(Minghui.org)
“ Jika saya meninggal, itu karena disiksa!”
“ Jika saya meninggal, itu disebabkan oleh penganiayaan!”
Kata-kata yang mirip ini adalah ucapan dari seorang suami dan
istri, yang memperingatkan orang-orang yang mereka cintai berkenaan
dengan kondisi yang mengerikan di penjara selama kunjungan keluarga
pada April 2010 dan Januari 2013.
Hanya karena mempertahankan
keyakinan mereka pada Falun Gong, Chen Shang dan suaminya yang baru
dinikahi disergap dan dibawa oleh polisi begitu keluar dari pintu
rumah pamannya pada 1 Agustus 2007. Chen berhasil kabur setelah
tiga minggu, namun ditangkap kembali setahun kemudian.
Chen divonis 10 tahun dan suaminya, Gao Mingxing divonis 12 tahun
pada akhir tahun 2008. Chen diisolasi di Penjara Wanita Liaoning
selama 6 tahun, selama itu hanya satu anggota keluarga yang
diperkenankan untuk mengunjunginya. Sementara itu, Gao mengalami
siksaan kejam di Penjara Pertama Shenyang sehingga menjadi lumpuh
dan kehilangan hampir seluruh giginya.
Kondisi terakhir Chen masih tidak diketahui karena tidak ada
seorangpun yang diperkenankan untuk mengunjunginya. Gao harus duduk
di kursi roda dan dalam kondisi kritis, namun penjara menolak untuk
membebaskannya kecuali ia melepaskan keyakinannya pada Falun
Gong.
Hanya Satu Anggota Keluarga Mengunjunginya Selama 6 Tahun
Dipenjara
Sejak Chen Shang ditangkap pada 21 Agustus 2008 di Kota Anshan,
Provinis Liaoning, anggota keluarganya hanya diperkenankan satu
kali mengunjunginya. Mertuanya mengunjungi dia selama beberapa
menit pada April 2010. Selama kunjungan itu, Chen berhasil memberi
tahu mereka beberapa penyiksaan yang dialaminya.
Chen diisolasi dan disiksa. Ia dipukuli sampai hampir kehilangan
penglihatannya. Suatu kali, ia tidak diperkenankan menggunakan
kamar mandi lebih dari 50 jam dan akhirnya kencing di celana. Ia
harus tidur di lantai beton tak peduli bagaimana dinginya.
Kadang-kadang ia disiksa di kamar mandi dan penyakit kulitnya
kambuh akibat bersentuhan lama dengan lantai kotor.
Mertua dari Chen menangis ketika melihatnya berjalan dengan susah
payah. Mereka menanyai penjaga, mengapa mereka memukuli orang baik.
Chen kemudian diseret pergi. Ia berbalik dan memberi tahu mereka,
”Jika saya meninggal, itu karena disiksa!”
Tidak ada anggota keluarga Chen yang diperkenankan untuk
mengunjunginya lagi setelah pertemuan singkat itu. Pada 2010,
ayahanda dari Chen dalam sekarat, namun ia tidak diperkenankan
untuk menemui putrinya sebelum meninggal.
Setelah ayahanda Chen meninggal dunia, bibi dan sepupunya berusaha
untuk mengunjunginya, namun selalu ditolak permohonan mereka.
Penjara mengatakan hanya orangtuanya yang boleh mengunjunginya,
meski tahu kedua orangtua Chen sudah tiada.
Kondisi terakhir Chen masih tidak diketahui.
Suami Lumpuh dan Dalam Kondisi Kritis
Setelah Gao tertangkap, ia dipukuli dengan brutal. Paru-parunya
dipenuhi cairan sebagai akibat penganiayaan tersebut. Meski dengan
kondisi begitu, ia divonis 12 tahun penjara.
Gao melakukan mogok makan di penjara. Pihak berwenang kemudian
memborgol dia pada ranjang selama dua bulan. Akibatnya kakinya
mengalami kelumpuhan.
Ilustrasi penyiksaan: diborgol
pada ranjang
Gao akhirnya dipindahkan ke rumah
sakit penjara dan setelah dua bulan, penjara memutuskan untuk
memberinya pembebasan bersyarat secara medis, tetapi Kantor 610
setempat menolaknya.
Pada 8 Mei 2012, Gao dipindahkan ke distrik khusus untuk usia
lanjut dan pasien sakti di Penjara No. 1 Shenyang. Kepala distrik
berkata Gao hanya bisa dibebaskan jika ia melepaskan keyakinannya.
Pada 14 Mei, keluarga Gao diijinkan untuk mengunjunginya. Gao duduk
di kursi roda dan nampak sangat lemah. Suaranya sangat kecil hingga
mereka harus menunduk untuk mendekatnya.
Pada 13 Januari 2013, keluarga Gao mengunjunginya lagi. Mereka
melihat ia telah disiksa dan hampir seluruh giginya tanggal. Ketika
keluarganya akan digiring keluar, ia berkata kepada mereka, ”Jika
saya meninggal, itu disebabkan oleh penganiayaan!”
Setelah Hari Raya Imlek 2013, ketika keluarganya mengetahui bahwa
Gao masih disiksa di selnya, mereka pergi ke kepala penjara untuk
memohon pembebasannya. Kepala penjara mengatakan bahwa tidak akan
berubah kecuali Gao melepaskan keyakinannya.
Pada 10 Oktober 2013, Gao berada dalam kondisi kritis seperti di
laporan sebelumnya di website Minghui.
Istri Sembuh dari Kulit Bersisik dan Kemudian
Dianiaya
Chen, 36 tahun, dari Provinsi Liaoning. Ayahnya adalah seorang guru
dan ibunya adalah seorang petani. Ia menderita kulit bersisik yang
serius, kelihatannya tak bisa disembuhkan. Itu merupakan siksaan
terus-menerus bagi Chen ketika tumbuh dewasa, dan ia harus
mengenakan celana panjang bahkan di musim panas.
Chen berusia 19 tahun ketika menemukan Falun Gong pada 1997. Ia
terkesan setelah melihat penyakit kulitnya hilang dalam waktu
singkat. Ibunya juga mulai ikut berlatih dan gejala sakit
jantungnya juga hilang.
Menanggapi penganiayaan yang dimulai pada Juli 1999, Chen pergi
memohon bagi Falun Gong pada tahun 2000. Ia ditangkap dan ditahan
di kantor polisi setempat. Chen Lixin, kepala kantor polisi,
menampar wajahnya hingga mukanya berdarah. Ia ditahan lebih dari 50
hari dan dibebaskan setelah polisi memeras 3.000 yuan dari
keluarganya.
Ibunda dari Chen tidak tahan dengan tekanan berat akibat
penganiayaan dan melepaskan latihan. Penyakit jantungnya kambuh
kembali dan ia meninggal dunia pada 2003. Chen harus meninggalkan
rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.
Pada 1 Agustus 2007, Chen pergi mengunjungi pamannya bersama suami
yang baru dinikahinya, Gao Mingxing. Mereka ditangkap saat akan
meninggalkan rumah pamannya.
Di dalam tahanan, Chen diborgol pada bangku dan tidak diperkenankan
tidur selama beberapa hari. Polisi menyiksa dia dalam usaha untuk
mendapatkan informasi tentang rekan-rekan praktisi dia. Chen
menolak untuk bekerjasama dan berusaha menjelaskan kepada mereka
mengapa menganiaya Falun Gong adalah salah. Ia melakukan mogok
makan untuk memprotes penyiksaan ini. Pada 21 Agustus, Chen
berhasil kabur dari kantor polisi. Sayangnya, ia ditangkap kembali
setahun kemudian.
Nomor telepon orang-orang yang terlibat penganiayaan ini:
Alamat Penjara Wanita Provinsi Liaoning:
Desa Baixintai, Kota Pingluo, Distrik Yuhong, Shenyang, Provinsi
Liaoning kode pos: 110145
Kepala Penjara, Yangli: +86-024-89296666 (Kantor), +86-024-86914173
(Rumah), +86-15698806333
Penerima Tamu Penjara: +86-024-89296825
Kantor Distrik 8: +86-024-89296898, 024-89296893,
024-89296895
Kepala Distrik 8, Daijing: +86-15698809633
Liu Yili: +86-15698806937
Chen Xiaolian +8615698806687
Chinese version click here
English
version click here