(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong di Irlandia menggelar kegiatan pada 16 Juli
2014, menandai 15 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong di
Tiongkok. Sejumlah Anggota Parlemen dan profesional lainnya
bergabung bersama dengan mereka untuk memberikan pidato, atau
mengirim surat untuk mendukung acara ini dalam menyerukan
dihentikannya pelanggaran HAM berat yang sedang terjadi.
Para pembicara yang datang ke
pawai dan rapat umum yang diadakan di pusat kota Dublin pada 16
Juli 2014 adalah Maureen O’ Sullivan (TD, atau Teachta Dala,
Anggota Parlemen Irlandia) dan Seamus Healy (TD). Sejumlah Anggota
Parlemen dan pejabat setempat yang mengirimkan surat untuk
mengungkapkan dukungan mereka antara lain David Norris (Senator),
Averil Power (Senator), Sean Kenny (TD), Cian O’ Callaghan (Fingal
Councillor), dan Declan Lyons (Psikiater, dari Doctors Against
Forced Organ Harvesting, yang juga dikenal dengan nama
DAFOH).
Maureen O’Sullivan (TD) memberikan
nerlalolpidato pada rapat umum di Dublin, Irlandia, 16 Juli 2014,
untuk mendukung Falun Gong
Seamus Healy (TD) berbicara di rapat umum menyerukan diakhirinya
penganiayaan terhadap Falun Gong
Dibawah ini adalah beberapa surat
dari Anggota Parlemen dan pejabat lainnya.
Senator David Norris
Halo
Teman-Teman,
Sungguh disayangkan meski saya ingin bersama kalian pada hari ini,
tetapi saya tidak bisa karena sedang dalam masa penyembuhan dari
operasi besar. Akan tetapi saya merasa senang bisa memberikan
dukungan atas seruan kalian bagi prinsip Falun Gong, Sejati-Baik
dan Sabar agar dihargai. Saya percaya tidak ada pemerintah yang
perlu merasa terancam oleh prinsip-prinsp ini.
Saya menyerukan kepada Pemerintah Tiongkok agar menghormati HAM
praktisi Falun Gong dan membebaskan para tahanan yang tidak
bersalah yang ditahan karena keyakinannya. Saya juga ingin
menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada orang-orang
seperti Dongxue Dai dan kolega-koleganya yang merupakan pekerja
tanpa lelah untuk gerakan yang berharga ini.
Senator David Norris
Senator Averil Power
Halo Teman-teman,
Saya merasa prihatin terhadap penganiayaan Falun Gong sejak masih
mahasiswa di Trinity, Zhao Ming dipenjarakan di sebuah kamp kerja
paksa di Tiongkok saat saya menjadi ketua Organisasi Mahasiswa
Dublin Perguruan Tinggi Trinity.
Menurut Amnesty International, puluhan ribu praktisi Falun Gong
telah ditahan secara sewenang-wenang sebagai bagian dari kampanye
intimidasi dan penganiayaan yang menargetkan pada kelompok
ini.
Praktisi telah ditahan di rumah sakit jiwa, pendidikan ulang
melalui fasilitas kerja paksa (RTL) – yang merupakan bentuk
penahanan administratif tanpa melalui tuntutan, persidangan atau
peninjauan kembali secara yuridis (judicial review) - , atau
dihukum penjara untuk masa yang panjang.
Ini adalah sumber kekhawatiran yang dalam dimana pemerintah
Tiongkok terus memenjarakan orang karena keyakinan mereka. Saya
juga merasa takut dengan laporan pengambilan organ praktisi Falun
Gong.
Kini sudah 15 tahun sejak Pemerintah Tiongkok mulai menganiaya
praktisi Falun Gong, sekelompok orang yang tidak bersalah, yang
hanya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya menyerukan kepada
pihak otoritas di Irlandia, Uni Eropa dan PBB untuk memberikan
tekanan kepada rejim Tiongkok agar segera mengakhiri penganiayaan
terhadap praktisi Falun Gong dan menghormati HAM di Tiongkok,
termasuk kebebasan berkeyakinan dan berekpresi.
Dengan hormat,
Senator Averil Power
Sean Kenny TD
Saya adalah Anggota Parlemen
Bidang Tenaga Kerja, Sean Kenny. Saya menyerukan kepada Pemerintah
Irlandia, dan biro administrasi lainnya, untuk mengecam keras
secara terbuka atas tindakan pengambilan organ dari rakyat
Tiongkok. Hari ini memperingati 15 tahun penganiayaan terhadap
praktisi Falun Gong. Pengambilan organ secara paksa adalah
kejahatan melawan kemanusiaan. Penganiayaan terhadap praktisi Falun
Gong harus dihentikan! Saya mengucapkan semoga sukses kepada kalian
semua pada acara hari ini. Dunia memerlukan kedamaian dan
kebaikan.
Salam,
Sean Kenny TD
Senator Labhras O Murchu
Dalam masyarakat yang bebas dan
berbudaya, adalah sangat penting jika hak seseorang untuk
berkeyakinan dihargai. Tanda dari rakyat yang maju dan tercerahkan
adalah kepercayaan dimana rejim politik meletakan struktur yang
memberikan perlindungan kepercayaan seperti itu dan ekspesinya
kepada warganya.
Penganiayaan terhadap Falun Gong berbanding terbalik dengan arti
kebebasan sejati. Penganiayaan terhadap kelompok apapun karena
keyakinan mereka adalah terkutuk bagi martabat kemanusiaan dan
kontra produktif.
Tiongkok adalah sebuah bangsa kuno yang berkarakter dengan warisan
budayanya nan kaya. Ada ikatan persahabatan yang kuat antara
Irlandia dan Tiongkok, ini akan diperkuat dan diperbesar dengan
dihapusnya berbagai halangan terhadap sejumlah praktek yang tidak
dapat diterima di dunia bebas.
Senato Labhras O Murchu
Cllr. Cian O’ Callaghan
Teman-teman,
Saya menuliskan surat pendek ini untuk mengekpresikan solidaritas
dengan para praktisi Falun Gong dan mereka semua yang telah
dianiaya oleh rejim otoriter di Tiongkok.
Hak untuk berlatih Falun Gong adalah HAM yang fundamental. Serangan
mematikan terhadap hak praktisi Falun Gong adalah serangan terhadap
kita semua.
Hubungan yang terus menguat antara Irlandia dan Tiongkok
dipertimbangkan melalui perjanjian ekonomi semata. Penurunan
hubungan internasional kami ini semata-mata ekonomi dan pendapatan
materi jangka pendek telah merugikan kita semua. Penting sekali
bahwa Irlandia mendapatkan kembali suara kuatnya sebagai pembela
HAM dan kebebasan bagi orang-orang di seluruh dunia. Hubungan kerja
sama bidang perdagangan dan ekonomi adalah sangat penting bagi
Irlandia - tetapi bukan segala-galanya.
Pemerintah Tiongkok harus bertindak sekarang untuk menghilangkan
semua penindasan terhadap praktisi Falun Gong, mengakhiri kamp
kerja paksa dan memperbolehkan ekspresi politik secara bebas serta
menghargai perbedaan pendapat.
Salam Solidaritas,
Cllr. Cian O’ Callaghan
Dr. Declan Lyons, psikiater,
Doctor Against Forced Organ Harvesting (DAFOH)
Saya ingin menambahkan suara saya
dan mengungkapkan kejahatan serta keprihatinan terhadap pelanggaran
HAM yang mematikan yang terjadi terkait dengan 15 tahun
penganiayaan terhadap praktisi dan para pendukung gerakan Falun
Gong di Republik Rakyak Tiongkok. 25 tahun yang lalu kejahatan
Partai Komunis Tiongkok dalam bentuk tank dan peluru telah
menghancurkan harapan dan aspirasi generasi muda dalam mencari
kebebasan.
Penganiayaan tahun 1999 masih teringat melalui serangan gencar di
tayangan televisi, yaitu adegan kekejaman terhadap praktisi Falun
Gong yang dimulai pada tahun itu yang tidak kalah kejinya. Banjir
amarah pada tahun 1999 telah mencampakkan warga Tiongkok yang tak
terhitung jumlahnya, dengan puluhan ribu anggota Falun Gong
dikurung di kamp kerja paksa, juga banyak ditahan secara paksa di
rumah sakit jiwa dan mengalami apa yang disebut perawatan seperti
terapi Electroconvulsive dan diberikan obat-obat anti psikostik
yang kuat. Sedang yang lain disiksa dan diasingkan dari keluarga,
teman dan komunitasnya, baik di dalam atau di luar Tiongkok.
Aspek yang paling menakkutkan dari pengaiayaan ini adalah praktek
pengambilan organ praktisi Falun Gong yang dieksekusi dan praktisi
yang masih hidup oleh PKT, menjualnya kepada penawar tertinggi di
pasar tranplantasi internasioinal. Ini telah diakui oleh berbagai
individu seperti mantan wakil menteri kesehatan Tiongkok dalam
sebuah wawancara di stasiun TV Australia.
Bagaimana sebuah organisasi politik seperti Partai Komunis Tiongkok
bisa mengatakan bahwa mereka peduli dan melindungi warganya ketika
mereka sedang melakukan perbuatan jahat seperti kekejaman terhadap
sekelompok orang di negaranya sendiri hanya karena mengikuti
keyakinan spiritual mereka? Toleransi berkeyakinan tidak
berdasarkan sikap tunduk pada satu institusi negara dan tidak
membolehkan keberadaan organisasi spiritual, tetapi lebih pada
pengembangan hubungan saling menghormati antara rakyat dan pemimpin
mereka dengan pengetahuan bahwa menjadi anggota Partai Komunis
tidak melarang seseorang untuk mempraktekkan ajaran spiritual di
dalam kehidupan mereka. Tetapi sekarang kita semua melihat
kerahasiaan, intervensi negara dan menguasai semua sector kehidupan
pribadi dari setiap individu di Tiongkok.
Tiongkok harus menghentikan penganiyaan saat ini dan pelarangan
terhadap Falun Gong di daratan Tiongkok dan lainnya. Tiongkok harus
meniadakan pembatasan terhadap latihan Falun Gong dan memastikan
pengikutnya adalah warga yang berharga dan merupakan bagian dari
masyarakat. Tiongkok harus menginvestigasi aspek yang paling jahat
dari pengaiayaan yang menentang Falun Gong hingga hari ini dan
menyeret mereka ke pengadilan yang bertanggung jawab atas kejahatan
ini.
Terlalu banyak warga asli Tiongkok dengan mudah ditelan oleh mesin
jahat Partai Komunis Tiongkok selama beberapa dekade – jika
Tiongkok maju secara sosial dan ekonomi, itu bisa dilakukan dengan
baik dengan mengikuti contoh dari rakyatnya sendiri — sebut saja
para anggota Falun Gong yang tabah yang selama 15 tahun mengikuti
nilai-nilai sejati, baik dan sabar. Kita dengan rendah hati memuji
dan menghormati pengorbanan mereka hari ini dan setiap hari dimana
penganiayaan masih terus berlanjut.
Dr. Declan Lyons, Psikiater, Doctors Against Forced Organ
Harvesting (DAFOH)
Chinese version click here
English
version click here