(Minghui.org) Li Yufen (李玉芬), wanita, disidangkan oleh Pengadilan Bairin Zouqi di Kota Chifeng pada 25 November 2014. Pengacaranya dari Beijing menyatakan tidak bersalah mewakilinya.
Pejabat pengadilan menolak untuk memperkenankan pengacara pembeli Li memasuki ruang sidang sebelum persidangan. Ketika sidang dimulai, seorang polisi (nomor #156024) bersama dua belas petugas, mengelilingi pengacara, menghina dan mengancamnya.Mereka mengeluarkan segala barang dari tas pengacara dan bahkan membongkar penanya. Pengacara harus meninggalkan barang-barang pribadinya, termasuk obat-obatan, ponsel dan lain-lain di luar ruang sidang. Polisi bahkan menggeledah kantongnya dan memindai seluruh tubuhnya dengan alat pemindai.
Pengacara merasa tersinggung dengan perlakuan terhadap dirinya. Ia berkata, ”Saya telah pergi ke banyak sidang dan tidak pernah diperlakukan seperti ini.” Kepala polisi menjawab, ”Beginilah caranya di sini. Kamu boleh pergi jika tidak suka.”
Empat Praktisi Ditangkap di Hari yang Sama
Li Yufen (wanita) dan kakak sulungnya Li Yumei (李玉梅), Wang Yulan (王玉兰), dan Hou Guilan (侯桂兰), semua wanita ditangkap pada 13 Juli 2014.
Li Yufen dan Wang Yulan ditangkap saat berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di desa terdekat. Polisi membawa Li ke rumahnya sekitar jam 15.00. Mereka masuk bersamanya dan menyerang kakaknya, Li Yumei, yang berada di rumah. Polisi memuntir lengannnya ke belakang.
Hou Guilan, wanita, yang sedang berkunjung saat itu, diseret turun dan dibawa ke kantor polisi. Li Yumei ditangkap setengah jam kemudian.
Polisi juga menyerbu rumah Li Yufen tanpa surat geledah. Mereka menyita buku-buku Falun Gong serta barang-barang pribadi, termasuk perhiasan, hard disk portable dan ponsel. Mereka tidak memberikan daftar barang-barang yang disita dari rumah Li.
Ke empat praktisi dikurung sendiri-sendiri dan berulang kali diinterogasi. Kepala Divisi Keamanan Domestik Song Hailong (宋海龙), bersama petugas Wang Li Xin (王立新) dan Gao Yanguo (高延国), menegur dan menghina mereka.
Sekitar jam 21.00, praktisi dibawa ke Rumah Sakit Kedua Bairin Zouqi dan diperiksa darahnya secara paksa serta pemeriksa medis lainnya. Upaya lainnya adalah mengambil sampel darah saat ia ditahan di pusat tahanan.
Hou dan Li Yumei Dibebaskan Karena Sakit, Wang Dibebaskan dan Ditangkap Kembali
Hou Guilan, wanita, adalah praktisi pertama yang dibebaskan. Pada hari keempat penahanannya, ia menderita sakit perut yang parah. Ia sangat kesakitan sehingga berkeringat dingin dan terus-menerus membenturkan kepalanya ke dinding. Beberapa jam kemudian, pihak berwenang membebaskannya karena takut diminta pertanggungjawaban.
Sebelum sakit, penjaga berusaha memaksanya menandatangani dokumen untuk mengakui ‘kejahatan’. Mereka mengancam akan menahannya selama sebulan, tetapi ia menolak untuk tunduk.
Setelah ia kembali ke rumah, keluarga Hou membawanya ke rumah sakit di mana dokter melakukan operasi pada dirinya. Dua puluh hari setelah operasi, kejaksaan memerintahkan dia untuk datang ke kantor. Mereka berencana untuk menahannya jika ia sudah cukup pulih.
Ketika Hou tidak muncul, mereka menangkap suaminya, mengancam menahannya dengan menggunakan bukti-bukti palsu jika istrinya tidak pergi ke Kejaksaan. Keluarga Hou menyerah atas ancaman dan membawanya ke kantor. Ketika pejabat melihat sayatannya masih belum pulih, mereka berusaha memaksa dia untuk melepaskan latihan lagi.
Wang, wanita, dibebaskan setelah ditahan selama 54 hari. Tetapi, lima hari kemudian, ia ditangkap lagi dan ditahan di pusat cuci otak selama 20 hari. Rincian kasusnya dilaporkan di sini.
Li Yumei ditahan selama empat bulan. Kejaksaan setempat sudah menolak kasusnya karena kurang bukti, tetapi Kantor 610 dan Divisi Keamanan Domestik menolak membebaskannya. Ketika pengacara mengunjungi dia pada 11 November di sore hari, ia terlihat sangat lemah dan merasa cemas mungkin kondisinya akan memburuk setiap saat.
Dua hari kemudian, pada 13 November, kondisi Li Yumei bertambah kritis dengan gejal sakit jantung parah. Pengacara dan keluarganya membawanya pulang.
Penangkapan Li Yufen Sebelumnya
Li Yufen masih ditahan. Sebelumnya ia sudah dua kali dihukum kerja paksa dan dipenjarakan sekali. Keluarganya tercerai berai dan sampai dia tidak punya tempat tinggal untuk hidup dan terpaksa tinggal di hotel untuk menghindari penangkapan.
Keluarganya sangat mengkhawatirkan dirinya.