(Minghui.org)
Salah satu teman kuliah memperkenalkan Falun Dafa kepada saya pada
tahun 1996. Sebelumnya, saya tidak menganggap serius pekerjaan
rumah sekolah (PR) karena saya tidak diterima di perguruan tinggi
yang benar-benar ingin saya masuki. Adalah prinsip-prinsip Falun
Dafa - Sejati-Baik-Sabar, yang telah mengubah saya menjadi seorang
mahasiswa yang bertanggung jawab, dan kemudian, seorang guru yang
baik.
Ketika pertama kali membaca Zhuan
Falun, saya tidak mengerti segala sesuatu yang dituliskannya. Namun
saya tahu bahwa buku tersebut adalah baik meskipun saya tidak bisa
menunjukkan persis mengapa baik. Beberapa hari kemudian, saya
mendengar rekaman ceramah Guru bersama dengan teman sekolah saya,
dan sangat terkesan. Duduk di sana mendengarkan ceramah Guru adalah
hal yang paling nyaman, menenangkan dan damai dalam hidup saya.
Kata-kata Guru sangat menyentuh hati saya - belajar hal-hal yang
saya tidak tahu, dan memahami hal-hal yang saya tidak mengerti
sebelumnya. Selain itu, Guru juga menjawab pertanyaan yang saya
sebelumnya. Setelah itu, saya belajar lima perangkat latihan dan
menjadi seorang praktisi Falun Dafa.
Berkultivasi Falun Dafa Mengubah Saya dari Seorang
Mahasiswa Acuh Tak Acuh Menjadi Mahasiswa yang Baik
Para praktisi di kelas saya dan saya mempelajari ajaran Guru serta
melakukan latihan bersama secara rutin. Berkultivasi Falun Gong
membantu saya memahami hubungan antara kehilangan dan memperoleh,
dan bila saya mengikuti Sejati-Baik-Sabar, saya bisa menjadi orang
yang berkebajikan tinggi. Saya menyadari bahwa sebagai seorang
mahasiswa, saya harus fokus pada PR dan belajar sebanyak mungkin.
Saya kemudian berubah dari seorang mahasiswa yang sama sekali tidak
peduli terhadap sekolah menjadi seseorang yang mencintai belajar
dan ingin melakukan dengan baik.
Sebelum ujian, teman sekelas saya biasanya pergi meminta instruktur
kami untuk memberi kisi-kisi pada buku-buku untuk dipelajari.
Namun, kami praktisi percaya bahwa itu sungguh tidak benar
mengetahui terlebih dahulu apa yang akan dibahas dalam ujian, jadi
kami selalu belajar sendiri. Ternyata kami biasanya mengerjakan
dengan sangat baik pada semua tes dan ujian. Itu persis seperti
yang dikatakan Guru di dalam "Ceramah Fa pada Konferensi Fa di
Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao 2003," "Haruslah tanpa ada
yang dimohon namun memperoleh dengan sendirinya!" Tesis kelulusan
saya mendapat nilai tinggi, dan tesis praktisi lain kemudian
digunakan oleh instruktur sebagai contoh tesis.
Falun Gong memberi kebijaksanaan kepada saya, dan karena itu, tes
dan ujian tidak sulit bagi saya lagi. Jadi daripada lulus dalam dua
tahun dengan gelar diploma, saya bertahan di sekolah dan akhirnya
menerima gelar sarjana.
Selama saya melakukan pekerjaan dengan baik untuk memenuhi harapan
yang ditetapkan untuk semua praktisi Falun Gong, pikiran saya
menjadi murni, dan saya bisa lebih fokus dan bijaksana.
Suatu hari, saya pergi berbelanja bersama adik saya (perempuan)
yang berdebat dengan seorang pelayan toko. Pada awalnya, saya tidak
tergerak, tetapi kemudian, asisten toko tersebut mulai meneriaki
kami berdua, yang membuat saya menjadi jengkel. Saya kemudian mulai
berdebat dengan pelayan toko tersebut. Begitu saya berdebat, entah
bagaimana, tenggorokan saya terhadang oleh sesuatu dan saya
tergagap serta tidak bisa mengutarakan maksud saya dengan jelas.
Saya kemudian tersadarkan bahwa mungkin Guru mengingatkan saya
untuk tidak berdebat dengan orang lain, dan saya seharusnya
berbelas kasih karena tidaklah mudah bagi penjaga toko tersebut
untuk melakukan pekerjaannya. Saya akhirnya teringat bahwa saya
harus benar-benar berkultivasi pada diri sendiri, dan secara ketat
mengikuti Sejati-Baik-Sabar.
Setelah kejadian itu, saya sering mengingatkan diri sendiri bahwa
saya seharusnya berpikiran jernih setiap saat, terutama ketika
terjadi konflik secara tiba-tiba. Saya tetap tenang pada suatu hari
ketika seseorang marah pada saya. Setelah itu ketika saya melakukan
latihan kedua pada hari itu, saya bisa merasakan Falun sedang
berputar di antara lengan saya. Saya mengerti bahwa kultivasi
adalah masalah yang sangat serius.
Sebelum berlatih Falun Gong, saya tidak terlalu percaya diri, dan
tidak berani berbicara dengan suara keras kepada orang-orang.
Sekarang saya mengerti bahwa itu adalah hubungan karma pada
orang-orang. Kultivator harus menyadari ini, lalu saya menjadi
percaya diri dan lebih memikirkan orang lain. Jika seseorang
memperlakukan saya dengan buruk, saya tahu bagaimana untuk mencari
ke dalam diri sendiri, dan memperlakukan orang itu dengan belas
kasih. Saya tahu bahwa semua perubahan positif pada diri saya
adalah hasil dari membaca buku Zhuan Falun.
Saya adalah Guru yang Paling Terpercaya
Sekarang saya adalah guru sekolah. Hubungan antara staf di sekolah
saya sangat rumit. Namun, saya menjaga mentalitas setara dengan
yang dimiliki praktisi Falun Gong, dan memperlakukan siswa saya
dengan sungguh-sungguh. Salah satu pengelola sekolah mengatakan
kepada semua orang bahwa saya adalah guru yang paling terpercaya di
sekolah kami.
Murid-murid saya memperlakukan saya sebagai teman mereka, dan kami
berhubungan dengan baik. Mereka sering mengatakan bahwa saya sangat
ramah tapi tegas, dan saya memiliki kemampuan untuk memecahkan
masalah dengan cepat dan adil. Saya tahu bahwa itu karena belas
kasih.
Saya menjadi sangat sehat sejak menjadi kultivator Falun Gong.
Suatu malam, saya tidak bisa tidur karena batuk yang parah, jadi
saya mulai melafalkan Lunyu (kata ulasan di buku Zhuan Falun).
Ketika saya melafalkannya untuk kesembilan kali, batuk berhenti dan
semua gejala hilang secara ajaib.
Saya ingin memberitahu kepada dunia bahwa Falun Dafa adalah baik!
Saya berharap lebih banyak orang mempelajarinya.
Chinese version click here
English
version click here