(Minghui.org) saya terbiasa berpikir bahwa saya
adalah orang yang berpikiran luas, tapi saya melihat hal
berdasarkan standar manusia biasa. Sekarang saya berkultivasi Falun
Dafa, saya ingin meningkatkan standar saya dalam mengukur diri
sendiri.
Mudah Marah
Saya tidak tahu bahwa saya punya sifat mudah marah. Kemarahan saya
ini menyebabkan kerugian yang besar.
Ketika saya tenang, saya berpikir tentang kelakukan saya dan sadar
bahwa setiap seseorang tidak bersikap baik kepada saya, katakanlah
ia mengejek saya, atau mengambil keuntungan dari saya, saya
akan cepat marah.
Khususnya beberapa tahun belakangan ini, saya menghadapi banyak
masalah seperti ini. Saya tidak bisa melewati kesulitan, dan saya
merasa seperti ada sebuah beban berat menekan saya.
Kadang-kadang saya merasa marah segera setelah seseorang mengatakan
sebuah kalimat yang tidak mengenakkan bagi saya, dan kemudian saya
tidak akan berbicara dengan orang itu lagi.
Khususnya ketika saya diperlakukan secara tidak adil, saya akan
bertambah marah. Kemudian saya akan melawan, bertengkar, bertindak
penuh kebencian, dan mempunyai pikiran negatif lainnya.
Keegoisan adalah Akar Penyebabnya
Ketika saya mencari ke dalam saya mendapati keinginan untuk
berkompetisi dan cemburu bercampur dengan keinginan untuk menjadi
populer dan berpikir tentang memuaskan kepentingan pribadi. Selain
itu, ketika saya belajar Fa, ada sebuah pikiran lain yang muncul:
Perasaan Sentimentil.
Guru berkata:
“Karena manusia memiliki Qing, marah merupakan Qing, begitu juga
gembira, cinta, benci juga adalah Qing, suka melakukan suatu
pekerjaan adalah Qing, tidak suka melakukan suatu pekerjaan masih
juga berupa Qing, merasa baik dengan seseorang dan kurang baik
dengan yang lain, hobi pada sesuatu dan tidak menggemari sesuatu,
segalanya adalah Qing, manusia biasa adalah hidup demi Qing.”
(Ceramah 6 di Zhuan Falun)
Dalam kultivasi saya, saya menyadari bahwa perasaan sentimentil
muncul sebagai berikut: Saya menyukai sesuatu dan saya ingin orang
lain untuk memperlakukan saya dengan baik, jadi saya mempunyai
keinginan.
Dengan mengejar hal-hal ini dan serakah, saya tidak benar-benar
menghargai orang lain dari dalam hati.
Jadi, dalam hal ini, sentimentil adalah sesuatu yang tidak baik.
Permulaan dari sentimentil adalah berdasarkan keegoisan, melindungi
diri sendiri, segalanya hanya untuk diri sendiri.
Perasaan sentimentil saya berwujud: Jika saya melihat sesuatu yang
saya sukai, kemudian saya bahagia, jika tidak saya akan
menghindarinya.
Ketika saya merasa kesal, saya akan terus marah, akan menolak
melakukan sesuatu, dan saya tidak peduli dengan orang lain.
Kemudian saya mempunyai pikiran yang mendalam: Kenapa saya menjadi
begitu marah? Saya sadar bahwa, setiap kali saya disakiti secara
fisik atau secara emosional, perasaan sentimentil ini akan
muncul.
Jika seorang praktisi tidak bisa menahan ini dan menyingkirkan
penderitaan dan kehilangan dan kesakitan ini, konflik akan
bertambah besar. Kemudian kemarahan akan mulai berubah kearah
persaingan, cemburu, dan pikiran negatif lainnya.
Bahkan pertengkaran bisa terjadi, dan kemudian masalah tidak bisa
diselesaikan secara rasional dan damai.
Berlatih Falun Dafa membantu saya menyadari bahwa cemburu dan
persaingan berhubungan dengan sisi buruk manusia, yang bisa
berwujud sebagai perasaan sentimentil. Jika kita mengatasi masalah
sentimentil ini, masalah yang kita hadapi akan menjadi kecil dan
kita akan melihat konsekuensi dari keterikatan-keterikatan
ini.
Guru berkata:
“Orang jahat diakibatkan oleh perasaan iri hati, karena ego, karena
jengkel, menganggap dirinya diperlakukan tidak adil.” (“Taraf
Kondisi” dalam Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)
Kekuatan lama mempunyai karakter egois dan karakter ini menjadi
lebih buruk di dimensi yang lebih rendah. Seseorang bahkan mungkin
akan mulai berpikir bahwa ia di atas orang lain.
Saya sekarang benar-benar sadar bahwa alasan saya tidak ingin orang
lain untuk memberitahu saya apa yang harus saya lakukan adalah
karena, secara tidak sadar, saya mempunyai keterikatan akan
persaingan, cemburu, dan perasaan melindungi diri sendiri.
Jika seorang praktisi tidak bersedia diarahkan oleh orang lain, ia
mungkin tidak bisa bekerjasama dengan orang lain dalam sebuah tim
ketika bekerja dalam proyek Dafa.
Dan ini akan menjadi lebih sulit untuknya untuk berkultivasi sesuai
dengan Dafa. Tanpa menghilangkan mentalitas persaingan, seseorang
mungkin tidak mempunyai perasaan rendah hati dan mungkin tidak bisa
berkoordinasi dengan orang lain.
Adalah pemahaman saya bahwa keegoisan menyebabkan kemarahan. Mari
kita hilangkan sifat ini.
Chinese version click here
English
version click here