(Minghui.org)
Saya adalah seorang praktisi berusia 60 tahun. Saat masih muda,
orang tua di sekitar saya berkata, “Sangatlah sulit untuk menemukan
Fa Ortodok.” Saya mengalami sendiri hal ini.
Beberapa teman Buddhis meminta
saya pergi ke Harbin bersama mereka pada tahun 1990-an, ke sebuah
kuil yang baru saja dibangun. Setiap kali kami pergi ke kuil, kami
menyumbang dana. Kami tinggal di kuil baru selama beberapa hari.
Karena saya tidak memiliki uang, saya bekerja sebagai relawan
seperti membuat kasaya (busana biksu) dan mantel.
Pada pagi hari saat kami akan meninggalkan kuil itu, saya pergi
untuk berpamitan dengan kepala biara. Saya terkejut saat melihat
sepatu wanita berhak tinggi ada di bawah horden di kamar kepala
biara. Dalam perjalanan pulang ke rumah, saya berkata kepada
teman-teman saya bahwa saya tidak akan pergi ke sana lagi.
Kemudian beberapa teman meminta saya untuk pergi ke Mudanjiang.
Mereka berkata ada kuil baru dibangun di sana. Kuil itu setinggi
gedung bertingkat dua, dan para biarawati tinggal di lantai dua
tepat berada di atas kepala Patung Buddha yang ada di lantai
pertama.
Setelah pulang ke rumah, saya meminta suami untuk membawa semua
patung Buddha kami ke kuil setempat. Saya berkata padanya bahwa
saya tidak mempercayai hal-hal seperti itu lagi. Saya mempelajari
beberapa jenis qiqong, tetapi menemukan bahwa semua itu termotivasi
pada uang, nama, dan kepentingan pribadi.
Mencari Fa Ortodok
Teman baik saya, Xiao Xu mengunjungi saya pada suatu hari di tahun
1994. Dia berkata, “Kita akan memutar video Falun Gong pada hari
ini. Ayo datang dan lihat.” Saya mengatakan padanya tidak akan
datang. Tetapi dia meminta suaminya untuk membawa saya menggunakan
motornya pada sore itu. Saya merasa tidak enak untuk menolaknya,
jadi saya harus pergi.
Ketika sampai di sana, saya melihat sesuatu yang belum pernah saya
lihat sebelumnya di layar televisi. Sinar warna-warni terpancar
dari televisi. Guru sedang memancarkan cahaya ke dunia luar saat
beliau memberikan ceramah. Saya sangat terpikat, dan berkata kepada
Xiao Xu, “Sinarnya berkilauan. Sinarnya sangat indah. Lihatlah, ada
warna merah dan hijau serta berkilau dengan sangat indah.” Xiao Xu
berkata bahwa dia tidak bisa melihat apapun. Saya bertanya pada
lainnya, dan mereka semua berkata tidak melihat apapun yang tidak
biasa. Xiao Xu berkata kepada saya, “Kamu memiliki takdir
pertemuan.”
Setelah satu video selesai, saya bertanya, “Bisakah kita menonton
video lainnya? Ceramahnya sangat bagus.” Jadi Xiao Xu pun memutar
video berikutnya. Saya masih ingin melihat ceramah lainnya.
Setelah pulang ke rumah, saya sadari bahwa Falun Gong bukanlah
qiqong biasa. Falun Gong tidak meminta satu sen pun dari kita, dan
tidak ada formalitas. Hanya meminta kita untuk menjadi orang baik
sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya belum menemukan Fa Ortodok,
meksipun telah menghabiskan banyak uang dan sempat menyimpang dalam
pencarian pada tahun-tahun belakangan ini. Akhirnya, sekarang saya
menermukan Fa Ortodok dan Buddha
Saya pernah mengalami serangan jantung serius dan sering diopname
di rumah sakit. Ketika berlatih metode latihan kedua, saya
berkeringat. Saya sembuh dari penyakit jantung, bronchitis, asma
setelah melakukan latihan untuk beberapa waktu.
Saya mengontrak sebuah ladang untuk menanam tomat, timun, sayur
zucchini, dan selederi pada tahun pertama setelah berlatih Falun
Gong. Orang-orang berkata bahwa saya sangat berani untuk
melakukannya, karena suami dan saya tidak memiliki pengalaman di
bidang pertanian. Suami saya terluka saat bekerja dan meninggalkan
pabriknya. Saya menemaninya di sini. Kami tidak memiliki
pengetahuan apapun tentang tanaman, dan kami tidak menggunakan
pupuk. Saat bibit tomat orang lain masih hijau, milik kami berubah
menjadi kuning dan tomat-tomat mulai tumbuh.
Putra saya berusia 16 tahun dan yang putri berusia 18 tahun. Kami
memetik tomat sebanyak lima keranjang pada hari pertama, sepuluh
keranjang pada hari berikutnya, dan 15 keranjang pada hari
berikutnya lagi. Putri, putra, dan saya menjualnya ke kota dan
pedesaaan. Banyak petani dan penduduk desa merasa iri pada kami dan
berkata, “Kami telah menggeluti bidang ini selama bertahun-tahun,
namun kamu pendatang baru telah melakukan lebih baik dari pada
kami.” Orang-orang yang mengenal kami berkata, “Kamu diberkati
karena berlatih Falun Gong.”
Belajar Membaca Secara Ajaib
Saya memiliki tiga saudara laki-laki dan saya adalah satu-satunya
anak perempuan di keluarga. Abang kedua saya bergabung dengan
militer setelah abang tertua menikah. Abang kedua memberi tahu
meminta saya berhenti dari sekolah dan tinggal di rumah untuk
menjaga ibu kami yang sedang sakit sebelum dia masuk militer. Saya
juga mengkhawatirkan ibu, jadi saya berhenti dari sekolah. Saya
memasak, mencuci, dan melakukan pekerjaan lainnya. Saya hampir buta
huruf.
Saat saya melihat buku Zhuan Falun bersama dengan praktisi lain,
saya tidak bisa membaca satu katapun. Putri saya mendukung saya
berlatih Falun Gong dan mengajar saya membaca, tetapi dia tidak
sabar ketika saya belajar dengan lambat. Sebagai contoh, saat dia
mengajarkan kata “mengakui” di Lunyu (kata ulasan di buku Zhuan
Falun), saya terus-menerus lupa. Jadi dia menjelaskan kepada saya,
“Saat saya membuat kesalahan saat masih kecil, ibu pernah menanyai
saya, ‘Apakah kamu mengakuinya?’ Kata itu adalah “mengakui’.” Ia
berulang-ulang mengajarkan kata ini, dan saya melupakan kata-kata
lain yang diajarkannya. Saya sangat lamban! Apa yang harus saya
lakukan?
Suatu hari di kelompok belajar Fa, saya tidak dapat membaca ketika
tiba giliran saya. Saya berkata, “Mohon saya dilewatkan saja. Saya
akan belajar lebih keras untuk mempelajari lebih banyak kata-kata
di rumah.” Saya sangat tidak enak di hati. Saya menjadi cemas dalam
mempelajari kata-kata setelah pulang ke rumah. Saya merasa ngantuk,
dan melihat seorang tua muncul dari barat laut rumah saya. Dia
berkata, “Tidak usah takut. Kamu harus lurus, teguh, dan gigih.
Kamu akan mempelajari kata-kata. Saya tidak akan mengecewakan
kamu.” Dia lalu mengayunkan kibas bulunya di kepala saya, dan saya
terbangun.
Pada malam itu saat sedang mendengar praktisi lain membaca Zhuan
Falun di kelompok belajar Fa, saya merasa ada suatu yang berbeda.
Saya bisa membaca beberapa kata di buku. Saat tiba giliran saya,
saya berkata, “Baiklah, saya mengetahui beberapa kata. Jadi biarkan
saya membacanya.” Saya benar-benar bisa membacanya. Saya sangat
berterima kasih pada Guru.
Saya mendengar audio ceramah Guru secara saksama. Saya segara bisa
membaca buku-buku Falun Dafa begitu juga Zhuan Falun.
Ketika Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong pada
tahun 1999, seorang petugas polisi dari Komite Warga Komunitas
berkata kepada saya, “Kamu akan baik-baik saja jika kamu mengatakan
akan berhenti berlatih Falun Gong.” Saya memukul meja dan berkata,
“Saya sudah berada di kuburan sekarang jika saya tidak berlatih
Falun Gong. Mengapa kamu meminta saya berhenti berlatih? Apakah
kamu pikir saya akan melupakan semua rasa sakti setelah saya
sembuh?”
Saya membagikan Mingguan Minghui kepada orang-orang secara langsung
setiap hari, dan memberi tahu mereka tentang fakta kebenaran Falun
Gong. Saya berharap makhluk hidup akan memiliki masa depan yang
cerah.
Chinese version click here
English
version click here