(Minghui.org)
Pameran Seni Internasional Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar)
berakhir setelah sepuluh hari diselenggarakan di Perpustakaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kota Kharkiv, Ukraina, pada 22 Juni 2014.
Orang-orang dari segala lapisan masyarakat mengunjungi pameran,
termasuk profesor, aktor dan artis.
Aktris Carina Antoninkh
mengunjungi pameran
Relawan berfoto bersama dengan
praktisi Falun Gong
Mihajlovic, seorang guru di Institut Seni dan Desain Kharkiv
Para pengunjung menikmati pameran seni
Pameran ini terdiri dari lukisan
tradisional yang menggambarkan pandangan dan pengalaman hidup dari
berbagai seniman yang semuanya berlatih Falun Gong. Karya para
seniman ini menggambarkan esensi dari prinsip Falun Gong
“Sejati-Baik-Sabar” dan mengekspos penganiayaan Falun Gong di
Tiongkok.
“Lukisan-lukisan yang menggambarkan penganiayaan yang begitu
menyayat hati, membuat saya ingin menangis,” kata seorang wanita
yang melarikan diri ke Kharkiv dari tempat perang Donetsk.
“Lukisan-lukisan itu menyentuh hati saya.”
“Saya tidak tahu bahwa kekejaman ini sedang terjadi di Tiongkok!”
pungkasnya.
Carina Antoninkh, seorang aktris teater dari Kharkiv, tersentuh
oleh pameran tersebut.
“Merasa sangat damai dan nyaman setelah melihat lukisan,” jelasnya.
“Karena kejahatan di dunia sedang dibersihkan, kedamaian sedang
menjelang. Saya berada di sini dikeliling oleh energi
positif.”
Leisha Fyodorovna, seorang profesor ekonomi di Institut Teknologi
Kharkiv, mengatakan dia memberi apresiasi atas ketepatan waktu dari
pameran ini.
“Saya pikir pameran digelar di kota kami pada waktu yang tepat,”
katanya. “Apa yang sedang terjadi di Ukraina saat ini – kejahatan
ada di udara, huru-hara ada di daratan – saya yakin pameran ini
dapat mengurangi stres dan kegelisahan yang kami semua rasakan,
membawakan kenyamanan pada kami.
“Bangsa kami membutuhkan pameran ini, karena dapat mengajari
manusia menjadi mulia, toleran, dan memahami. Juga dapat memberikan
harapan kepada kami.
“Kita harus menaruh perhatian pada perjuangan dan penderitaan
orang-orang di luar lingkaran kita. Pameran ini perduli pada kita
semua, karena Sejati-Baik-Sabar dapat meningkatkan spirit dan
mengisi energi positif pada kita.”
Profesor universitas, Yuri Ivanovic, menyarakan agar pameran
diadakan di semua kota di Ukraina. “Seiring jumlah pengunjung
pameran meningkat, jadi, kami juga akan merasakan belas kasih bagi
orang lain,” jelasnya.
“Pameran ini perlu sering diadakan, di setiap kota, khususnya di
universitas dan sekolah-sekolah menengah. Tidak seperti pemuda di
negara ini, generasi tua mengetahui langsung kejahatan
komunisme.”
Seorang anggota staf dari tempat pameran mengatakan bahwa semangat
dari pameran seni ini mencerminkan harapan dan mimpi dari semua
orang Ukraina.
“Pameran ini menggambarkan dengan sempurna terhadap urusan negara
di Ukraina hari ini,” katanya. “Kami semua berharap untuk masa
depan yang cerah, terhindar dari perang, dan kami semua berharap
dapat menyadari Sejati-Baik-Sabar.”
Mihajlovic, seorang dosen di Institut Seni dan Desain Kharkiv, dan
juga anggota dari Designer Alliance, mengatakan bahwa
lukisan-lukisannya memancarkan “energi terang dan hangat.”
“Pameran seni ini menyentuh akar dan tradisi dari rakyat Slavia,
dimana banyak yang tidak mengetahuinya,” katanya.
“Karena negara kita berada pada satu titik kritis dalam sejarah,
saya berharap bahwa semua orang di negara ini dapat melihat pameran
ini, terutama bagi mereka yang melakukan tindakan kekerasan yang
mengerikan.”
“Lukisan-lukisan ini beresonansi dengan semua orang yang
melihatnya. Kelembutan yang dipamerkan oleh lukisan dapat
menenangkan jiwa kami yang letih. Ini seperti sebuah dunia
tersendiri, dan orang-orang di jalan saat ini tidak dapat melihat
duni ini ketika kami menatap mata mereka.”
“Saya benar-benar ingin hidup di dunia ini dimana segalanya begitu
ramah, jujur, murni, dan cerah. Terima kasih telah membawa dunia
ini ke kota kami; menghubungkan kami dengan sesuatu yang mendalam
ini.”
Seorang staf menambahkan, “Kami berharap untuk makin menyadari
prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari kami.”
Chinese version click here
English
version click here