Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dengan Belas Kasih Menyelamatkan Makhluk Hidup Saat Dipenjara

11 Sep. 2014 |   Oleh seorang praktisi Provinsi Liaoning, Tiongkok


(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997 Sebelum itu saya memiliki beberapa penyakit, dan berjuang dengan sakit fisik dan stres mental setiap hari. Dua bulan setelah saya mulai berlatih, penyakit saya lenyap. Sebagian besar kerabat saya tahu bahwa Falun Dafa mengajarkan seseorang untuk menjadi orang baik, dan satu demi satu, 13 kerabat saya mulai berlatih.

Memecahkan Benci dan Dengki Dengan Belas Kasih

Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya praktisi pada tahun 1999, saya ditahan di pusat penahanan. Saya mengklarifikasi fakta kepada orang lain yang ditahan di sana. Saya mengatakan kepada mereka tentang standar moral, dan membantu mereka memperbaiki perilaku dan kebiasaan buruk mereka. Saya juga mengajarkan mereka untuk menghafal puisi Hong Yin Guru dan melakukan latihan.

Ada seseorang di sel saya yang ditunjuk menjadi kepala tahanan oleh penjaga. Dia marah setelah melihat bahwa saya dihormati dan dipercaya oleh orang lain, dan dia sering mencari kesalahan saya, dan bahkan memukuli saya. Tidak peduli apa pun yang dia lakukan, meskipun, saya selalu berperilaku sesuai dengan persyaratan Guru. Tetapi yang lain tidak tahan dan menyarankan untuk balas dendam. Saya berkata, "Tentu saja tidak! Saya adalah seorang praktisi. Dafa menginginkan saya tidak melawan ketika diserang atau dihina." Jadi, tujuh hingga delapan bulan berlalu saya telah diperlakukan buruk oleh dia.

Suatu hari, seseorang di luar sel memberikan secangkir minuman keras kepada kepala tahanan. Dia langsung meminumnya sampai habis, dan kemudian berlutut di lantai di depan saya. Dia mengatakan dengan berlinang air mata, "Saya merasa orang yang paling bersalah terhadap anda! Saya meminta maaf atas apa yang telah saya lakukan. Maafkan saya." Saya menjawab, "Saya tidak marah pada Anda. Saya tahu Anda tidak berada pada suasana hati yang baik."

Malam sebelum kepala narapidana itu akan dibebaskan, dan ketika narapidana lain semua tertidur, saya mulai menulis Fa ajaran Guru. Saya terkejut menemukan bahwa dia duduk di belakang saya. Dia bertanya apakah saya bisa menulis sesuatu baginya sebagai suvenir. Setelah saya menulis beberapa kata untuknya, ia menutupi dirinya dengan selimut dan mulai menangis.

Menyelamatkan Makhuk Hidup Saat di Penjara

Saya dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2001, tetapi menolak untuk melakukan kerja paksa. Sebaliknya, saya mengklarifikasi fakta kepada para narapidana saat mereka bekerja. Saya mengatakan kepada mereka tentang arti hidup, bagaimana menjadi orang baik, dan tentang keindahan Dafa. Mereka tampaknya senang mendengarkan saya.

Saya juga mengajarkan kepada praktisi lain dan beberapa narapidana untuk menghafal Hong Yin dan ceramah Guru. Kebanyakan narapidana dalam sel yang sama dengan praktisi hafal beberapa puisi dari Hong Yin. Beberapa prilaku mereka juga meningkat secara signifikan.

Salah satu tahanan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan. Dia memiliki temperamen buruk dan kesehatan yang buruk. Setelah ia mulai menghafal beberapa Fa ajaran Guru, kesehatan dan tempramennya membaik. Dia mengatakan kepada saya bahwa ia bangun pukul 03:00 pagi dan tidak bisa tidur. Meskipun demikian, ia tidak merasa lelah di siang hari. Dia menyadari bahwa Guru mengisyaratkan padanya untuk belajar Fa. Dalam setengah tahun, ia hafal 90 puisi dari Hong Yin. Tahun itu, hukuman dia dikurangi paling banyak dari semua narapidana lain.

Narapidana yang tahu fakta-fakta tentang Falun Gong sangat menghormati praktisi. Mereka mencoba menerapkan perilaku praktisi, dan kemudian bertanya apakah yang mereka lakukan benar. Suatu kali kepala bagian pendidikan memanggil saya ke kantornya. Dia berkata dengan marah, "Sekarang mereka semua mendengarkan kamu. Sekarang praktis kamu telah menjadi kepala bagian pendidikan." Saya menjawab, "Mereka mendengarkan saya hanya untuk melakukan hal-hal yang baik. Apanya yang salah? Falun Dafa mengajarkan orang menjadi baik, dan membantu mereka untuk menjadi orang yang lebih baik." Dia kemudian memaksa saya untuk menulis "laporan pikiran," tapi saya malah menulis tentang keajaiban Dafa, bagaimana saya mendapat manfaat dari latihan, dan bagaimana saya dianiaya oleh PKT.

Ketika saya menemukan bahwa ada seorang penjaga muda mulai bekerja di penjara, saya langsung mengklarifikasi fakta kepadanya. Setelah dia mengerti fakta-fakta tentang Falun Dafa, dia tidak pernah memaksa saya untuk melakukan kerja paksa. Suatu kali, ia melihat saya sedang menulis, dan bertanya apa itu. Saya sedang menulis tentang pengalaman kultivasi saya. Setelah dia membacanya, dia bertanya apakah dia bisa menyimpannya. Saya pikir dia akan menyitanya, tapi kemudian saya berpikir bahwa akan lebih baik lagi jika ia bisa membiarkan penjaga lain dan polisi membacanya. Jadi saya memberikannya kepadanya.

“Satu Kelurusan Menaklukkan Seratus Kejahatan”

Saya selalu menolak untuk bekerja sama dengan para penjaga. Kepala bangsal dan kepala bagian pendidikan berusaha memaksa saya untuk melepaskan keyakinan saya. Tidak peduli apa yang mereka lakukan, saya dengan tegas berpegang pada Fa Guru, "... satu kelurusan menaklukkan seratus kejahatan." (Zhuan Falun)

Suatu hari, kepala bagian urusan penjara datang untuk berbicara dengan saya, mencoba untuk "mengubah" saya. Dia mengatakan hal-hal yang sangat buruk tentang Dafa, tapi saya bicara dengan lurus. Dia berbicara tentang PKT, sementara saya berbicara tentang Falun Dafa. Dia mengatakan bahwa saya telah melanggar hukum, tapi saya tegaskan bahwa saya tidak. Ketika dia menyadari bahwa dia tidak mendapatkan tempat, dia mengatakan bahwa keras kepala tidak akan ada gunanya bagi saya. Jadi saya mengatakan padanya bahwa setiap orang bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Saya terus memberitahu mereka bahwa berbuat baik akan mendapatkan berkah yang baik, namun berbuat buruk akan bertemu dengan pembalasan karma. Percakapan berlangsung selama lebih dari lima jam. Akhirnya, dia pergi, mengatakan bahwa dia sakit kepala.

Suatu hari kepala baru dari bagian pendidikan memanggil saya ke kantornya. Dia mencoba untuk menipu saya dengan berpikir bahwa saya tidak hormat pada keluarga saya karena ditahan dalam penjara, karena saya tidak bisa menjaga mereka. Ketika dia selesai, saya berkata, "Konstitusi memberikan semua orang hak untuk kebebasan berkeyakinan. Saya percaya pada Sejati-Baik-Sabar. Itu adalah hak saya sebagai warga negara."

Dia kemudian menjadi marah dan mulai mengatakan bahwa PKT mengendalikan negara, dan bahwa saya harus mengikutinya. Sekitar tiga sampai empat jam kemudian, dia mengatakan perutnya sakit, dan pergi untuk mencari obat. Setelah ia kembali, ia tampak lesu dan bertanya mengapa saya "begitu keras kepala." Saya katakan, "Saya berlatih Falun Dafa dan ingin menjadi orang baik." Dia tidak mengatakan apa-apa lagi dan mengunci saya di kamar kosong.

Semakin Banyak Narapidana Mengetahui Falun Dafa

Saya dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2004 untuk kedua kalinya, dan dimasukkan ke dalam bangsal yang sama saat saya dipenjara sebelumnya. Kaki saya terluka saat penangkapan, dan saya mengalami kesulitan pergi ke kamar kecil. Penjaga tidak mengizinkan orang lain membantu saya, dan hanya melihat saya merangkak di lantai. Beberapa tahanan yang saya kenal sebelumnya menangis setelah melihat hal ini.

Saya kurang mengenal kepala narapidana di sana. Setelah dia mengetahui fakta-fakta tentang Falun Dafa, dia mengunjungi kepala bangsal dan mengatakan kepadanya bahwa dia ingin berhenti sebagai kepala narapidana, dan ingin menjadi petugas kebersihan. Saya kemudian mengetahui bahwa dia melakukan hal ini supaya memiliki kesempatan untuk merawat saya dan memiliki lebih banyak waktu dengan saya.

Saya mengklarifikasi fakta kepadanya setiap hari. Saya beritahu dia tentang prinsip-prinsip Fa, dan mengajarkannya untuk menghafal beberapa Fa ajaran Guru. Setelah orang lain pergi tidur, dia mulai menghafal Fa Guru. Dia juga mulai mencuci pakaian saya, dan membantu mengantar saya ke kamar kecil.

Seorang penjaga melihat narapidana ini membantu saya, mengancam untuk tidak mengurangi hukumannya. Tampaknya dia tidak keberatan, tapi saya sedikit khawatir untuknya. Dia berkata, "Jangan khawatir. Saya telah belajar Dafa sekarang. Apa yang saya dapatkan adalah layak, bahkan jika saya tidak mendapatkan pengurangan hukuman sama sekali." Tahun itu dia akhirnya menerima pengurangan hukuman terbesar di penjara.

Beberapa narapidana menggunakan kunjungan anggota keluarga mereka untuk membawa ceramah-ceramah Guru terbaru. Ketika mereka membawanya ke saya, saya menyalinnya, sementara para tahanan mengawasi setiap penjaga yang datang. Mereka kemudian membantu mendistribusikan ceramah-ceramah tersebut diantara praktisi. Para narapidana akan memberitahu saya ketika penjaga melakukan hal-hal buruk terhadap praktisi, dan mengatakan kepada saya untuk menghilangkan kejahatan di dimensi lain dengan pikiran lurus. Mereka juga membantu menyampaikan pesan di antara praktisi.

Menyelamatkan Makhuk Hidup di Rumah Sakit

Saya dimasukan ke rumah sakit pada tahun 2004, dan dicekok makan dan disuntik dengan obat yang tidak diketahui. Seorang narapidana yang juga ada di bangsal rumah sakit sering bersimpati ketika melihat saya. Saya percaya bahwa dia memiliki takdir pertemuan, dan berpikir bahwa saya harus memberitahu dia fakta-fakta tentang Falun Gong. Saya terus menatapnya. Dia berjalan ke tempat tidur saya ketika tidak ada seorang pun di sekeliling dan bertanya, "Apakah Anda ingin berbicara dengan saya?" Saya mengangguk. Sebuah selang plastik dimasukkan dari hidung  ke tenggorokan saya sampai ke dalam perut saya, jadi saya mengalami kesulitan berbicara. Dia membungkuk untuk mendengarkan. Saya mengatakan padanya untuk mengingat kata-kata, "Falun Dafa baik," dan untuk berperilaku sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar. Dia mengangguk setuju. Ketika dia meninggalkan rumah sakit, dia kembali lagi kepada saya dan berkata, "Kamu harus pergi dari sini hidup-hidup, sehingga saya dapat menemukan Anda. Saya ingin berlatih Dafa dengan Anda."

Menghilangkan Pengaturan Kekuatan Lama

Polisi menerobos masuk ke rumah untuk menangkap saya pada tahun 2009.  Saya tiba-tiba mengalami gejala serangan jantung. Saya tidak bisa berjalan atau bernapas. Saya berbaring di tempat tidur dan tidak bisa bergerak. Dalam pikiran saya, saya punya pikiran untuk menyelamatkan mereka, dan memohon Guru untuk membantu saya. Saya berbicara terpatah-patah dengan polisi, "Anda tidak seharusnya menganiaya praktisi Dafa. Akan merusak kehidupan Anda ... "

Setelah saya pulih sedikit, saya dibawa ke kantor polisi. Saya hanya punya satu pikiran dalam pikiran saya ... menyelamatkan orang. Di kantor polisi, saya duduk dalam posisi lotus penuh dengan kaki disilangkan, dan mengangkat telapak tangan untuk memancarkan pikiran lurus. Setelah saya membersihkan lingkungan, saya mulai mengklarifikasi fakta kepada setiap petugas polisi yang datang. Gangguan kekuatan lama menjadi cukup kuat. Saya mulai panik dan harus berbaring terlentang. Seorang polisi muda berjalan mendekat dan mendorong saya, sambil berkata, "Mengapa kamu terlentang? Bukankah kau datang ke sini untuk menyelamatkan kami hari ini? Bangun, ceritakan tentang Falun Gong. Jika kamu tidak mengatakan apa-apa, bagaimana kamu dapat menyelamatkan kami?" Saya tahu bahwa Guru sedang memberi isyarat kepada saya. Saya segera duduk dan terus memancarkan pikiran lurus.

Polisi muda ini kemudian menginterogasi saya, ingin tahu siapa yang memberi saya buku-buku Falun Dafa. Saya katakan, "Jika saya memberitahu Anda, Anda akan pergi dan menangkap mereka. Bukankah dengan demikian Anda akan melakukan lebih banyak kejahatan? Apakah Anda tahu bagaimana mengerikan konsekuensinya menganiaya praktisi?" Dia menunduk dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Saya kemudian diminta untuk bertemu kepala kantor, karena saya ingin pulang ke rumah. Seorang petugas menertawai, "Kau masih berpikir untuk pulang? Dalam mimpi Anda!" Saya menyadari kekuatan lama ingin merusak pikiran lurus saya. Saya benar-benar tidak pernah mengakui pengaturan kekuatan lama, dan hanya berjalan di jalan yang Guru telah tetapkan bagi saya. Saya berpikir, "Tidak ada yang diperbolehkan mengganggu saya menyelamatkan makhluk hidup. Saya harus diizinkan pulang." Saya memperkuat pikiran saya untuk membersihkan kekuatan lama yang mengendalikan polisi.

Sekitar setengah jam kemudian, petugas yang menangkap saya kembali dan berteriak kepada saya, "Kami akan memulangkan kamu!" Mereka terlihat cukup senang, dan saya terus mengklarifikasi fakta kepada mereka dalam perjalanan pulang.

Chinese version click here
English version click here