(Minghui.org)
Kopenhagen, ibukota Denmark, menyambut kembali praktisi Falun Gong
di perayaan tahunan festival multikultural pada 23 Agustus 2014.
Diselenggarakan oleh kota Kopenhagen, festival satu hari ini
diperkirakan menarik antara 20,000 – 30,000 pengunjung, termasuk
penduduk lokal dan turis. Ini tahun ketiga praktisi Falun Gong
berpartisipasi dalam perayaan yang menunjukkan keragaman budaya
kota ini.
Pengunjung festival menyaksikan
praktisi Falun Gong mempertunjukkan latihan yang damai. Banyak yang
mempelajari tentang latihan kultivasi kuno dari Tiongkok
mendapatkan sebuah pemahaman yang mendalam dari manfaat Falun Gong,
termasuk prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar, dan mengekspressikan
keinginan mereka untuk mempelajarinya. Beberapa orang mempelajari
latihan di tempat.
Pengunjung menemukan mengapa dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok
(PKT) telah menganiaya Falun Gong selama lebih dari 15 tahun di
Tiongkok. Mereka juga mengetahui tentang pengambilan organ secara
paksa dari praktisi Falun Gong yang masih hidup yang didukung oleh
negara.
Banyak orang terkejut dan mengecam kejahatan PKT, dan segera
menandatangani petisi untuk mengecam kejahatan terhadap kemanusiaan
ini dan meminta penghentian dari penganiayaan. Beberapa kali selama
hari itu, barisan orang menunggu untuk menandatangani petisi.
Menunjukkan Kebaikan Falun Gong
Demonstrasi latihan Falun Gong di
panggung utama selama Festival Multikultural Kopenhagen.
Mendemonstrasikan latihan disamping stan Falun Gong
Orang-orang mengikuti gerakan praktisi ketika mereka memeragakan
latihan di panggung
Pengunjung mempelajari latihan
Mengecam Kejahatan PKT
terhadap Kemanusiaan
Pengunjung festival mendengarkan
dengan penuh perhatian ketika praktisi menjelaskan tentang
fakta-fakta penganiayaan
Banyak pengunjung menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan
mereka terhadap usaha praktisi menghentikan penganiayaan.
Warga Tionghoa di Luar
Negeri Siap Mundur dari Keanggotaan Partai
Orang Tionghoa yang tinggal di Kopenhagen selama bertahun-tahun
terbiasa bersikap acuh kepada Falun Gong dan beberapa menghindari
praktisi atau menolak menerima materi informasi. Semua telah
berubah seiring berjalannya waktu, dan sekarang, banyak orang
Tionghoa yang mengunjungi stan praktisi untuk meminta materi
informasi.
Banyak warga Tionghoa dengan penuh perhatian mendengarkan ketika
praktisi menjelaskan tentang gerakan mundur dari PKT, banyak yang
mengangguk dan setuju mundur dari keanggotaan PKT. Sedikitnya 40
warga Tionghoa keluar dari PKT dan organisasi terkait selama
festival.
Chinese version click here
English
version click here