(Minghui.org)
Seorang wanita tua menceritakan tentang dia bertahan hidup selama
tersengat oleh ribuan lebah: "Seorang gadis di sebuah acara TV
mengatakan dia bermandikan semacam ramuan yang membuat tubuhnya
kebal terhadap racun, tapi itu hanyalah fiksi. Sebagai seorang
praktisi Falun Dafa, saya selamat dari ribuan sengatan lebah, dan
itu benar."
Sengatan lebah ini, juga dikenal
dengan nama ilmiah Vespa Mandarinia, sangat mematikan. Mereka
mengejar target mereka dan tidak akan menyerah. Bahkan walaupun
anda bersembunyi di bawah air, mereka menunggu, dan mencari
kesempatan untuk menyerang ketika anda keluar.
Lebah ini sangat berbisa dan ganas. Segerombol lebah marah akan
menutupi korban dengan sengatan. Para korban membengkak dan
mengalami rasa sakit yang hebat, mengantuk, dan gelisah. Dalam
kasus yang lebih parah, mereka bisa menjadi buta. Skenario
terburuk, tanpa pengobatan tepat waktu korban sengatan bisa menjadi
tidak sadar dan meninggal.
Ketika sarang lebah terlihat di pedesaan, pemadam kebakaran
biasanya diberitahu. Pada malam hari, petugas pemadam kebakaran
membakar sarang dengan penyembur api.
Seorang Ibu Tua Menceritakan Kisah
Menakjubkan
Wanita yang disebutkan di atas mengatakan dia disengat ribuan
lebah. Satu atau dua dari lebah-lebah itu saja sudah sulit untuk
ditangani, apalagi ribuan. Saya tertarik dengan cerita yang luar
biasa dan ingin mengetahui cerita itu lebih lanjut.
Mari kita bicara tentang wanita pertama. Semua orang tahu Wang. Dia
berumur 60-an dan dilahirkan dalam sebuah keluarga yang sangat
miskin. Dia memiliki masa kecil yang berat. Ia dibesarkan dan
menikah dalam sebuah keluarga miskin. Karena hidup itu sulit, dia
terkena banyak penyakit dan tidak ada biaya untuk melakukan
perawatan.
Ketika ia menjadi putus asa, dia mulai berlatih Falun Dafa pada
tahun 1998. Dalam waktu kurang dari enam bulan, semua penyakitnya
hilang. Falun Dafa telah memberinya kehidupan kedua.
Suatu hari musim gugur, Wang makan siang di rumah putrinya dan
kemudian pulang ke rumah. Sekitar 1 km dari rumahnya, tiba-tiba
segerombolan lebah ini datang entah dari mana, mengepungnya,
menutupi kepala dan tubuhnya, dan memulai serangan mematikan
mereka.
Wang melepas jaketnya dan melambaikannya saat ia berlari, mencoba
untuk mengusir lebah-lebah itu pergi. Tetapi malah lebih banyak
lagi yang datang. Pada akhirnya, jaketnya ditutupi dengan begitu
banyak lebah yang dia hampir tidak bisa mengangkatnya, jadi dia
harus membiarkannya pergi. Lebah-lebah itu meninggalkan jaket dan
menyerangnya. Dia berguling di tanah karena mereka menyengatnya
berulang-ulang, seluruh tubuhnya mati rasa.
Wang berteriak, "Guru, tolong bantu saya! Guru, tolonglah saya!"
Segera, tiba-tiba menjadi sunyi. Dia membuka matanya dan semua
lebah itu telah pergi.
Meskipun lebah telah pergi, tubuhnya sangat sakit. Dia sangat haus,
dan merasa seolah-olah hatinya terbakar. Dia tidak bisa berdiri
atau bergerak. Dia masih harus menempuh perjalanan jauh menanjak
dan menuruni lereng sebelum mencapai rumahnya. Tidak bisa berdiri,
akhirnya dia merangkak. Ketika sampai di sebuah rumah di dekat
jalan, keluarga rumah itu berlarian keluar. Mereka tetap
mengenalinya meskipun dia ditutupi dengan bekas merah dan wajahnya
berantakan.
Keluarga itu tidak tahu apa yang harus dilakukan dan bertanya apa
yang dia inginkan. Wang mengatakan kepada mereka dia telah disengat
oleh lebah dan ingin minum air karena dia sangat haus. Mereka
memberinya minum air, dan ia berterima kasih kepada mereka, tetapi
ia menolak bantuan lebih lanjut dan terus merangkak.
Mencapai puncak lereng, Wang merasa lebih baik dan mampu duduk. Dia
akhirnya sampai di rumah pada sore hari. Dia minum lebih banyak air
dan pergi tidur dengan berpakaian lengkap. Dia tahu bahwa, sebagai
seorang praktisi, tubuhnya terbuat dari materi energi tinggi dan
dia akan baik-baik saja.
Keesokan paginya, Wang bangkit dan semuanya kembali normal. Dia
bersiap-siap untuk pergi bekerja di pertanian.
Keluarga yang memberinya air merasa gelisah semalaman. Mereka
menyadari bahwa Wang tidak mungkin bertahan dari serangan lebah dan
menyesal tidak membawanya ke rumah sakit. Saat fajar, mereka
mengumpulkan beberapa warga untuk pergi memeriksanya. Mereka
bertemu dengan Wang dalam perjalanan.
Mereka semua menatapnya, takjub: "Dia baik-baik saja!" Mereka semua
tersenyum.
Kisah Wang, yang berlatih Falun Dafa dan kebal terhadap sengatan
mematikan dari lebah telah menjadi cerita yang sering diceritakan
kembali di desa-desa.
Chinese version click here
English
version click here