(Minghui.org) Saya menjalani operasi di Rumah
Sakit Tumor Beijing pada tahun 1989 karena ada tumor di Indung
Telur Kiri dan pengangkatan rahim saya. Operasi semacam ini adalah
hal biasa, dan sejumlah pasien di rumah sakit bahkan menjalani
operasi pengangkatan tumor sebanyak dua, tiga, atau bahkan empat
kali.
Saya merasa khawatir kalau tumor itu akan timbul kembali, dan
meminta beberapa kali kepada dokter untuk mengangkat organ-organ
yang terjangkit. Namun rumah sakit harus mengikuti peraturan dan
berkata bahwa mereka bisa melakukan hal ini hanya untuk wanita yang
berusia 40 tahun lebih. Saya berusia 34 tahun saat itu, jadi tidak
memenuhi syarat.
Dalam waktu dua tahun setelah operasi, tumor seukuran dua inci
ditemukan di indung telur kanan saya. Utang saya dari operasi
pertama belum lunas, dan kini saya harus menjalani operasi lainnya.
Bagaimana saya bisa tahan? Tidak sanggup membayar biaya operasi
ini, saya terpaksa minum obat-obatan Tionghoa. Setelah setahun
lebih, saya merasa muak dengan rasa obat dan bahkan merasa sungguh
jijik. Tumornya terus tumbuh.
Pada saat itu putra saya berusia tiga tahun. Dia terlihat pucat dan
sangat lemah sehingga dia terserang flu setiap saat. Dia diagnosa
menderita anemia berat. Dia juga sangat sensitif terhadap aneka
masakan. Bahkan flu biasa dapat mengancam nyawanya. Suami saya
kemudian memberitahu saya bahwa dia diam-diam menangis karena
merasa kapan saja bisa kehilangan salah satu dari kami.
Harapan Baru
Malam sebelum keluarga kami (beranggotakan tiga orang) diberkahi
untuk mempelajari Falun Gong (juga dikenal dengan Falun Dafa),
suami saya bermimpi. Dalam mimpinya, dia melihat lautan biru yang
sangat luas. Airnya sangat jernih, dia bisa melihat dengan jelas
hingga ke dasarnya. Kami bertiga sedang berdiri di atas batu di
laut sedang menyaksikan matahari terbit. Dia berkata itu terasa
sangat nyaman, sulit untuk diungkapkan dalam kata-kata.
Dia sangat senang setelah bangun dan memberitahu saya bahwa seorang
penyelamat yang maha pengampun telah datang menyelamatkan
kami.
Dan dia benar, karena saya sungguh-sungguh percaya bahwa Dafa
dengan keagungan De yang tak tertandingi yang diajarkan oleh Guru
Li telah menyelamatkan keluarga kami.
Keesokan harinya, saya sedang dalam perjalanan pulang dari toko
obat. Saya bertemu Yang yang tinggal di gedung yang sama. Dia
memberitahu saya, “Saya telah berlatih Falun Gong selama tujuh
bulan. Latihan ini sungguh bagus.” Saya berkata, “Mari datang ke
rumahku dan ajari saya.”
Pada 29 Agustus 1995, adalah hari yang tak akan terlupakan. Seluruh
keluarga saya diliputi kebahagiaan karena mendapatkan Fa!
Terbenam dalam Perlindungan Dafa
Putra saya tidak lagi memilih-milih makanan setelah dia baca Zhuan
Falun untuk pertama kalinya. Kami semua bisa melihatnya tumbuh
semakin kuat hari demi hari.
Saya merasa tidak diperlakukan dengan baik untuk waktu yang lama
sebelum kami berlatih Falun Dafa. Bahkan mertua pernah memukuli
saya. Saya melepaskan amarah pada suami. Kadang-kadang saya akan
melempar sumpit dan mangkuk ke lantai. Kami tidak pernah
rukun.
Setelah baca Zhuan Falun, saya memahami bahwa semuanya memiliki
takdir pertemuan. Saya menyadari bahwa semua yang terjadi pada saya
karena karma yang saya kumpulkan dan saya seharusnya tidak
menyalahkan orang lain.
Guru mengetahuinya dan membantu memurnikan tubuh saya. Masalah
perut yang parah dan radang sendi sembuh. Tiga bulan kemudian, saya
pergi menjalankan pemeriksaan USG. Tumor yang telah tumbuh
seukuran kepalan tangan telah hilang.
Saya berhenti marah-marah dan memiliki suasana hati yang baik
sepanjang waktu.
Saya benar-benar merasakan kekuatan dari perkataan Guru, “Fa Buddha
adalah hal paling mendalam, dia merupakan ilmu pengetahuan yang
paling muskil dan supernormal dari segala teori di dunia. “
(“Lunyu,” – kata ulasan di buku Zhuan Falun).
Membantu Kolega Menjamin Masa Depan yang Lebih Baik Bagi
Mereka
Banyak kolega saya melihat penganiayaan ilegal ini saat saya
meninggalkan dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari PKT dan
organisasi-organisasinya, percaya bahwa dengan menjaga jarak dari
Partai dan perbuatan jahatnya maka akan memberi masa depan yang
lebih baik kepada diri mereka sendiri.
Perusahaan tempat saya bekerja adalah perusahaan milik negara
dengan jumlah karyawan yang besar. Pada tahun 2006, saya
dibebastugaskan dan dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa karena
berlatih Falun Gong. Perusahaan memberhentikan sekelompok pekerja
dan puluhan praktisi Falun Gong. Perusahaan ini menawarkan “buy
out”, sebuah paket bayaran yang berdasarkan lamanya waktu bekerja
dimana semua tunjangan dari perusahaan akan dianggap selesai
melalui paket bayaran pesangon.
Sesuai dengan kondisi menerima uang pesangon itu, divisi keamanan
perusahaan meminta para praktisi Falun Gong untuk menandatangani
surat pernyataan jaminan, dimana para praktisi harus berhenti
berlatih Falun Gong.
Kebijakan ini sejalan dengan kebijakan penganiayaan Partai yang
sepenuhnya berlawanan dengan hukum. Saya menyangkalnya dengan
menolak melakukan apa yang mereka minta. Saya berpikir, “Hanya Guru
yang bisa memutuskan apakah saya akan menerima pesangon atau
tidak.”
Saya memberitahu pejabat, “Falun Gong mengajarkan orang-orang untuk
menjadi orang baik. Peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen
direkayasa oleh PKT untuk menaburkan benih kebencian terhadap Falun
Gong di dalam masyarakat. Saya tidak akan menandatangani surat
pernyataan yang bertentangan dengan hati nurani saya. Siapapun yang
menolak untuk memberikan paket pesangon saya hanya karena keyakinan
adalah melanggar hukum.”
Setelah tiba di rumah, suami berkata kepada saya, “Kamu telah
berbuat benar. Ini membantu semua orang di kantor menyadari bahwa
penganiayaan adalah bertentangan dengan hukum. Dan ini adalah
tanggung jawab kita untuk memberitahu semua orang mengenai hal ini,
yang menjadi paling utam dari segalanya.” Dia mengutpi apa yang
Guru ajarkan kepada kita: “yang semestinya milik anda tidak akan
hilang.” (Ceramah Tujuh Zhuan Falun)
Setelah itu, saya tidak pernah memikirkan tentang pesangon itu.
Satu tahun kemudian. Pada suatu hari, saya menerima panggilan
telepon dari departemen pembayaran gaji dari perusahaan, meminta
saya datang untuk mengisi berkas-berkas pensiun. Beberapa ratus
pekerja diberhentikan dan tunjangan mereka pun diberhentikan.
Saya adalah satu-satunya yang menerima jaminan dengan dana pensiun
normal. Saya tahu hadiah ini diberikan oleh Guru. Selama kita
mengikuti dan memenuhi standar Dafa, kita akan mengalami kekuatan
Fa.
Kolega dan teman-teman saya tahu apa yang terjadi pada saya. Banyak
dari mereka memutuskan untuk mengundurkan diri dari PKT dan
organisasi-organisasi afiliasinya. Ada yang mulai berlatih Falun
Dafa.
Meningkatkan Kesadaran terhadap Penganiayaan Diantara Para
Kontraktor
Pada tahun 2005, kami putuskan untuk membangun sebuah rumah dan
mempekerjakan sebuah kontraktor. Kita mengikuti standar seorang
praktisi dalam menghadapi semua hal dan memperhatikan para pekerja.
Mereka sangat berterima kasih untuk itu.
Saat mereka istirahat, saya akan berbincang-bincang dengan mereka
dan memberitahu mereka tentang Falun Gong. Setiap pekerja
mempelajari fakta tentang penganiayaan. Mereka yang menjadi anggota
organisasi komunis Tiongkok semua mengundurkan diri.
Seorang tukang plester veteran berkata, “Saya telah bekerja dengan
kontraktor ini lebih dari dua belas tahun. Saya sudah lupa berapa
banyak rumah yang telah saya bangun. Saya belum pernah bertemu
keluarga yang begitu baik seperti kalian.”
Seorang pekerja muda yang berusia 20-an berkata, praktisi Falun
Gong bagaikan aliran air jernih di tengah sungai yang
berlumpur.”
Pada hari terakhir konstruksi, sebelum mereka pergi, lebih dari 20
pekerja meneriakkan: “Sejati-Baik-Sabar baik! Falun Dafa
baik!”
Membantu Orang lain dan Diri Sendiri untuk Menyelesaikan
Konflik Keluarga
Pada tahun 2008, rumah kami dihancurkan oleh pejabat pemerintah
setempat yang berkolusi dengan pengembang real estate. Kami tidak
menerima sepersen pun. Kami harus pindah lagi dan tinggal di rumah
ayah mertua saya. Ini adalah solusi sementara jadi kami bisa
menjaga ayah mertua yang telah berusia 80 tahun, karena kami tidak
mampu membeli rumah atau menyewa tempat tinggal.
Kakak ipar saya sering datang dan mengkritik saya. Suatu kali dia
bahkan meneriaki saya, “Keluar! Saya memiliki bagian dari rumah
ini.” Dia selalu mencaci maki saya.
Guru berkata: “Biarpun kalian mengalami hal baik dan buruk di
tengah Xiulian, semuanya adalah hal yang baik, karena ia barulah
muncul setelah anda menjalani Xiulian.” (”Kepada Konferensi Fa di
Chicago”)
Meskipun saya menyadari bahwa cobaan ini adalah hal yang baik, saya
masih tidak bisa memandangnya dari sisi seorang praktisi. Pejabat
PKT menghancurkan rumah saya seluas kurang lebih 92 meter persegi.
Saya kehilangan rumah tanpa ada kompensasi sepersen pun.
Pindah kembali ke rumah ayah mertua, saya harus menghadapi cacian
dari kakak ipar. Ini sungguh bagaikan: “Ratusan derita sekaligus
menimpa” (“Derita Pikiran dan Hatinya,” Hong Yin). Saya sulit untuk
menghadapi semua ini, merasa seperti medan dimensi kami diliputi
zat hitam yang tebal dan menyesakkan nafas.
Pada suatu hari, seorang tetangga datang untuk memberitahu saya
bahwa dia membawa cucu perempuannya, tetapi putra dan menantunya
memperlakukan dia dengan sangat buruk. Ia sangat sulit untuk
menerimanya. Saya memberitahu dia apa yang saya pelajari dari
prinsip Fa. Saya juga membantunya mengundurkan diri dari Pionir
Muda. Saya membeirtahu dia agar memandang masalah di rumah dengan
ringan. Dia sangat senang menerima saran dari saya.
Dia datang lagi pada hari berikutnya. Saya memberitahu dia setelah
saya belajar Fa, saya belajar untuk memikirkan orang lain terlebih
dahulu ketika berinteraksi dengan mereka. Dia berkata bahwa dia
ingin belajar Fa jika mempunyai waktu.
Dua hari kemudian, dia datang lagi. Saya memberitahu dia agar
melafalkan “Sejati-Baik-Sabar baik!” dan “Falun Dafa Baik!” dengan
tulus dan rasa hormat. Setelah itu, saya tiba-tiba melihat sebuah
sinar putih terang di atas kepala saya, bagaikan langit terbelah.
Sebuah aliran hangat mengalir ke seluruh tubuh saya. Pikiran dan
tubuh saya penuh dengan kedamaian dan nyaman. Bayang-bayang yang
mengelilingi saya selama bertahun-tahun menghilang. Saya tahu bahwa
Guru telah membersihkan semua unsur tidak baik di medan dimensi
saya.
Guru memberi petunjuk dan menyadarkan saya melalui tetangga ini.
Saya menemukan keterikatan hati saya karena memiliki perasaan
dendam di dalam hati. Dan hati saya tidak tenang. Sementara itu
saya juga menemukan keterikatan hati pada kepentingan
pribadi.
Dua kakak ipar saya berlatih Falun Dafa sebelum penganiayaan
dimulai. Kakak ipar yang lebih tua berhenti setelah penganiayaan
dimulai. Yang muda kadang berkultivasi kadang tidak.
Saya memancarkan pikiran lurus untuk menyangkal pengaturan kekuatan
lama, sehingga mereka segera kembali kepada Dafa dan memenuhi misi
sejarah mereka. Tidak lama kemudian kedua kakak ipar saya itu
kembali berkutlivasi. Keduanya berkultivasi dengan gigih dan
melakukan pekerjaan dengan baik dalam memberitahu orang tentang
Falun Gong.
Saya percaya bahwa semua ini dilakukan oleh Guru Li. Guru telah
membuka jalan bagi kita. Pada tahap terakhir dari pelurusan Fa ini,
sebagai murid Dafa, kita harus menghargai setiap hari untuk
berkultivasi dengan baik, gunakan waktu untuk menyelamatkan orang,
dan kembali ke rumah asli kita dengan menyelesaikan kultivasi
kita.
Chinese version click here
English
version click here