(Minghui.org)
Konsep Manusia Biasa Dapat Membawa Masalah
Praktisi A dan saya berada dalam kelompok belajar Fa yang sama, dan
selama bertahun-tahun kami telah membagikan materi klarifikasi
fakta Falun Dafa di wilayah lokal. Kami baru-baru ini mendiskusikan
untuk mengirim materi ke desa yang jauhnya kira-kira 30 mil, karena
orang-orang di sana hanya memiliki sedikit kesempatan untuk
mendapatkan materi tersebut. Seorang dari saudaranya, juga adalah
praktisi, memberitahu kami bahwa materi sangat langka dan berharga
di desa-desa itu.
Malam itu kami menyiapkan dua tas besar materi. Ia tiba-tiba
berkata, “Bagaimana jika pergi ke desa ibu saya dulu?” Ini artinya
akan bertambah dua mil lagi, ditambah tidak ada lampu di jalan pada
malam hari. Saya sangat kesal dan berpikir bahwa kami harusnya
pergi ke desa terdekat terlebih dahulu. Saya merasa marah.
Ketika seorang kultivator mempunyai konsep manusia, akan
mengakibatkan masalah. Hampir dapat dipastikan, segera setelah kami
tiba di desa, kami mendengar orang-orang berteriak. Ketika kami
memutar, kami melihat seorang wanita gila berumur kira-kira 30
tahun berlari ke arah kami. Ia meludah dan mencakar kami.
Praktisi A mulai memancarkan pikiran lurus ketika wanita itu mulai
mencakar wajah saya. Saya tenang dan juga mulai memancarkan pikiran
lurus. Saya sadar ini adalah hati manusia saya yang telah
menyebabkan masalah. Saya berkata kepadanya. “Cepatlah pulang.” Ia
tidak mendengarkan dan tetap berteriak. Kami khawatir semua
masyarakat desa akan datang dan merasa bahwa kami tidak seharusnya
tinggal lebih lama di sana karena kami membawa tas yang berisi
materi. Saya tetap memancarkan pikiran lurus, melihat ke dalam
mencari kekurangan saya, dan meminta guru untuk menolong. Saya
menjadi tenang, berbalik, dan pergi.
Kami terus berjalan tapi tidak menemukan rute keluar. Hari itu
musim dingin dan jalanan gelap, dan kebencian saya muncul lagi.
Saya berpikir bahwa, jika kami tinggal di desa terdekat, kami tidak
akan mengalami masalah begini. Karena kebencian saya, pengantaran
materi Falun Dafa menjadi tidak lancar. Tiba-tiba ada seekor
serigala besar keluar, seperti siap untuk melompat kearah kami.
Kami tenang, tetap berdiri, dan berkata “Falun Dafa baik.” Serigala
itu memutar dan pergi. Kami berterima kasih kepada Guru.
Pembagian materi kami lanjutkan. Ketika kami melihat ke atas, kami
melihat seseorang berdiri di ujung jalan. Kami memutar, tapi tidak
peduli kemanapun kami pergi, ia tetap berdiri di ujung jalan.
Teman praktisi berkata, “Mari berhenti di sini untuk melihat apa
yang dia lakukan.” Ia mendekat, melihat ke arah kami untuk beberapa
saat, dan pergi. Kami selesai membagikan seluruh materi dan siap
untuk pergi.
Tiba-tiba kaki kanan saya mulai kejang. Sangat sakit sampai saya
tidak bisa berjalan. Setelah beberapa langkah, kaki kiri saya juga
mulai kejang. Saya berkata kepada teman praktisi, “Saya tidak bisa
berjalan,” dan duduk di tanah. Ia menjawab, “Mari kita meminta
bantuan Guru.” Ia berkata, “Guru, ini semua karena hati manusia
saya. Ini salah saya. Maafkan saya.” Sakitnya hilang, dan saya bisa
berdiri dan berjalan. Saya merasa terharu dan terus berterima kasih
kepada Guru. Sisa perjalanan berhasil dilewati dengan lancar.
Dari pengalaman ini, saya sadar bahwa setiap konsep manusia seperti
sebuah halangan dalam jalan kultivasi kita. Tanpa perlindungan
Guru, akan menjadi sangat sulit untuk mengatasinya.
Melepaskan Perasaan Takut
Saya hanya mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa ketika bertemu
muka dengan sanak saudara dan teman-teman antara tahun 1999-2010.
Setelah saya membaca Mingguan Minghui, saya tahu bahwa teman
praktisi telah membicarakan tentang Falun Dafa kepada orang-orang
secara temu muka selama bertahun-tahun. Saya juga tahu bahwa
kecepatan pelurusan Fa terus maju dengan cepat, dan saya masih
tertinggal jauh.
Saya mempunyai keterikatan akan ketakutan. Saya takut bahwa
orang-orang jahat akan melaporkan saya, dan takut ini dan itu. Saya
khawatir, tapi saya memiliki kesulitan mengambil langkah pertama.
Setelah saya membaca artikel Guru “Lepaskan Hati Manusia,
Selamatkan Manusia di Dunia,” saya tahu saya harus melepaskan
ketakutan saya ini.
Ketika saya belajar Fa, praktisi A berkata kepada saya bahwa kamu
harus pergi keluar untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun
Dafa secara temu muka dan mendorong mereka untuk keluar dari Partai
Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkait. Tujuan dari belajar
Fa adalah untuk kultivasi dan menyelamatkan makhluk hidup. Dengan
dorongan dan dukungan, kami pergi keluar. Awalnya, ia yang
berbicara dan saya memancarkan pikiran lurus di dekatnya.
Saya mempunyai masa yang sulit untuk membuka mulut dan malu, takut
jika orang lain akan menolak saya. Untuk menolong seseorang,
praktisi A akan berjalan dengannya untuk jarak yang jauh, atau
menunggu orang tersebut untuk waktu yang lama hingga ia mengerti
dan keluar dari PKT dan organisasi terkait. Bahkan jika mereka
menolak, ia tidak marah. Ketulusan hatinya dan belas kasihnya
menginspirasi saya.
Dengan belajar Fa lebih banyak, saya sadar bahwa sumber dari
ketakutan saya adalah keegoisan. Ini adalah sebuah karakteristik
dari kekuatan lama. Saya kemudian dengan teguh memusnahkannya.
Praktisi A juga mendorong saya dengan berkata, “Jangan takut, kita
melakukannya untuk kebaikan mereka.” Kemudian, ketika kami bertemu
beberapa orang dari kampung halaman saya, ia membiarkan saya
berbicara. Saya perlahan melepaskan ketakutan dan bisa menggunakan
pikiran lurus yang Fa berikan kepada saya dan secara aktif
berbicara tentang Dafa.
Saya telah berlatih selama 17 tahun dan sadar bahwa masih banyak
area yang saya tidak ketahui dengan baik. Saya masih mempunyai hati
manusia, tapi saya teguh ingin melakukan yang terbaik,
menyelamatkan lebih banyak orang, menyingkirkan keterikatan manusia
lebih banyak lagi dan kembali ke jati diri yang sejati bersama
Guru.
Chinese version click here
English
version click here