Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Australia: Profesor University of Sydney Menyerukan Legislatif Memerangi Pengambilan Organ

18 Agu 2014 |   Oleh Minghui koresponden Chen Xinning dan Xia Chunqing di Canberra, Australia


(Minghui.org) "Kita harus melakukan sesuatu. Meskipun pengambilan organ tidak mempengaruhi saya secara langsung, ini adalah masalah moral yang tak seorang pun harus mengabaikan," kata Profesor Maria Fiatarone Singh atas usahanya untuk mengekspos dan melawan pengambilan organ paksa.

Profesor Sign, profesor medis di University of Sydney, baru-baru ini berbicara pada sidang pertama yang diselenggarakan oleh Parliamentarians Against Forced Organ Harvesting (PAFOH) di Canberra, ibukota Australia, untuk memromosikan tindakan legislatif mengakhiri kejahatan terhadap kemanusiaan.

Butuh beberapa bulan untuk mempersiapkan presentasi "Perampasan Organ Hidup-Hidup: Hukum, Etika Kedokteran, dan Tanggung Jawab Sosial" yang disampaikan pada tanggal 16 Juli.  

Berbicara tentang motivasinya untuk bergabung dengan inisiatif global mengakhiri pengambilan organ di Tiongkok, Profesor Singh bercerita bahwa ia pertama kali mengetahui tentang kejahatan pada tahun 2006 dari David Matas, seorang pengacara hak asasi manusia internasional dan ahli pada masalah perampasan organ.

Profesor Singh kemudian memiliki kesempatan untuk bertemu dengan praktisi Falun Gong yang telah menderita penganiayaan berat. Dia sangat terkesan dengan fakta bahwa dia tidak melihat kebencian atau dendam di dalamnya: "Gaya mereka serta ketekunan dan martabatnya sangat inspiratif."

Selama presentasinya pada tanggal 16, Profesor Singh menunjukkan contoh negara di seluruh dunia mengambil tindakan hukum terhadap perampasan organ dalam presentasinya. Dia berharap bahwa pemerintah Australia akan membuat undang-undang untuk benar-benar membantu mengakhiri kejahatan terhadap kemanusiaan.

Maria Fiatarone Singh, Profesor Kedokteran di Universitas Sydney memiliki foto yang diambil dengan praktisi Falun Gong yang menderita penganiayaan di Tiongkok di Gedung Parlemen di Canberra setelah sidang untuk mengakhiri pengambilan organ di Tiongkok

Dengan menggunakan data dan hasil investigasi, dia menunjukkan bahwa dibandingkan dengan negara lain, "Hampir tidak ada sumbangan organ sukarela, namun dari angka yang kami ketahui dari 20 tahun atau lebih, telah terjadi peningkatan jumlah transplantasi di Tiongkok."

Dia merinci beberapa peneliti yang memenuhi syarat yang telah meneliti hal ini sejak tahun 2006.

• Warga Kanada Nominasi Hadiah Nobel Perdamaian, David Kilgour dan David Matas kedua pengacara hak asasi manusia memperkirakan bahwa ada sekitar 41,500 transplantasi organ tidak dapat dijelaskan di Tiongkok.

• Ethan Gutmann, penelitian investigatif dan pemenang penghargaan jurnalis, melalui wawancara lebih dari 100 saksi mata, menunjukkan bahwa setidaknya 65.000 praktisi Falun Gong telah dibunuh untuk diambil organnya di Tiongkok antara tahun 2000 dan 2008.

Dia juga menyampaikan bahwa statistik Departemen Kesehatan sendiri menunjukkan bahwa hingga 95% dari sumber untuk transplantasi organ di Tiongkok dari tahanan dan tahanan hati nurani.

Profesor Singh menyerukan kepada masyarakat internasional mendesak rezim Tiongkok untuk segera menghentikan kejahatan perampasan organ hidup-hidup.

Dia mendorong senator dan anggota parlemen yang menghadiri sidang agar menunjukkan keprihatinan atas masalah ini. Dia percaya bahwa hal-hal baik akan datang satu demi satu. Dia juga menyadari bahwa Senator John Madigan dan MP Craig Kelly, pendiri PAFOH, menaruh perhatian sangat besar terhadap masalah ini dan mereka telah banyak berbuat untuk mendorong lebih lanjut.

Senat Australia dengan suara bulat mengeluarkan mosi pada 21 Maret 2013 meminta pemerintah untuk mendukung PBB dan inisiatif Dewan Eropa untuk menentang praktek pengambilan organ di Tiongkok.

Profesor Singh percaya bahwa itu adalah titik awal yang baik, tetapi hukum lebih solid perlu dibentuk untuk memerangi praktek pengambilan organ hidup, kelompok pedagang organ ilegal, dan bahkan pembeli organ, sehingga dapat mencegah masalah tersebut terjadi.

Dia percaya bahwa seseorang akan terlibat jika menerima organ tanpa persetujuan dari donor. Oleh karena itu hukum harus diberlakukan untuk mengubah situasi, katanya.

Profesor Singh menyatakan dengan optimis bahwa kegiatan di dalam dan luar Australia meningkatkan kesadaran pengambilan organ hidup akan membantu menghentikan kejahatan ini. Dia percaya bahwa Parlemen akan menunjukkan dukungan yang kuat.

Chinese version click here
English version click here