Hanya satu minggu setelah
dibebaskan dari penjara, setengah dari tubuhnya tiba-tiba berubah
kaku dan seluruh tubuhnya menjadi bengkak. Dia harus dilarikan ke
rumah sakit untuk perawatan darurat. Hal ini menyebabkan dia
mengingat putaran terakhir cekok paksa makan pada hari ia akan
dibebaskan dari penjara.
Beberapa jam sebelum Li akan
dibebaskan, pada pagi hari tanggal 18 Mei 2014, Penjara Wanita
Heilongjiang di Kota Harbin membuat putaran terakhir cekok paksa
makan.
Para pejabat penjara telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan
mencekok paksa makan pada hari pembebasannya. Bahkan para penjaga
yang bertugas terkejut dan bertanya-tanya, "Bukankah sudah
diputuskan untuk tidak mencekok paksa makan hari ini?" Para perawat
yang melakukan cekok paksa makan juga bingung dan berkata, "Kami
diberitahu tidak akan ada lagi cekok paksa makan. Kenapa tiba-tiba
kami harus mencekok paksa makan lagi?"
Li dan teman-temannya juga curiga bahwa ada sesuatu yang salah
dengan putaran terakhir cekok paksa makan. Mereka percaya bahwa ada
beberapa obat yang dicekok untuk dimakan. Obat ini merusak
tubuhnya. Ada banyak preseden tindakan serupa terhadap banyak
praktisi Falun Gong.
Gejala Muncul Tiba-tiba
Pada tanggal 26 Mei, seminggu setelah dia dibebaskan dari penjara,
Li tiba-tiba tidak bisa berdiri. Dia jatuh setiap kali dia mencoba
untuk berdiri dan setengah dari tubuhnya tidak bisa berfungsi
secara normal. Sisi kiri wajah dan mulutnya terlihat mencong. Dia
harus merangkak ke kamar mandi, tetapi tidak memiliki kekuatan
untuk naik ke tempat tidur.
Pejabat dari Departemen Kehutanan Amur di mana Li bekerja telah
memasang kamera pengintai di rumahnya untuk mengawasi sepanjang
hari. Mereka bisa melihatnya merangkak di lantai dari dan ke kamar
mandi.
Keluarga Li dan teman-teman menyarankan agar mereka membawanya ke
rumah sakit. Mereka yang ditempatkan di luar rumahnya menjawab,
"Kita tidak bisa membuat keputusan ini." Mereka segera melaporkan
ke otoritas yang lebih tinggi. Pejabat di berbagai tingkatan yang
lebih tinggi mengetahui situasi Li, namun mereka menolak untuk
memberikan instruksi yang jelas.
Kemudian, Li mulai gemetar dan gemetar tak terkendali. Dia menjadi
lumpuh lebih dari setengah bagian tubuhnya. Dia mati rasa dari
lidah hingga dagunya. Dia tidak bisa mendengar atau melihat dengan
jelas. Seluruh tubuhnya menjadi bengkak. Butuh dua orang untuk
membantunya dalam berpakaian, membuka baju, dan membawa dia ke
tempat tidur.
Selama 10 tahun berturut-turut
dari 12 tahun penahanan, Li dicekok paksa makan secara brutal tiga
kali sehari. Setiap pencekokan makan seakan mendorongnya ke ambang
kematian. Saluran pernapasan, hidung, dan kerongkongannya terluka.
Semuanya sangat bengkak sehingga selang makanan tidak bisa
dimasukkan ke dalamnya. Tapi otoritas penjara terus mencekok paksa
makan, walau membahayakan hidupnya.
Sekarang, sudah lebih dari satu bulan sejak kepulangan Li. Dia
tidak bisa lagi menelan makanan dan sulit bahkan hanya minum air.
Dia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat. Keponakan dan
kakaknya yang berusia hampir 80 tahun berada di rumah sakit
merawatnya.
24 Jam Pengawasan dan Pelecehan
Li Yushu butuh lebih dari 24 jam untuk kembali ke kampung
halamannya dari penjara pada tanggal 19 Mei 2014. Dia terkejut
menemukan bahwa sebelum dia dibebaskan, pejabat dari Departemen
Kehutanan Amur telah memasang sembilan kamera dari pintu masuk
bangunan dan lantai dasarnya, sepanjang jalan ke lantai dua di mana
dia tinggal. Perangkat pengawasan audio dan video dipasang di
apartemennya.
Li mengamati, "Saya tidak berharap akan dimasukkan di penjara kecil
setelah meninggalkan penjara besar."
Semua pejabat tinggi dari Departemen Kehutanan Amur dijadwalkan
dalam shift yang berbeda untuk mengawasinya. Tim personil pengawas
duduk di kendaraan yang diparkir di depan dan belakang gedung
apartemennya. Laporan disajikan dan disampaikan ke berbagai tingkat
otoritas yang lebih tinggi.
Orang-orang mengikuti Li kemanapun dia pergi. Ketika dia pergi ke
rumah seorang praktisi, mereka mengikutinya ke ruangan. Dia berkata
kepada mereka, "Saya harus belajar Fa dengan dia!" Mereka menjawab,
"Kalian berdua pergi ke depan dan belajar, kami hanya akan menunggu
di sini." Mereka duduk di sana dan menonton. Ketika dia pergi,
mereka juga ikut pergi.
Suatu hari, seorang teman datang untuk mengunjungi Li. Li bertanya
bagaimana anggota keluarga teman melakukannya. Ketika teman pulang
ke rumah, dia terkejut karena diberitahu oleh suaminya bahwa polisi
telah datang dan membual tentang keberadaan anggota keluarganya.
Para petugas telah mendengar seluruh percakapan antara dia dan
Li.
Pengawasan semacam ini telah memberikan banyak tekanan pada
keluarga Li dan teman-teman.
Praktisi Lokal Dilecehkan
Sebelum Li dibebaskan, Polisi Amur mulai mengawasi, melecehkan, dan
mengancam praktisi Falun Gong setempat.
Hal ini membutuhkan lebih dari satu hari naik kereta dari kampung
halaman Li Amur ke Harbin, di mana dia dipenjarakan. Takut bahwa
praktisi akan pergi ke Harbin untuk menyambut Li, Zhou Weijun,
direktur Kantor Polisi Amur, petugas Wang Zhaohui, dan lain-lain
menunggu di stasiun kereta api untuk mencegat praktisi pada tanggal
16 Mei 2014, hari pembebasan Li. Mereka berkata, "Terlepas dari
kemana anda akan pergi, tak ada praktisi Falun Gong yang diizinkan
untuk naik kereta hari ini!" Praktisi Deng Shujie dan Wang Xiuxia
terlihat di stasiun kereta api. Beberapa petugas polisi menyeret
mereka ke rumahnya.
Praktisi Guo Fengying dan suaminya melihat kendaraan polisi
dikemudikan bolak-balik di luar rumah mereka pada tanggal 16 Mei
2014.
Petugas dari Kantor Polisi Changying pergi ke rumah praktisi Hou
Fengmei dan melecehkannya. Mereka menuntut untuk mengambil foto,
memeriksa kartu identitas dan kemudian menggeledah rumahnya. Para
petugas mengancam bahwa mereka akan menangkapnya jika mereka
menemukan buku-buku Falun Dafa atau materi informasi. Hou
menghentikan mereka dan meminta penjelasan. Mereka menjawab,
"Karena Li Yushu telah pulang dan kami mendengar bahwa anda
mempelajari Falun Gong."
Tidak Ada Gaji dalam Lima Belas Tahun; Tidak ada Sumber
Penghasilan
Li Yushu belum menerima gaji dari Departemen Kehutanan sejak
tanggal 20 Juli 1999.
Ketika dia dianiaya di Penjara Wanita Heilongjiang, petugas Jia
Wenjun mencuri kartu debit dan menghabiskan lebih dari 10.000 yuan
uangnya. Tabungannya semua habis. Saat ini, dia tidak memiliki
penghasilan sama sekali.
Ketika ia ditahan di kamp kerja paksa, polisi memeras 3.000 yuan
dari suaminya untuk "denda."
Nasib Keluarga
Sejak penangkapan dan hukuman Li, selama bertahun-tahun, suaminya
mengajukan permohonan ke berbagai departemen atas namanya. Ia
menderita masalah hati dan tidak bisa mendapatkan pengobatan tepat
waktu. Dia meninggal pada musim gugur 2013.
Ayah mertuanya yang berusia 90 tahun telah kehilangan penglihatan
di salah satu matanya. Ibu mertuanya menderita kanker kolorektal.
Pasangan lansia ini tidak bisa mengurus diri sendiri.
Adik iparnya, berusia 79 tahun, melakukan beberapa perjalanan
kereta api untuk mengunjungi Li di Penjara Wanita Heilongjiang di
Kota Harbin. Dia sedih setiap saat.
Seorang Pendidik yang Berprestasi
Li Yushu, berusia 64 tahun, adalah sekretaris Komisi Pendidikan di
Departemen Kehutanan Amur, Provinsi Heilongjiang. Dia diakui
sebagai pekerja keras dengan prestasi yang luar biasa, dan
dipromosikan dari seorang guru biasa menjadi direktur utama dari
Komisi Pendidikan dan kemudian menjadi sekretaris Komisi
Pendidikan.
Selama 15 tahun penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap
Falun Gong, Li ditangkap secara ilegal dan ditahan beberapa kali.
Dia dibawa ke Kamp Kerja Shuanghe di Kota Qiqihar pada tahun 2000
untuk menjalani hukuman satu tahun kerja paksa. Setelah dia
ditangkap lagi pada Bulan Mei 2002, dia dijatuhi hukuman 12 tahun
penjara oleh Pengadilan Distrik Jiagedaqi.
Di Penjara Wanita Heilongjiang, Li menolak untuk melepaskan
keyakinannya pada prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Dia
dimasukkan ke dalam sel isolasi. Dalam waktu yang lama, ia diikat,
dipukuli dan ditendang. Wajahnya dipukul dengan sapu. Dia diikat
dengan borgol di lantai dan mengalami jenis penyiksaan yang lain.
Dia menjadi sasaran hukuman cekok paksa makan dalam satu dekade dan
menjadi kurus.
Artikel terkait:
Li
Yushu Disiksa Dengan Brutal di Penjara Wanita
Heilongjiang