(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Taichung, Taiwan berkumpul di Lapangan Balai Kota pada Hari Tahun Baru, 2015 untuk berlatih dan mengirimkan ucapan selamat kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong.
Balai Kota Taichung berlokasi di Jalan Taiwan, dengan banyak kendaraan yang melintas setiap hari. Banyak orang yang memperhatikan latihan bersama sekala besar ini berhenti untuk mengambil foto. Beberapa menerima selebaran dari praktisi atau mencari informasi.
Praktisi Falun Gong Taichung mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi pada tanggal 1 Januari 2015.
Praktisi Falun Gong Taichung berlatih gerakan di Lapangan Balai Kota pada tanggal 1 Januari 2015.
“Falun Gong telah merubah kehidupan saya hingga memiliki masa depan yang cerah,” kata Lin Ching Yi, [wanita], seorang guru yang mengikuti kegiatan ini. “Saya dulu bertubuh lemah dan banyak penyakit. Saya hampir menjadi tuli sewaktu masih sekolah menengah atas. Saya menderita Bell palsy dan cystitis saat saya berumur 20an tahun. Saya mencoba berbagai perawatan medis, baik pengobatan Barat maupun Tiongkok, juga pengobatan rakyat. Tidak ada yang membantu, saya hampir kehilangan harapan.
“Ibu saya mendengar Falun Gong baik untuk kesehatan dan ia mendorong saya untuk mencobanya. Saya mempunyai teman sekolah yang berlatih Falun Gong, jadi saya belajar dari mereka. Suatu hari pacar saya bertanya, ‘Kamu tidak apa-apa, kamu sudah beberapa waktu tidak pergi ke dokter atau minum obat lagi?’ Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya telah menjadi sehat dan tidak perlu sering pergi ke kamar kecil di waktu malam hari lagi seperti dulu. Itu adalah satu bulan setelah saya mulai berlatih Falun Gong. Saya tidak berharap untuk menyembuhkan penyakit dengan latihan itu. Kata-kata tidak bisa mengekspresikan rasa terima kasih saya.”
Huang [pria] memberikan tumpangan kepada ibunya untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu. Ia berkata, “Ibu saya menjadi sehat karena berlatih Falun Gong. Ia menjadi penuh semangat.”
Chiu [pria], mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi, menemani ibunya mengikuti kegiatan ini. Ia berkata, “Ibu saya menjadi lebih ramah dan lebih toleran setelah berlatih Falun Gong. Sekarang mudah berkomunikasi dengannya. Ia sering pergi ke tempat wisata untuk memberitahukan turis-turis Tiongkok mengenai penindasan dan juga sering mengikuti kegiatan lainnya. Saya melakukan apa yang saya bisa untuk membantu dan mendukung usahanya.”
Setelah berlatih Falun Gong, para praktisi berdiri bersama dengan kedua tangan dirangkapkan dengan posisi “Heshi” untuk menghormat dan berteriak bersama-sama, “Guru, Selamat Tahun Baru!”