Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Australia: Turis di Konsulat Tiongkok di Brisbane Mempelajari tentang Penindasan Terhadap Falun Gong di Tiongkok

8 Sep. 2014 |   Oleh koresponden Minghui Chen Xinning


(Minghui.org) Turis yang melewati konsulat Tiongkok di Brisbane, Australia, pada tanggal 29 Agustus memiliki kesempatan untuk mengetahui kebrutalan penindasan terhadap Falun Gong di Tingkok dan menandatangani petisi menuntut dihentikannya.


Menandatangani petisi

Sekelompok orang muda mendekat begitu praktisi Falun Gong selesai mendirikan stan mereka. Mereka berbicara dengan praktisi untuk waktu yang lama, dan semuanya menandatangani petisi. Seorang pemuda terlihat marah terhadap penindasan dan menanyakan apakah ia bisa mendatangani petisi dua kali.

Seorang gadis Taiwan pernah mendengar tentang penindasan tetapi tidak percaya, di abad 21, ada orang yang mengambil organ tubuh dari orang yang masih hidup. Melihat bukti-bukti, ia memperhatikan bahwa pasien-pasien yang menunggu untuk transplantasi di negara-negara lain biasanya harus menunggu selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mendapatkan organ yang cocok, tetapi di Tiongkok hanya butuh beberapa hari. Itu meyakinkannya.

“Dari mana rumah sakit bisa mendapatkan organ begitu cepat?” tanya praktisi. “Penjelasan yang paling memungkinkan adalah bahwa mereka membunuh dan mengambil organ sesuai permintaan.”

Terkejut, gadis itu menadatangani petisi dan mengecam kebrutalan itu.

Orang-orang Tionghoa yang lewat diberikan bukti-bukti mengenai penurunan moral dan sosial yang disebabkan oleh Partai Komunsi Tiongkok di Tiongkok, bersamaan praktisi mendorong mereka untuk mundur dari Partai.

Seorang pemuda Tionghoa berbicara dengan praktisi untuk waktu yang lama dan mengajukan banyak pertanyaan tentang Falun Gong. Mereka membicarakan tentang bagaimana PKT memfitnah Falun Gong dengan propagandanya dan tentang fakta-fakta penganiayaan.

Praktisi mengatakan kepadanya, “PKT telah melakukan banyak hal buruk. Ia bertanggung jawab terhadap kematian jutaan orang-orang Tionghoa dan terhadap rusaknya standar moral negara. Surga tidak lagi dapat menoleransinya. Kamu harus mundur sekarang agar kamu memiliki masa depan yang cerah. Saya tidak meminta uang atau apapun kepadamu. Saya beritahu kamu ini adalah untuk kebaikan kamu sendiri.”

Pemuda itu setuju dan meminta informasi lebih banyak lagi.

Chinese version click here
English version click here