(Minghui.org)
Lanjutan dari
Bagian 1
9. Xuan Chengxi
Xuan Chengxi
Xuan Chengxi berusia 61 tahun,
dibawa ke pemerintah Kecamatan Hezhen oleh polisi yang dipimpin
oleh Wei Yongcai, kepala Partai Desa Hewan, pada tanggal 11 Oktober
2000. Dia meninggal hari itu setelah berulang kali dipukuli oleh
Wang Xinmin dan Chu Yongsheng.
10. Meng Qingxi
Meng Qingxi
Meng Qingxi berusia 40 tahun,
diinterogasi menggunakan penyiksaan pada bulan November 2000. Ia
dipukuli sampai mati oleh Wang Lequan dan puluhan orang lain di
departemen kehakiman Kecamatan Mucun pada 20 November. Tubuhnya
dikremasi melawan keinginan keluarganya hari itu. Anggota
keluarganya bahkan tidak diperbolehkan berduka, dan berita
kematiannya dirahasiakan.
11. Wang Wuke
Wang Wuke berusia 26 tahun, pergi ke Beijing untuk mengajukan
permohonan pada tanggal 1 Oktober 2000. Dia ditangkap dan tewas di
tangan polisi saat dia dibawa kembali ke kampung halamannya di
Gaomi.
12. Li Xianglan
Li Xianglan
Li Xianglan berusia 49 tahun,
bekerja di ladang pada pagi hari tanggal 7 Mei 2001, ketika petugas
Cao Jinhui, Zhu Wei dan lain-lain dari Divisi Keamanan Domestik
Zhucheng menangkapnya dan membawanya ke Kantor Polisi Desa Linjia.
Dia menderita pemukulan brutal dan meninggal keesokan
harinya.
13. Zhao Fenghua
Zhao Fenghua ditangkap karena membagikan materi klarifikasi fakta
pada akhir Februari 2002. Dia dipukuli dan disiksa oleh petugas Fan
Tao dan lain-lain yang juga menempatkannya di ranjang kematian
untuk menyiksa dirinya. Dia meninggal akibat dari penganiayaan
sekitar 11 Maret, pada usia 53.
14. Su Baolan
Su Baolan
Su Baolan berusia 37 tahun,
terpaksa meninggalkan rumah pada musim semi 2001 untuk menghindari
penganiayaan. Dia kembali ke rumah pada pertengahan Oktober untuk
melihat keluarganya dan mengklarifikasi fakta kepada mereka. Namun,
ia dikhianati oleh suaminya yang memusuhi Falun Gong setelah
mendengarkan kebohongan Partai Komunis Tiongkok. Su dibawa ke pusat
pencucian otak di Anqiu. Tubuhnya ditemukan mengambang di sebuah
sungai pada akhir Oktober.
15. Li Guojun
Li Guojun dan keluarganya
Li Guojun berusia 37 tahun,
terpaksa meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan di tahun
2001. Dia hilang pada tanggal 16 April 2002.
Pada awal Juni 2002, Cui, kepala Partai Kecamatan Shouguang,
mengatakan kepada keluarganya bahwa ia ditahan di pusat pencucian
otak Kantor 610 dan ia dapat dibebaskan jika keluarganya membayar
2.000 yuan. Suami Li percaya padanya. Dia meminjam 2.000 yuan dan
memberi uang kepada Cui, berharap agar istrinya segera
pulang.
Namun, pada tanggal 9 Juni, keluarganya diberitahu bahwa dia sudah
meninggal dan tubuhnya telah dikirim ke krematorium.
Suaminya diminta untuk melihat tubuhnya, namun pada awalnya dia
tidak diizinkan melihat. Karena keluarganya bersikeras, mereka
akhirnya diizinkan untuk melihat beberapa saat. Mereka melihat
tubuhnya memar mengerikan.
16. Zong Xiuxia Meninggal Setelah Empat Jam di Kantor
Polisi
Zong Xiuxia
Zong Xiuxia berusia 56 tahun,
telah pensiun dari perusahaan jasa katering. Dia dibawa ke Kantor
Polisi Guangwen di Distrik Kuiwen Kota Weifang pada 22 Februari
2008. Dia meninggal akibat penganiayaan empat jam kemudian.
17. Zhang Yuelan Meninggal Dalam Rumah
Penangkapan
Zhang Yuelan berusia 70 tahun, adalah seorang pensiunan dokter.
Selama Olimpiade Beijing 2008, dia ditempatkan di bawah tahanan
rumah oleh polisi dan keluarganya. Karena intimidasi intens dan
tekanan mental, ia menderita gejala penyakit serius dan meninggal
pada tanggal 15 Agustus 2008.
18. Guo Yulan
Guo telah ditangkap dan ditahan beberapa kali. Dia meninggal akibat
penganiayaan di Pusat Cuci Otak Shouguang pada bulan April
2012.
II. Sepuluh Praktisi Meninggal di Pusat Penahanan
1. Wang Lanxiang Meninggal karena Tongkat Listrik
Tiga belas praktisi membaca buku Falun Gong di rumah Wang pada pagi
hari tanggal 4 Juni 2001. Polisi membawa mereka ke Pusat Penahanan
Shouguang.
Wang Lanxiang berusia 60 tahun. Para penjaga menyetrumnya dengan
tongkat listrik sepanjang sore pada tanggal 7 Juni, tapi dia tidak
menyerah. Penjaga kemudian menggunakan tongkat tebal dengan
tegangan yang lebih tinggi untuk menyetrumnya. Dia meninggal ketika
mereka menyetrum hatinya. Untuk menutupi kejahatan, para pelaku
segera mengkremasinya.
2 .Li Yinping
Li Yinping
Li Yinping berusia 37 tahun,
seorang karyawan Biro Peternakan Weifang, adalah salah satu dari 13
praktisi yang ditangkap di rumah Wang Lanxiang. Dia menjadi sasaran
pemukulan dan pelecehan seksual sebelum dia meninggal tiga hari
setelah dia dibawa ke Pusat Penahanan Shouguang.
Menurut rekan-rekan praktisi yang ditahan di pusat yang sama, dia
mulai batuk darah pada sore hari tanggal 5 Juni tapi para penjaga
tidak memperhatikan kondisinya. Praktisi menggedor pintu untuk
memprotes. Para penjaga membuka pintu dan mencambuk Li Yinping
dengan cambuk kulit.
Sebelumnya, para preman menelanjangi dan geng mengancam akan
memperkosanya. Mereka menyetrum bagian-bagian pribadi dan
payudaranya dengan tongkat listrik sementara dia menjerit kesakitan
sepanjang malam. Ketika praktisi meminta penjaga untuk memberinya
air minum, penjaga mengatakan dia tidak akan mati dan mereka akan
terus menyetrumnya sampai fajar menyingsing. Kemudian, ketika
mereka menyadari bahwa ia sedang sekarat, mereka dengan cepat
membawanya keluar.
3. Wang Peisheng
Wang Peisheng
Wang Peisheng berusia 68 tahun,
adalah seorang pensiunan pejabat toko perangkat keras di Weifang.
Dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan pada tanggal 27
Juni 2000. Setelah ia diantar kembali ke Weifang, dia dimasukkan ke
dalam tahanan dan mengalami kondisi hidup yang keras dan kerja
paksa. Dia meninggal dalam selnya di pagi hari 12 Juli 2000.
4. Yang Guizhen
Yang Guizhen
Yang Guizhen berusia 40 tahun,
ditangkap pada bulan September 2000 karena membagikan materi
klarifikasi fakta. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Zhucheng dan
dipukuli oleh penjaga dan narapidana. Kemudian, ia dirantai ke
sebuah kursi besi selama empat hari dan malam, dengan tidak ada
makanan atau minuman. Dia bahkan tidak diperbolehkan menggunakan
toilet. 17 Oktober, ia menjadi sangat lemah. Dia pingsan dan jatuh.
Para penjaga masih terus merantai ke kursi besi. Dia meninggal tak
lama setelahnya.
5. Wang Aijuan Meninggal karena cekok paksa makan
Wang Aijuan
Wang Aijuan berusia 43 tahun,
yang biasanya bekerja di sebuah pabrik kapas di Weifang. Pada awal
April 2001, ia dan dua praktisi lainnya, Li Zhilian dan Song
Hongzhi, ditangkap karena mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong.
Mereka dipukuli dan dibawa ke Pusat Penahanan Fangzi. Mereka
melakukan mogok makan untuk memprotes penahanan.
Pada tanggal 7 April, Wang Quanfeng, kepala Divisi Keamanan
Domestik dan Li Jinsheng, kepala pusat penahanan, dan beberapa
orang lainnya mencekok paksa makan Wang dengan satu kilo garam
dicampur dengan air. Dia jatuh ke dalam kondisi kritis dan
meninggal malam itu.
Autopsi dilakukan, dan tubuhnya dikremasi pada hari berikutnya.
Ketika suaminya berusaha mencegah kremasi, polisi memukulinya
dengan kejam. Pada hari kremasi, kepolisian seluruh Kabupaten
Fangzi siaga. Untuk memblokir berita kematian Wang, Kantor 610
menghukum praktisi Li Zhilian dan Song Hongzhi kerja paksa.
6 .Guo Ping
Guo Ping
Guo Ping berusia 27 tahun,
ditangkap bersama suaminya Liu Peidong dari rumah pada tanggal 29
Desember 2001. Rumah mereka digeledah dan semua barang berharga dan
barang-barang pribadi dibawa pergi oleh polisi. Pasangan ini
ditahan di Pusat Penahanan Distrik Kuiwen. Guo melanjutkan mogok
makan, tapi dicekok paksa makan, yang menyebabkan perutnya pecah
dan pendarahan.
Dia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat. Dia muntah
darah, matanya menatap kosong, tangan, kaki, dan wajah bengkak. Dia
kemudian kehilangan kesadaran. Meskipun dia tidak sadarkan diri,
selama pengobatan tangannya tetap diborgol dan lingkungannya dijaga
oleh sejumlah polisi. Dia meninggal pada malam 15 Mei 2002.
7. Gao Shuhua
Gao Shuhua
Gao Shuhua berusia 49 tahun,
ditangkap karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong
dan mendistribusikan materi informasi pada tanggal 14 Maret 2003.
Dia dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Weicheng, di mana dia
mengalami penyiksaan fisik dan mental. Dia meninggal karena cekok
paksa makan keji pada 26 Maret pada di usia 49 tahun.
8. Liu Xiumei
Liu Xiumei
Polisi, yang dipimpin oleh Ding
Bofeng, kepala kantor polisi di Kawasan Pengembangan Zhucheng,
masuk ke rumah Liu pada tanggal 10 Juli 2008. Mereka mencari dan
menggeledah rumah dan membawanya ke Pusat Penahanan Zhucheng. Dia
meninggal akibat penyiksaan dua minggu kemudian pada tanggal 27
Juli.
9. Wang Li
Wang Li
Wang Li berusia 38 tahun, seorang
karyawan sebuah pabrik baja cor di Gaomi, ditangkap pada tanggal 20
Oktober 2009, oleh polisi dari Kawasan Pengembangan Ekonomi Gaomi.
Dia meninggal karena penyiksaan tujuh hari kemudian
10. Tian Jinzhi
Tian Jinzhi beruisa 60 tahun, tidak kembali ke rumah pada tanggal 1
Oktober 2009. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi padanya sampai
suatu hari di bulan November keluarganya mendapat pemberitahuan
dari Departemen Kepolisian Distrik Kuiwen, mengatakan ia telah
meninggal sekitar 10 Oktober di penjara. Autopsi dilakukan pada
tubuhnya tanpa sepengetahuan atau persetujuan keluarganya.
III. Empat Praktisi Meninggal di Kamp Kerja
1. Liu Shuchun Meninggal Hari Dia Tiba di Kamp Kerja Changle di
Weifang
Liu Shuchun berusia 38 tahun, dibawa ke Kamp Kerja Paksa Changle
pada tanggal 3 Januari 2001. Para penjaga menghasut enam tahanan
untuk memukulinya selama lebih dari satu jam dan ia meninggal.
Tubuhnya menjadi hitam dan biru karena pemukulan. Dalam rangka
untuk menutupi kejahatan mereka, pihak berwenang memerintahkan
bahwa seluruh kepalanya dibalut sehingga orang tidak bisa melihat
wajahnya terluka.
2. Sun Jianqiu
Sun Jianqiu berusia 40 tahun, adalah seorang petani di Kabupaten
Changle. Dia ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Changle pada
bulan Januari 2001. Dia melanjutkan mogok makan selama lebih dari
tiga minggu sebelum dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa terkenal
Wangcun. Dia meninggal ketika seseorang memukulnya di kepala ketika
ia sedang melakukan latihan Falun Gong.
Ketika tubuhnya dikirim pulang dari kamp kerja paksa, kepalanya
diperban. Polisi bersenjata menjaga tubuhnya sehingga anggota
keluarganya tidak bisa dekat. Polisi setempat juga bergantian
mengawasi keluarganya untuk mencegah mereka membuat kontak dengan
praktisi.
Sebelumnya pada bulan Januari, istrinya, Gao Liping, juga dijatuhi
hukuman kerja paksa. Anak mereka hanya berusia lima atau enam tahun
pada saat itu. Polisi setempat mengambil semua barang berharga
mereka dan barang-barang pribadi sebelum Gao dibawa ke kamp kerja
paksa.
3. Tan Pingyun
Tan Pingyun dan putrinya Yu
Feng
Tan Pingyun berusia 56 tahun,
ditangkap dari rumah oleh lebih dari 20 orang pada tanggal 8
November 2005, dipimpin oleh Gao Xinchang, kepala Kantor 610 di
Weifang. Dia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wanita No 2 Shandong pada
tanggal 6 Desember. Dia meninggal pada 18 Mei 2006, akibat dari
penyiksaan.
4. Zhang Chengmei
Zhang Chengmei
Zhang Chengmei dibawa ke Kamp
Kerja Paksa Wanita Wangcun sebelum Tahun Baru 2010. Dia dipukuli
dan tidak diizinkan makan dan minum. Dia bahkan tidak diperbolehkan
untuk menggunakan toilet, mencuci muka atau sikat gigi. Dia dipaksa
untuk berdiri diam sangat lama dan tahanan juga memasukkan kain
yang direndam air seni ke dalam mulutnya. Dia meninggal pada
tanggal 6 Februari 2010, akibat dari penyiksaan. Pada saat dia
meninggal, giginya tanggal dan lengannya patah. Dia menjadi
sekantong tulang dari orang sehat dengan berat lebih dari 60
kilogram sebelum hukuman itu. Tubuhnya dikremasi di bawah
pengawasan ketat polisi dan anggota keluarganya tidak diizinkan
untuk mengambil foto.
IV. Tiga Praktisi Meninggal di Penjara
1. Li Fang
Li Fang berusia 57 tahun, menjadi sasaran jangka panjang kerja
paksa saat dia ditahan di Penjara Wanita Shandong. Dia mulai
menderita demam tinggi. Meski begitu, dia masih dipaksa bekerja
sampai dia tidak bisa lagi melanjutkan. Dia meninggal pada tanggal
27 April 2002.
2. Li Xiuzhen
Li Xiuzhen
Li Xiuzhen, berusia di awal
50-an, adalah seorang guru TK. Dia meninggal akibat penyiksaan di
Penjara Jinan pada awal Oktober 2009, tiga bulan setelah
penangkapan terakhirnya. Tubuhnya dikremasi tanpa persetujuan
keluarganya.
Sebelum kematiannya, dia ditangkap 19 kali, dihukum tujuh tahun
penjara, dicekok paksa makan 616 kali, dan disiksa dengan puluhan
cara yang berbeda.
3. Zhao Bin
Zhao Bin
Zhao Bin dipecat dari
pekerjaannya setelah Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun
Gong. Istrinya menceraikannya dan dia dipaksa untuk meninggalkan
rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Dia berhasil
menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai buruh bongkar muat.
Di malam hari pada tanggal 27 April 2012, Zhao Bin ditangkap di
Shanghai. Dia kemudian dihukum empat tahun penjara dan dibawa ke
Penjara Tilanqiao pada 3 September 2013. Dia meninggal karena
penyiksaan pada tanggal 19 Oktober, dan tubuhnya segera
dikremasi.
Bersambung ke
Bagian 3
Chinese version click here
English
version click here