(Minghui.org) Meskipun perdebatan tentang isu-isu lain, Anggota Parlemen Kanada (MP) dari empat partai politik besar bersikap tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok dan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Tahun lalu, lebih dari 20 anggota parlemen dari seluruh negara mengangkat isu Falun Gong pada perdebatan di Majelis Rendah, mengecam penganiayaan, terutama pengambilan organ yang disetujui negara dari praktisi yang masih hidup di Tiongkok.Menanggapi petisi anggota parlemen, Menteri Luar Negeri, John Baird, menyatakan bahwa "Kanada membela hak asasi manusia dan mengambil posisi pada isu-isu penting untuk memastikan bahwa kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia dan supremasi hukum, nilai-nilai yang mendefinisikan negara, dinikmati di seluruh dunia."
Dia berkata: "Kanada dengan konsisten menyerukan pada Tiongkok agar menghormati, melindungi dan mempromosikan kebebasan berpendapat dan berekspresi, kebebasan berkumpul dan berserikat, dan kebebasan beragama atau berkeyakinan untuk seluruh warga negara Tiongkok, termasuk praktisi Falun Gong."
Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird
Tanggapan John Baird atas petisi anggota parlemen
Anggota parlemen: Menyerukan agar Mengakhiri Penganiayaan
Elizabeth May (GP) berbicara ke empat kali untuk Falun Gong pada sidang Majelis Rendah tahun ini. Tanggal 1 Mei, ia mempresentasikan sebuah petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 5000 orang Kanada dari daerah Toronto, menyerukan agar pemerintah melakukan segala kemungkinan untuk menjangkau Tiongkok agar melindungi hak asasi manusia, terutama praktisi Falun Gong.
Pada pertemuan tanggal 2 Juni Garry Breitkreuz (BPK) mempresentasikan petisi yang sama dari Kanada atas keprihatinan kampanye Partai Komunis Tiongkok yang meluncurkan penganiayaan nasional intensif untuk memberantas Falun Gong.
Dia menegaskan bahwa ratusan ribu praktisi Falun Gong telah ditahan di kamp-kamp kerja paksa, pusat pencucian otak, dan penjara di mana penyiksaan dan penganiayaan dilakukan dengan rutin, dan hasilnya ribuan praktisi telah meninggal.
Libby Davies (NDP) mengangkat pengambilan organ yang direstui negara di Tiongkok pada pertemuan tanggal 3 Oktober.
Dia berkata: "Petisi menarik perhatian kami pada fakta bahwa praktisi Falun Gong menjadi kelompok terbesar dan paling parah dianiaya di Tiongkok sejak tahun 1999 karena keyakinan spiritualnya."
"Petisi juga menunjuk penyelidik Kanada, David Matas dan David Kilgour, mantan anggota Parlemen, mereka telah mengumpulkan lebih dari 50 bukti dan menyimpulkan bahwa rezim Tiongkok dan agen-agennya telah menghukum mati sejumlah besar tahanan Falun Gong yang tidak bersalah. Mereka juga mengatakan bahwa negara-negara demokratis memiliki tanggung jawab agar mengecam kekejaman tersebut."
Aksi Menyerukan untuk Menghentikan Pengambilan Organ di Tiongkok
Anggota parlemen meminta Majelis Rendah agar mengecam keterlibatan Tiongkok dalam pengambilan organ paksa, melakukan investigasi independen, dan meloloskan undang-undang untuk membantu menghentikan kejahatan.
Sebelum kunjungan Perdana Menteri Harper ke Tiongkok bulan November, MP Liberal Judy Sgro membuat pernyataan di Majelis Rendah: "Praktisi Falun Gong di Hill memintanya agar mengangkat isu pengambilan organ paksa, khususnya sekarang ancaman melibatkan 10 anggota keluarga dari Kanada yang dipenjara di sana."
Dia mengatakan pada Majelis Rendah bahwa perampasan organ dari tahanan "telah diverifikasi secara independen beberapa kali. Satu laporan bahkan mengutip daftar harga di situs transplantasi bahwa Tiongkok menawarkan ginjal seharga $ 62.000 dan paru-paru seharga $ 170.000."
Anggota parlemen liberal Scott Reid dan Irwin Cotler mempresentasikan petisi mengecam pengambilan organ paksa pada pertemuan bulan November.
Cotler mengatakan pada Majelis Rendah bahwa Kanada prihatin terhadap praktik kejam pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong oleh rezim Tiongkok.
Dia berkata: "Petisi menyerukan agar pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kejahatan sistematis rezim Tiongkok yang terlibat dalam pengambilan organ paksa terhadap praktisi Falun Gong, Kanada memerangi pengambilan organ paksa dan menyerukan secara terbuka agar mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.
"Setelah diperkenalkan rancangan undang-undang C-561 membatasi perdagangan organ, saya senang berdiri bersama dengan solidaritas pemohon tersebut."
Elizabeth May (GP), Kevin Lamoureux (Lib.), Joyce Bateman (BPK), Brent Rathgeber (BPK), dan Garry Breitkreuz (BPK) baru-baru ini juga meminta Mejelis Rendah meresmikan resolusi untuk mengecam kejahatan sistematis membunuh praktisi Falun Gong atas organnya dan mengamandemen undang-undang Kanada untuk mencegah pariwisata organ ke Tiongkok.
MP Joyce Bateman (BPK) di Majelis Rendah tanggal 8 Oktober.
Respon dari Menteri Luar Negeri
Menanggapi petisi MP Joyce Bateman tanggal 8 Oktober, Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird berkata:
"Pengangkatan dan perlindungan hak asasi manusia merupakan bagian integral dari kebijakan luar negeri Kanada."
"Pemerintah Kanada tetap prihatin terhadap situasi hak asasi manusia di Republik Rakyat Tiongkok, yang berkaitan dengan penganiayaan umat beragama termasuk praktisi Falun Gong."
"Kanada mengambil setiap kesempatan yang tepat untuk mengungkapkan keprihatinannya pada pemerintah Tiongkok melalui saluran bilateral dan multilateral. Isu hak asasi manusia dan kebebasan beragama, termasuk praktisi Falun Gong, dibahas dengan lawan bicara tingkat tinggi selama kunjungan Perdana Menteri Tiongkok bulan Februari 2012 dan selama bulan Juli 2011, Juli 2013 dan Oktober 2013 pada kunjungan Menteri Luar Negeri ke Tiongkok."
"Selain itu, Perdana Menteri menyuarakan kekhawatiran terhadap intimidasi dan represi terhadap praktisi Falun Gong dan penganut agama lainnya dalam pengumuman publik tentang pembentukan Kantor Kebebasan Beragama bulan Februari 2013."
"Melalui keterlibatan pejabat tingkat tinggi kita terus mendorong dan membantu Tiongkok agar memenuhi kewajiban internasionalnya pada hak asasi manusia, termasuk yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat dan berekspresi, berkumpul secara damai dan berserikat, agama dan kepercayaan. Kanada akan terus meningkatkan kekhawatiran terhadap penganiayaan praktisi Falun Gong oleh pemerintah Tiongkok pada tingkat tertinggi."