(Minghui.org)
Sebuah forum diadakan di Cannon House Office Building di Capitol
Hill pada tanggal 15 September 2015, menjajaki gerakan baru-baru
ini di mana ribuan orang sedang menuntut mantan pemimpin Tiongkok,
Jiang Zemin karena menganiaya Falun Gong. Para perwakilan dari
kelompok Falun Gong, pengacara, dan advokat HAM memberikan latar
belakang sejarah, kesaksian pribadi, dan analisa dari pentingnya
gerakan ini.
Frank Lee, juru bicara Himpunan
Falun Dafa di Washington D.C., mengatakan warga Tiongkok berisiko
kehilangan nyawa dengan melayangkan tuntutan hukum terhadap Jiang
Zemin. “Menghadapi rejim yang totaliter, mereka menggunakan
identitas asli, termasuk nama, alamat, dan informasi pribadi. Kami
mengagumi keberanian mereka dan sifat tidak mementingkan diri
sendiri,” katanya.
Jiang Zemin melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli
1999, Lee menjelaskan. Paling sedikit 178.000 tuntutan pidana telah
dilayangkan terhadap Jiang Zemin antara bulan Mei hingga
pertengahan September. Kebanyakan tuntutan ini berasal dari
Tiongkok dengan salinannya dikirim kepada situs web Minghui dan
beberapa penuntut yang tinggal di negara lain termasuk Amerika
Serikat, Kanada, Australia dan Eropa.
Forum diadakan pada tanggal 15
September oleh Himpunan Falun Dafa di Washington D.C. untuk
mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin
Tindakan Hati
Nurani
Lee mengatakan bahwa tuntutan ini tidak hanya akan mengadili Jiang
Zemin, tetapi juga akan memberikan gambaran yang lebih jelas atas
penganiayaan terhadap Falun Gong.
Sejak penganiayaan dimulai pada tahun 1999, media yang dikontrol
oleh pemerintah Tiongkok telah menyebarkan propaganda yang
memfitnah baik di Tiongkok atau di luar daratan, menurut Lee. Dia
mengatakan bahwa saat sejumlah besar orang Tiongkok telah
disesatkan dan menjadi musuh bagi praktisi, mereka menjadi mati
rasa terhadap pelanggaran HAM berat ini. Dan pembiaran ini
mengakibatkan penganiayaan terhadap praktisi menjadi makin buruk,
termasuk pengambilan organ praktisi secara hidup-hidup, ujar
Lee.
Frank Lee, juru bicara Himpunan
Falun Dafa di Washington D.C.
Tanggung Jawab Pidana dan
Kewajiban Sipil
Pengacara HAM Ye Ning berkata bahwa lebih dari 300.000 praktisi di
Tiongkok telah menjadi sasaran penahanan atau pemenjaraan. Minghui
telah mengkonfirmasikan hampir 4.000 kematian praktisi disebabkan
oleh penganiayaan di tahanan polisi.
Ye mengangkat fakta bahwa Amerika Serikat telah menandatangani
Konvensi AS terhadap Pencegahan dan Hukuman terhadap Genosida pada
tahun 1988 dan penuntutan pertama atas kejahatan terhadap
kemanusiaan terjadi di Sidang Nuremberg setelah Perang Dunia
II.
Penganiayaan sistematis dan masif terhadap praktisi Falun Gong di
Tiongkok, khususnya pengambilan organ secara hidup-hidup, harus
ditentang oleh semua pemerintah dan organisasi, katanya.
Selain itu, pertanggungjawaban secara pidana, Ye berkata bahwa
Jiang harus bertanggung jawab secara sipil karena puluhan juta
praktisi serta keluarga mereka telah menderita akibat penganiayaan
ini.
Menuntut Jiang Akan Memberikan Perubahan
Nyata
Marin McMahon, seorang pengacara HAM yang berpraktik di New York
dan Washington. D.C, berkata bahwa dia merasa terdorong dengan
gerakan menuntut Jiang Zemin ini.
Ketika penyerangan fisik yang didukung oleh rezim komunis terhadap
praktisi Falun Gong terjadi pada tahun 2003 di Amerika Serikat,
McMahon menerima kasus praktisi. “Pelanggaran ini berhenti dalam
waktu 24 jam setelah tuntutan itu dilayangkan,” kata McMahon.
Pengacara Hak Sipil Martin McMahon
mewakili praktisi dalam menuntut Jiang Zemin
McMahon baru-baru ini mengirim
beberapa tuntutan terhadap Jiang dengan mengatasnamakan praktisi
Falun Gong. Asistennya, Jameson Fox, berkata bahwa upaya damai dan
gigih dari para praktisi untuk meningkatkan kesadaran terhadap
masalah ini akan berakhir dengan perubahan nyata.
Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Advokat HAM Wei Jingsheng berkata bahwa keruntuhan Partai Komunis
Tiongkok (PKT) tak dapat dielakkan lagi. “Partai Komunis sangat
jahat dan ia secara konsisten menganiaya rakyat Tiongkok. Tidak ada
orang yang memiliki hati nurani ingin bersamanya dan berbagai
takdir buruk bersamanya.”
Dr. Charles Lee, juru bicara bagi Pusat Tuidang (Pengunduran diri
dari PKT), berkata bahwa jumlah orang Tiongkok yang secara resmi
mengundurkan diri dari PKT dan organisasi afiliasinya kini telah
mencapai lebih dari 200 juta orang, sebuah gerakan yang dimulai
pada akhir tahun 2004.
Advokat HAM Wei Jingsheng
Paling sedikit sepuluh praktisi
Falun Gong di Washingtong D.C. telah melayangkan tuntutan hukum
terhadap Jiang Zemin dan beberapa dari mereka memberikan kesaksian
di forum tersebut.
Penggugat Wang Chunrong ditangkap sebanyak tiga kali dan rumahnya
digeledah. Dia pernah menjadi ketua Dewan Direksi di sebuah
perusahaan akunting besar. Karena keyakinannya pada Falun Gong,
pertama-tama dia dikirimkan ke Kamp Kerja ppaksa Masanjia, kemudian
dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Liaoning.
“Dalam penganiayaan Falun Gong, Jiang Zemin telah melakukan
genosida, penyiksaan, dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata
Wang. “Ini telah menciptakan penderitaan yang sangat luar biasa
besar bagi praktisi dan keluarga mereka. Menuntut Jiang Zemin akan
membantu menghentikan tragedi ini.”
Chinese version click here
English
version click here