(Minghui.org)
Saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana saya mengatasi
perasaan kantuk dan lelah.
Saya menyadari melalui belajar Fa bahwa keterikatan tidur terbentuk
setelah lahir. Itu adalah keterikatan manusia biasa, bukan sesuatu
yang seharusnya dimiliki oleh praktisi, jadi saya memutuskan untuk
melepaskannya.
Saya telah menggunakan
metode-metode manusia biasa untuk mengatasi keterikatan ini. Saya
berusaha sangat keras untuk tidak jatuh tertidur saat mengantuk.
Tetapi, kadang-kadang saya tertidur sangat cepat setelah berbaring.
Kadangkala saya berkata dalam hati bahwa saya tidak akan bisa
melakukan tiga hal dengan baik jika tidak cukup tidur. Saya tahu
kondisi saya ini tidak sesuai dengan permintaan Fa, akan tetapi,
saya tidak bisa melepaskan keterikatan ini.
Saya sadari bahwa saya tidak seharusnya seperti ini lagi, jadi saya
memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini.
Pertama-tama, saya bangun pada pukul 03.40 pagi dan melakukan
latihan gerakan. Saya melakukan lima perangkat latihan tanpa henti.
Saya mendapatkan kebiasaan bangun pagi dan menyelesaikan latihan
gerakan setiap hari. Selain itu, saya meningkatkan waktu dan
frekuensi untuk memancarkan pikiran lurus, serta lebih banyak
belajar Fa.
Setelah beberapa waktu, saya merasa lebih kuat dan memiliki lebih
banyak energi.
Saat memancarkan pikiran lurus, saya merasakan medan energi menjadi
semakin kuat. Kadang-kadang, begitu tangan saya dalam posisi
Jieyin, saya bisa merasakan energi berputar di antara lengan saya.
Ketika menegakkan tangan, energi menarik saya ke atas, dan telapak
serta punggung saya sama-sama menjadi lurus. Tubuh saya diliputi
dengan energi. Saat memancarkan pikiran lurus, saya merasa
dikelilingi oleh arus energi ini. Bahkan pada musim panas, saya
tidak merasa panas sama sekali.
Bilamana memancarkan pikiran lurus sebelumnya, telapak dan punggung
saya tidak lurus. Kini poster tubuh saya sudah benar.
Guru menjelaskan kepada kita pentingnya memancarkan pikiran lurus.
Saya sadari bahwa memancarkan pikiran lurus tidak hanya melenyapkan
gangguan dari luar dan penganiayaan, tetapi juga bisa melenyapkan
keterikatan kita. Saya memancarkan pikiran lurus ketika menyadari
bahwa saya memiliki keterikatan hati. Sebagai contoh, saat
mengantuk, saya memancarkan pikiran lurus dan saya segera merasa
semangat kembali. Saya sadari Guru sedang memurnikan tubuh dan
menguatkan saya.
Saya memancarkan pikiran lurus bilamana merasa kantuk. Lalu saya
perhatikan bahwa saya saya mulai merasa tidak nyaman jika tidur
terlalu banyak.
Saya sangat senang bisa mengatasi keterikatan tidur ini. Setelah
itu, saya hanya tidur tiga setengah jam setiap hari. Selama proses
ini, saya merasa semua gangguan telah dilenyapkan. Saya bisa
merasakan tubuh saya dimurnikan, dan semakin banyak saya
memancarkan pikiran lurus, semakin kuat pikiran lurus saya.
Akan tetapi, saya segera menjadi sangat sibuk, dan tidak
memancarkan pikiran lurus secara rutin. Saya pindah ke kota lain,
dan hidup saya berubah banyak. Dalam beberapa hari, saya tidak
bangun pagi untuk melakukan latihan gerakan.
Semakin banyak tidur, semakin terasa ingin tidur. Kadang-kadang
saya tidur sepanjang pagi lalu tidur di sore hari. Saya memohon
kepada Guru agar membangunkan saya untuk melakukan latihan gerakan
pagi hari. Setelah Guru membangunkan saya keesokan harinya, saya
meneruskan jadwal latihan pagi saya, dan saya diliputi
energi.
Saya melakukan beberapa proyek dan juga pergi ke tempat wisata
untuk klarifikasi fakta. Suatu hari, saya pulang pada sore hari dan
berpikir untuk tidur pada jam 9 malam karena hari itu terasa sangat
lelah. Saya segera sadari bahwa pikiran itu tidak tepat, jadi saya
mulai memancarkan pikiran lurus.
Saya menemukan bahwa kita masih perlu melepaskan banyak keterikatan
hati ketika kita memahami beberapa prinsip. Selama kita memikirkan
masalah dari perpektif Fa dan kita bisa mengenali masalah kita
serta mengkultivasikan diri kita sendiri, Guru akan membantu kita
meningkat. Guru selalu memberikan yang terbaik kepada kita asala
kita ketat mematut diri sendiri.
Saya juga menemukan bahwa banyak keterikatan hati itu berasal dari
tidak melakukan tiga hal dengan baik. Selama kita melakukan tiga
hal dengan tulus, kita akan diluruskan di dalam Fa.
Mohon dikoreksi jika ada yang tidak tepat.
Chinese version click here
English
version click here