(Minghui.org) Zhang Yinying (张印英) telah
menghabiskan total sembilan tahun di dua kamp kerja paksa sejak
penganiayaan dimulai pada tahun 1999 karena kepercayaannya pada
Falun Gong. Penganiayaan paling brutal terjadi di sebuah
rumah sakit jiwa.
Selain disetrum dengan listrik pada kepalanya, dan diberikan obat
secara paksa yang mengakibatkan halusinasi, ia juga diborgol di
ranjang siang malam 24 jam, tidak diizinkan untuk ke kamar mandi,
dan dicekok paksa makanan sepanjang hari. Setelah kondisinya
kritis, baru ada pembebasan bersyarat medis pada akhir tahun 2012,
setelah ia menderita empat bulan di rumah sakit jiwa.
Beruntung wanita berusia 60 tahun ini akhirnya sembuh melalui
latihan Falun Gong, dan bisa membagi pengalamannya.
Pada Agustus 2012, kamp kerja paksa wanita Beijing dimana Zhang
ditahan sejak penangkapannya pada Desember 2010, memaksa anak
lelaki Zhang untuk mengirim Zhang ke sebuah rumah sakit jiwa.
Penjaga kamp kerja paksa mengawal mereka ke rumah sakit no. 261 di
Distrik Haidian di Beijing. Ini adalah rumah sakit militer, dan
merupakan Pusat Sertifikasi untuk Penyakit Jiwa di Daerah Militer
Beijing. Rumah sakit ini khusus mengobati pasien penyakit
jiwa.
Selama empat bulan, Zhang disiksa dua kali dengan disetrum
kepalanya. Perawat memasang sesuatu seperti sebuah headset pada
kepalanya. Ia langsung hilang kesadaran. Orang-orang mengatakan ini
adalah prosedur “koma listrik.”
Setelah ia bangun, ia merasa sangat sakit. Perawat dan dokter
kemudian menyuntikan dan memaksanya minum obat-obat yang tidak
jelas. Sewaktu ia mengeluh sakit akibat “koma listrik,” seorang
dokter mengancamnya akan melakukannya lagi.
Tahanan lain di sana memberitahukan Zhang bahwa tujuan dari “koma
listrik” adalah untuk membuat orang-orang “melupakan masa
lalu.”
Zhang Yingying diborgol di ranjang sepanjang waktu di rumah sakit
jiwa, dan tidak diperbolehkan memakai kamar mandi. Setelah ia
berhenti mogok makan, rumah sakit terus mencekok paksanya. Selang
dibiarkan tetap ada di perutnya sepanjang waktu.
Zhang menjadi sangat kurus, dan tubuhnya kejang-kejang dan terasa
gatal. Penglihatannya menjadi buruk, dan suaranya menjadi rendah.
Ia sering berhalusinasi dalam pendengarannya dan
penglihatannya.
Dengan perlahan ia menjadi tidak bisa berdiri maupun berjalan, dan
akhirnya duduk tegak saja tidak bisa jika tidak dibantu. Mengalami
semua penyiksaan ini, keluarganya harus membayar 4.480 Yuan setiap
bulan untuk biayanya di rumah sakit. Daftar tagihan rumah
sakit tertulis berbagai item seperti, biaya makanan, biaya perawat
dan biaya administrasi.
Melihat Zhang menjadi tidak bisa bergerak dan berada diambang
kematian, otoritas rumah sakit dan kamp kerja paksa membebaskannya
dengan syarat medis.
Setelah pembebasannya dari rumah sakit jiwa, Zhang Yinying tidak
bisa berdiri, duduk ataupun berbaring. Ia merasa sangat gelisah dan
tidak bisa tidur.
Ia mengingat, “Sewaktu keluarga saya tidur, saya hanya bisa jalan
di kamar dengan langkah kecil. Apabila orang melihat mata dan cara
saya berjalan, mereka pasti akan mengira saya benar-benar adalah
pasien penyakit jiwa. Penderitaan saya melebihi apa yang bisa
diungkapkan dengan kata-kata.”
Polisi mengunjungi rumahnya setiap minggu dan memberitahukan
keluarganya, “Apabila Zhang meninggal dunia, kamu harus
memberitahukan kami.”
Zhang Yinying setelah
dibebaskan dari rumah sakit jiwa
Meskipun otoritas mengharapkan Zhang Yinying meninggal dunia di
rumahnya, ia diberi semangat oleh rekan praktisi Falun Gong untuk
mulai lagi berlatih Falun Gong.
Ia tidak bisa mengingat gerakan latihan, maka praktisi
mengajarkannya lagi dan membawakannya materi Falun Gong. Melalui
membaca buku Falun Gong dan latihan, Zhang sembuh dengan perlahan,
tapi pasti. Sekarang ia telah sembuh total kembali.
Zhang Yinying sembuh melalui
latihan Falun Gong
Chinese version click here
English
version click here