tiongkok yang suka mempelajari berbagai buku tentang
kultivasi kebetulan menemukan buku Zhuan Falun dan merasa bahwa
buku itu baik. Dia memperkenalkan buku itu kepada Lee, berkata,
"Karena saya tidak dapat menyembuhkan penyakit anda, belilah buku
Zhuan Falun dan bacalah mungkin akan ada keajaiban."
Penyakit Lenyap
Sejak muda, Lee telah tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan
Buddha, Tao dan kultivasi. Oleh karena itu, setelah ia selesai
membaca Zhuan Falun pertama kalinya, ia berkata, "Setiap kali saya
mencoba untuk menemukan jalan Xiulian, tampaknya ada sesuatu yang
menghalangi saya. Namun, kali ini ketika saya membaca Zhuan Falun,
perasaan itu sangat berbeda dan sangat baik. Saya merasa bahwa
semua keraguan telah terbuka simpulnya dan banyak hal tertulis
dalam buku sangat masuk akal. Misalnya, buku ini menyebutkan
'Transformasi Karma', 'Mengapa orang sakit,' dll. Tiba-tiba,
semuanya menjadi jelas bagi saya dan saya ingin berlatih Falun
Gong."
Lee menjelajah Internet mencari tempat latihan dan pada tanggal 1
Mei 2001, ia menghadiri seminar Falun Dafa 9 hari di Xindian,
Taipei. Dia berkata, "Saat dalam perjalanan pulang pada hari
berikutnya setelah kelas 9 hari, tubuh saya terasa sangat ringan.
Tampaknya bahwa semua rasa sakit itu lenyap. Ini benar-benar tampak
seperti semua karma penyakit yang disebutkan dalam buku tersebut
telah disingkirkan. Semua karma buruk juga disingkirkan oleh Guru.
Ini benar-benar sangat mistis." Seluruh tubuhnya telah sakit selama
bertahun-tahun dan tidak ada yang bisa mengurangi rasa sakitnya.
Sekarang, rasa sakit itu semua lenyap dan ia merasa itu sulit
dipercaya.
Lee berlatih di tempat latihan di Xindian selama setengah tahun
setelah kelas 9 hari berakhir. Walaupun tempat kerjanya sering
berpindah, ia berkata, "Tidak peduli di mana saya ditempatkan, hal
pertama yang saya lakukan adalah mencari tempat latihan Falun Dafa
dan tempat belajar Fa di Internet, karena hal ini telah menjadi hal
yang paling penting dalam hidup saya."
Kepribadian yang Keras Kepala Lenyap, Keluarga Menjadi
Harmonis
Setelah berkultivasi, Lee
menggunakan standar yang tinggi untuk mematut dirinya dalam
kehidupan sehari-hari dan suasana keluarganya menjadi hangat dan
harmonis. Istrinya juga sangat mendukung Falun Gong
Kesehatan Lee sangat buruk
sebelum berkultivasi Falun Gong dan sulit tidur. Dia merasa lelah
setelah tidur selama sepuluh jam lebih dan sering mengalami sakit
kepala keesokan harinya. Dia berkata, "Setelah berkultivasi, saya
tidur lima jam setiap hari dan berlatih lima perangkat latihan
selama dua jam. Saya memiliki semangat yang lebih baik daripada
setelah tidur selama sepuluh jam lebih. Saya merasa energik dan
jernih sekarang. Kekuatan saya telah meningkat secara signifikan
dan daya tahan tubuh saya juga lebih baik dari sebelumnya.
Sebelumnya, jika ada luka kecil dan tidak bisa disterilkan segera,
akan menjadi radang, merah dan bengkak. Setelah berkultivasi, luka
kecil sembuh dengan cepat dan saya tidak terganggu olehnya."
Lee berkata, "Saya memiliki beberapa kebiasaan buruk di militer
sebelum saya mulai berkultivasi. Saya akan menggunakan nada
memerintah seorang perwira untuk memperlakukan istri saya dan
sering mengatakan kata-kata buruk dan tanpa sadar merendahkan orang
lain. Saya sering bertengkar dengan istri di kehidupan sehari-hari.
Meskipun dia tidak berani melawan, itu akan menjadi perang dingin,
menyebabkan suasana keluarga menjadi sangat tegang. Setelah
berkultivasi Dafa, saya menyadari bahwa saya harus menggunakan
prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk memperlakukan diri sendiri. Saya
tidak harus melawan ketika ditekan atau dihina dan harus selalu
mencari ke dalam. Jika terjadi konflik antara saya dan seseorang,
saya harus mencari ke dalam untuk melihat di mana saya telah
melakukan kesalahan. Saya harus toleran ketika berhadapan dengan
kesalahan."
Seperti kata pepatah, "sungai dan gunung-gunung dapat berubah,
tetapi tidak watak asli seseorang." Namun, sangat mistis bagaimana
Dafa memurnikan orang. Lee dulunya memiliki dua karakteristik yang
sangat keras kepala - selalu berpikir bahwa ia benar, dan kurangnya
toleransi. Karakteristik ini lenyap setelah ia berkultivasi. Suatu
kali, istrinya menegurnya dan ia segera menyadari bahwa ia adalah
seorang kultivator. Oleh karena itu, ia meminta maaf kepada
istrinya. Istrinya sangat terkejut oleh perubahan dan keluarganya
kini menjadi harmonis. Dia tidak akan mengucapkan kata "maaf" di
masa lalu bahkan jika dia salah.
Selalu Memperlakukan Diri Sendiri dengan Standar
Tinggi
Lee berkata, "Praktisi Xiulian harus selalu menggunakan standar
yang tinggi untuk mematut diri di tempat kerja dan dalam kehidupan
sehari-hari. Saya memiliki banyak pikiran dan kebiasaan buruk di
masa lalu dan saya sekarang meluruskan diri saya selangkah demi
selangkah."
Misalnya, keluarganya berangkat dari bandara ketika putrinya
memungut mainan yang sangat cantik dengan penuh senang hati. Dia
berpikir, "Ini tidak benar. Kami adalah praktisi xiulian dan kami
tahu jika ada perolehan, akan ada kehilangan." Dia mengatakan
kepada putrinya tentang prinsip ini. Putrinya cepat menaruh mainan
itu kembali ke tempat asalnya setelah mendengar hal itu.
Pada lain waktu, Lee kembali ke kampung halamannya di Pingtung dan
membawa putrinya untuk bermain di halaman sekolah. Halaman sekolah
dikelilingi pohon-pohon mangga dengan mangga lezat dan matang.
Karena putrinya suka makan mangga, ia mengambil satu dan memberikan
kepadanya. Saat itu, sebuah pikiran masuk ke kepalanya, "Saya
seorang praktisi xiulian. Saya tidak boleh mengambil sesuatu yang
bukan milik saya. Saya tidak boleh serakah atau mencuri." Jika hal
ini terjadi di masa lalu, ia akan mengambil kantong plastik dan
membawa satu tas besar mangga pulang ke rumah. Praktisi xiulian
tidak boleh serakah dan harus menggunakan standar yang tinggi untuk
memperlakukan diri sendiri dan berubah menjadi lebih baik.
Sejati-Baik-Sabar Meningkatkan Kualitas
Kerja
Bahasa hukum rumit, tidak jelas, kompleks dan kebanyakan orang
tidak dapat memahaminya dengan mudah. Namun, Lee dan unit dimana ia
berada menyediakan layanan seperti ini. Di tempat kerja, ia
mensyaratkan orang untuk menggunakan Sejati-Baik-Sabar untuk
melayani orang lain. Ketika seseorang datang ke hadapannya untuk
menanyakan masalah hukum, mereka harus menjelaskan dengan sabar
kepada orang bagaimana memroses dan menulis dokumen hukum. Mereka
harus menjelaskan secara rinci, dan jika seseorang tidak tahu
bagaimana menulis dokumen, mereka harus membantu. Selain
mensyaratkan standar yang tinggi dari dirinya, Lee juga
mensyaratkan bawahannya untuk mencoba dan memikirkan orang lain,
melayani orang lain serta mengambil inisiatif untuk membantu orang
lain.
Ini adalah norma bagi atasan untuk menghilangkan emosi pada
bawahannya. Untuk petugas yang memiliki temperamen buruk, mereka
bahkan mungkin membuang dokumen-dokumen yang mereka rasakan tidak
memuaskan di lantai atau menegur bawahan dengan keras. Namun, Lee
memperlakukan bawahannya dengan sopan. Ketika mereka melakukan
sesuatu yang salah, ia akan menjelaskan masalah ini dengan sabar.
Di tempat kerja, ia benar-benar memperlakukan orang dengan baik dan
melayani orang lain. Kemanapun dia pergi, akan selalu ada suasana
damai dan hangat yang tidak biasa terlihat di sebuah unit
militer.
Penghargaan Sebagai Prajurit Teladan
Lee telah dua kali memperoleh
penghargaan sebagai prajutit teladan. Dia berkata, "Ini semua
karena Falun Gong, yang telah membimbing saya."
Pada tahun 2003, Lee dipindahkan
ke unit pengadaan di Washington DC selama tiga tahun. Unit ini
membutuhkan keahlian hukum profesional di banyak daerah, seperti
meninjau kembali kontrak, dan menangani masalah koordinasi untuk
Pengacara AS, yang dia harus hadapi. Dia menguatkan mentalnya bahwa
masalah orang lain adalah masalahnya dan selama seseorang
mencarinya untuk meminta bantuan, ia akan mencoba yang terbaik dan
tidak pernah menolaknya. Atasan dan rekan kerja menilainya sangat
tinggi pada etos kerja dan sikap. Ia dinilai "A" pada penilaiannya
oleh atasannya.
Lee berkata kepada atasan dan rekannya, "Karena saya seorang
praktisi xiulian Falun Gong Saya energik secara fisik dan mental.
Guru saya mengajarkan kami bahwa kami harus benar-benar memikirkan
orang lain dan menggunakan Sejati-Baik-Sabar untuk melakukan
sesuatu."
Setelah pulang ke rumah, Lee terus menegakkan sikap kerja ini saat
bertugas di Departemen Pertahanan Nasional. Ia dianugrahi "prajurit
teladan" pada tahun 2008 dan penghargaan diberikan oleh menteri.
Dua tahun kemudian, ia sekali lagi diberikan penghagaan karena
memenangkan kasus arbitrase internasional antara Taiwan dan negara
asing dan mengamankan ganti rugi tinggi untuk Taiwan. Dia
mengatakan, "Kedua penghargaan sepenuhnya disebabkan karena Falun
Gong yang membimbing saya."
Menentang Pengambilan Organ, Menggunakan Semua Upaya Untuk
Menghentikan Penganiayaan
Lee adalah seorang jaksa militer
dan kolonel di Departemen Pertahanan Nasional di Taiwan. Dia
berpartisipasi dalam kegiatan perayaan baru-baru ini di Amerika
Serikat (di posisi tengah dari baris kedua mengenakan pakaian
kuning) untuk memberitahu lebih banyak orang tentang keindahan
Dafa
Lee mulai membaca situs web
Minghui setelah berkultivasi dan belajar dari sana bahwa Partai
Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya Falun Gong. Dia merasa bahwa ini
"benar-benar tidak bisa dipercaya" karena Falun Gong mengajarkan
Sejati-Baik-Sabar dan membantu untuk meningkatkan moralitas.
Kata-kata Sejati-Baik-Sabar telah membuat kontribusi yang besar
bagi umat manusia. Lee telah secara pribadi mengalami hal ini dan
merupakan salah satu penerima manfaat.
Di Washington DC, Lee mendengar tentang praktisi Falun Gong di
Tiongkok diambil kornea matanya dari istri seorang dokter mata
Tiongkok. Dia terkejut. Kemudian, melalui penyelidik independen
Kanada dan dengan analisis berbagai jenis bukti, ini telah
diverifikasi sebagai fakta kebenaran. PKT secara paksa mengambil
organ tubuh praktisi Falun Gong dan mengambil keuntungan dari hal
itu.
Setelah Lee kembali ke Taiwan, ia menjabat sebagai Penuntut Umum
dari Pengadilan Militer Daerah Taiwan Selatan, Departemen
Pertahanan dan secara aktif berpartisipasi dalam serangkaian
pembicaraan dan advokasi untuk menghentikan pengambilan organ
secara paksa.
Lee menyerukan diakhirinya penganiayaan dari perspektif profesional
hukum. Dia berkata, "Melihat dari dua sisi, praktisi Falun Gong
percaya pada Sejati-Baik-Sabar tidak melakukan kejahatan apapun.
Keyakinan adalah sesuatu dari aspek pikiran manusia dan tidak ada
hukum yang mendefinisikan keyakinan sebagai kejahatan. Seorang
petugas penegak hukum, kepolisian atau militer menerapkan
penganiayaan tersebut tanpa dasar. Ketika Falun Gong dibersihkan
dari segala kebohongan, para penganiaya tidak akan bebas dari
tanggung jawab hukum pidana.
"Kedua, dari perspektif hukum, (menganiaya Falun Gong) adalah
kejahatan terhadap kemanusiaan. Dengan menahan orang-orang yang
baik di penjara, menyiksa dan bahkan mengambil keuntungan dari
pengambilan organ hidup adalah menghancurkan sebuah kelompok,
sebuah keyakinan. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Hal
ini sangat jelas bagi praktisi hukum, dan mereka yang melakukan
kejahatan tersebut tidak bisa dimaafkan. Pelanggaran-pelanggaran
hak asasi manusia adalah tidak bermoral dan ilegal di seluruh
dunia.
"Rezim Nazi memutar balikkan hukum dalam pembantaian orang Yahudi
selama Perang Dunia II. Hal ini telah membawa pelajaran besar bagi
dunia. Kemudian, para penjahat perang Nazi di sidang tidak dapat
menggunakan hukum sebagai alasan untuk membebaskan mereka dari
tanggung jawab pembunuhan yang tidak manusiawi dari orang-orang
Yahudi. Dengan kata lain, 'hukum jahat adalah ilegal." Ketika hukum
melanggar martabat manusia dan hati nurani, seseorang tidak harus
mengikuti perintah tersebut. Kemudian, Jerman menempatkan martabat
manusia dan hati nurani dalam ketentuan Konstitusi, karena hanya
ketika hati nurani berada di atas hukum, diktator tidak akan
sewenang-wenang dan menggunakan hukum untuk membantai warga."
Kehidupan yang Diciptakan Kembali oleh Guru Adalah Rahmat
yang Tak Terbatas
Sejak berkultivasi Falun Gong, kebahagiaan batin yang dialami Lee
tak bisa diucapkan dengan kata-kata. Sejati-Baik-Sabar telah
memungkinkan seluruh pikiran dan tubuhnya diciptakan kembali.
Hidupnya penuh dengan energi dan kesehatannya yang baik telah
diberikan oleh Guru. Dia dengan tulus berterima kasih kepada Guru
atas karunia belas kasih-Nya. Dia merasa bahwa hanya dengan
mengultivasi dirinya dengan baik dan menyebarkan fakta kebenaran
kepada semua orang, dia bisa membalas berkah Guru.
Chinese version click here
English
version click here