(Minghui.org) 26 juli, melihat sebuah artikel tentang pengambilan organ hidup oleh PKT, dalam hati merasa sangat sedih, kemudian dalam seketika merasa tubuh meninggalkan dimensi ini, melihat pemandangan di luar dimensi.
Ketika rekan praktisi di dunia
meninggal, di luar dimensi segera berubah menjadi bentuk Dewa, Guru
menjemputnya di luar dimensi. Guru duduk di atas bunga lotus,
sangat besar, dan warna semacam itu sama sekali tidak pernah di
lihat disini, rekan praktisi di taruh di dalam tangannya, dunia
yang sangat indah berkilauan emas, agung berwibawa, di dalam
kondisi itu, rekan praktisi seperti baru terbangun tidur, setelah
melihat semua yang dialami diri disini, dan tahu sekarang adalah
diri sendiri yang sebenarnya, penjanjian dengan kekuatan lama
menjadi hancur menghilang. Bersama dengan itu, orang yang
dikendalikan setan kecil untuk menganiaya, seluruh tubuhnya hitam
pekat, dibandingkan gelap malam hari masih lebih gelap, dan masuk
neraka. Meskipun di dimensi ini masih hidup, tetapi seluruh
tubuhnya hitam pekat, dan terbenam, terlihat jelas dibandingkan
dengan praktisi Dafa.
Sebentar kemudian muncul pemandangan sebelum berakhir: Melihat di
luar dimensi, Guru duduk di atas bunga lotus, tangan memegang
sebuah gulungan seperti titah raja, praktisi Dafa yang di bawah
semua berbentuk Dewa, berlutut di sana, berwarna emas, sebuah dunia
yang sangat indah. Saya terbang ke atas untuk melihat tulisan di
dalam titah itu, dihalangi oleh dewa pelindung berpakaian rompi,
perang, tetapi, Guru masih membiarkan saya melihatnya, di dalam
titah bukan seperti yang saya bayangkan penuh dengan tulisan,
melainkan hanya sebuah kertas kosong, nama rekan praktisi satu-satu
muncul, semua berwarna emas, praktisi Dafa yang disebut namanya,
tulisan berwarna emas terbang ke tubuh praktisi itu, bentuk
praktisi Dafa berubah menjadi semakin indah, dalam seketika telah
berpakaian bersih dan indah, pulang kembali ke dunianya
sendiri.
Tiba-tiba timbul keinginan ingin melihat tempat rekan praktisi yang
banyak hati manusianya belum tersingkirkan, kemudian melihat di
bawah ada sebuah dimensi, meskipun sebuah dimensi yang sangat
indah, tetapi jauh sekali dibandingkan dengan yang di atas. Guru
juga memegang gulungan titah, tetapi bisa mendengar banyak suara
tangisan di bawah, setiap orang semua sangat sedih. Dan di dimensi
yang lebih bawah lagi, juga tidak bisa dibandingkan dengan di atas,
Guru juga memegang titah, rekan praktisi yang di dalam kelihatan
kaku, tidak ada lagi sedih, tetapi termenung dan kaku.
Saya merasa setelah gulungan titah di baca habis, rekan praktisi
yang di sini waktu pulangnya telah tiba.
Saya masih merasakan bahwa kultivasi bukan berpatokan pada
banyaknya melakukan pekerjaan, melainkan berapa banyak berasimilagi
dengan Fa, menghilangkan berapa banyak keterikatan dan sejauh mana
pemahamannya terhadap Fa.
Di atas adalah pemandangan di tingkat saya.