(Minghui.org)
Perkenalkan nama saya Wayan Sutarba, praktisi Falun Dafa Bali yang
berlatih di kota Denpasar.
Saya mengenal Falun Dafa setelah mendengar cerita dari teman saya
seorang praktisi. Beliau bercerita tentang Falun Dafa yang bisa
mengubah watak seseorang dari pemarah menjadi mampu meredam emosi,
menjadi penyayang, watak pemalas bisa berubah menjadi rajin, yang
sakit–sakitan bisa sembuh menjadi sehat walau tidak harus pergi ke
dokter atau minum obat– obatan.Mendengar cerita teman tersebut
saya merasa tertarik untuk bergabung karena pada saat itu saya
sedang menderita berbagai penyakit. Dada saya di sebelah kiri
sering kali sakit dan tangan kiri saya juga kadang–kadang lemas,
serta kantung kemih saya sering terasa perih. Di samping itu saya
sering mengalami lupa segalanya dalam sekejap seperti orang pingsan
tetapi masih mampu berdiri sekitar 1–2 menit.
Sekitar bulan Juli atau Agustus tahun 2001 saya datang ke lapangan
Bajra Sandhi Renon dengan maksud untuk ikut latihan Falun Dafa.
Saat itu saya ketemu teman yang mengajak saya latihan, dan beliau
mengajari saya gerakan latihan. Saya rajin dan tekun berlatih,
setiap pulang kerja saya langsung berlatih ke lapangan. Jika saya
tidak datang latihan, teman saya mencari saya ke rumah dan mengajak
latihan. Saya menjadi semakin rajin berlatih, kemudian
meningkatkan porsi latihan menjadi dua kali latihan dalam sehari.
Pukul empat sore saya berlatih di lapangan dan pukul 20.00 malam
sampai dengan 22.00 berlatih di rumah.
Suatu saat ketika saya berlatih di lapangan Bajra Sandhi, saya
merasakan ada benda sebesar bola pingpong yang masuk ke bawah perut
saya, duubb, seperti ada tendangan kecil yang terjadi pada bagian
bawah pusar saya. Saya sedikit terkejut saat itu tetapi saya
biarkan saja dan tidak banyak berpikir. Beberapa minggu kemudian
saya merasakan ada benda sebesar kelereng yang berputar terus
menerus di telapak tangan saya baik saat meditasi maupun saat
latihan gerakan. Hal ini berlangsung terus dan benda itu semakin
melebar di telapak tangan saya. Kalau saya bertemu dengan seseorang
tanpa sengaja dan orang tersebut berpenampilan agak aneh telapak
tangan saya berputar seperti mengeluarkan energi. Mohon maaf saya
tidak bermaksud pamer dalam berbagi pengalaman ini.
Pada periode waktu yang sama, tanpa saya sengaja, juga telah dapat
melihat makhluk yang berada di ruang dimensi lain seperti roh–roh
halus yang berada di rumah saya. Dia terlihat berada di bawah pohon
jambu dan kadang–kadang masuk ke kamar mandi. Tetapi saya tidak
pernah menceritakan hal ini kepada teman-teman saya karena saya
menyadari bahwa apa yang saya alami adalah hal yang muncul pada
tingkat saya.
Shifu dalam buku Zhuan Falun Ceramah 2 mengatakan: “Jadi sampai
pada tingkat apa saya buka penglihatan anda? Saya langsung akan
membuka pada tingkat penembusan mata bijak. Jika dibuka pada
tingkat lebih tinggi, Xinxing anda masih kurang, sebaliknya jika
dibuka pada tingkat lebih rendah, akan secara serius merusak
kondisi masyarakat manusia biasa. Dengan dibuka pada penembusan
mata bijak, anda tidak dilengkapi dengan kemampuan melihat benda
dari balik tembok maupun melihat tembus tubuh manusia, namun
sebaliknya anda dapat melihat keberadaan pemandangan ruang dimensi
lain. Lalu apa manfaatnya hal ini? Ia dapat memperkuat keyakinan
anda dalam berlatih Gong, anda secara nyata telah dapat melihat
sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa, anda akan
merasa ia benar-benar eksis.”
Sakit saya seperti : sakit dada dan tangan sebelah kiri lemas,
kantung kemih perih, maupun penyakit lupa seperti orang pingsan
sudah tidak saya rasakan lagi, saya benar–benar sehat. Apakah ini
yang disebut takdir pertemuan?
Pada waktu itu saya juga sering membaca buku Zhuan Falun dan
beberapa ceramah Shifu. Ada suatu fenomena yang terjadi saat saya
membaca buku Zhuan Falun waktu pertama kali. Saya membacanya di
pinggir Danau Buyan yang sepi. Pada saat saya buka buku untuk
pertama kali, di atas kepala saya sepertinya ada angin yang
berputar, perasaan saya seperti ada tawon mengelilingi kepala saya.
Buku saya tutup, ketika saya menoleh ke atas ternyata tidak
ada apa pun. Kemudian ketika buku saya buka kembali kejadian
itu terjadi lagi untuk beberapa saat, akhirnya tidak saya pedulikan
dan saya lanjutkan untuk membacanya.
Seingat saya pada tahun 2008 latihan saya mulai mengendur dan saya
mulai jarang latihan. Baca buku pun agak jarang, lebih banyak
menonton TV dan tidur larut malam. Banyak waktu yang terbuang dan
tidak mencerminkan seorang praktisi yang sedang xiulian.
Sifat–sifat manusia biasa saya muncul kembali dengan kuat. Saya
mulai berolah raga manusia biasa seperti naik sepeda gunung
jauh–jauh dengan teman–teman. Sehabis naik sepeda saya minum –minum
alkohol seperti bir, arak dan sejenisnya. Saya melupakan diri saya
ini seorang praktisi Falun Dafa yang sedang xiulian.
Awal–awalnya memang ada perasaan ragu dan takut karena ingat
kata–kata Shifu dalam Zhuan Falun: “Ketika anda sekali minum arak,
“wuush” seketika semuanya meninggalkan tubuh, dalam sekejap itu
sudah tidak ada apa pun di tubuh anda, siapa pun takut pada bau
tersebut.”
Tetapi lama kelamaan saya lupa dan saya pun sudah tidak
mempedulikannya lagi. Saya benar–benar lupa berlatih gong, lupa
membaca buku Zhuan Falun maupun Ceramah– ceramah Shifu. Buku Zhuan
Falun yang saya sucikan dan hormati karena ada foto dan Fa Shifu di
dalamnya saya simpan di rak buku yang paling dalam. Dan saya
benar–benar telah jatuh ke bawah ke sifat–sifat manusia
biasa.
Pada pertengahan Juni 2014 saya terkena serangan stroke dan di
opname selama satu minggu di Rumah Sakit. Menurut dokter saya
terkena stroke ringan. Tetapi yang saya rasakan tangan dan kaki
kiri saya benar–benar tidak bisa bergerak dan terasa sangat berat
sekali untuk mengangkatnya, serta bibir saya sudah hampir mencong.
Sepulang dari Rumah Sakit saya hanya bisa tergolek di tempat tidur
selama sebulan. Awal–awal Agustus 2014 saya teringat kembali pada
Falun Dafa, ingat buku Zhuan Falun dan ingat Shifu. Kebetulan istri
dan ipar saya menyarankan ikut lagi latihan Falun Dafa. Saya mulai
kembali membaca buku Zhuan Falun dan latihan di rumah. Saya harus
mengingat ingat kembali gerakan melalui VCD latihan yang saya punya
dan latihan melalui kaset yang saya putar di Tape Recorder. Saya
berharap Shifu dapat membantu dalam hal melenyapkan karma penyakit
saya.
Dan inilah kalimat Shifu dalam buku Zhuan Falun yang saya ingat:
“Seandainya akar penyakit dari seorang manusia biasa dapat
benar-benar dilenyapkan, seorang manusia biasa yang tidak Xiulian
keluar dari ruang ini sudah dalam keadaan tanpa penyakit apa pun.
Sedangkan keluar dari sini dia masih tetap sebagai manusia biasa,
dalam hal kepentingan pribadi juga masih seperti manusia biasa,
saling bersaing dan berebut, bagaimana boleh melenyapkan karmanya
dengan sekehendak hati? Ini mutlak tidak diperbolehkan.”
Seminggu setelah berlatih di rumah, saya merasakan Shifu
benar–benar telah melimpahkan kasihnya kepada saya. Ketika saya
akan menghidupkan TV, memasang stop kontak dan memasukkan VCD,
tangan kiri saya yang sebelumnya tidak mampu saya gerakan, secara
otomatis bergerak dengan sendirinya tanpa saya tahu dan saya
sadari, ia bergerak seperti saat tangan saya masih normal. Saya
sangat terkejut, berarti saraf otak kanan saya sudah mampu memberi
perintah.
Pada pertengahan Agustus 2014 saya latihan ke Lapangan Puputan
Badung. Awal-awal saya latihan tangan saya masih lemas. Setiap kali
latihan gerakan memancang Falun, tangan saya tidak bisa mengangkat.
Pada minggu ketiga saya latihan terjadi hal yang sangat tidak
mengenakkan pada tubuh saya, yaitu setelah selesai meditasi badan
saya menggigil dingin sekali seperti orang demam, padahal saat itu
matahari bersinar dan angin tidak begitu keras. Praktisi yang di
samping saya sampai bertanya apa sebabnya sampai menggigil. Ketika
dilanjutkan pada gerakan satu saya merasakan mengantuk dan terus
menerus menguap. Hal ini berlanjut terus setiap latihan gerakan
satu. Pada akhir Agustus, saya mengalami lagi dingin menggigil
seperti orang demam.
Menurut praktisi lain saya sedang mengalami pemurnian,
Shifu.mengatakan: ”Sejak hari ini, ada praktisi yang merasa dingin
sekujur tubuhnya, seperti kena influenza berat, bahkan tulang pun
terasa sakit.” Benar, ... tulang saya pun terasa sakit semua pada
waktu itu.
Saya rajin berlatih hampir setiap hari, dari hari Senin di Lapangan
Lumintang, Selasa, Rabu dan Kamis di Lapangan Puputan, Jumat Sabtu
di Lapangan Bajra Sandhi, dan hari Minggu di Lapangan Puputan lagi.
Kalau tidak sempat ke lapangan saya berlatih di rumah pada pagi
hari. Saya juga mulai rajin membaca buku Zhuan Falun,
ceramah–ceramah Shifu dan Jingwen semuanya saya baca. Saya juga
datang ke kelompok belajar Fa maupun ke acara Xuefa bersama. Semua
saya ikuti dengan segala kemampuan dan dengan gigih maju.
Sekarang saya sudah bisa menaiki kendaraan, baik roda dua maupun
roda empat. Dan tenaga saya tetap bugar walaupun menempuh jarak
yang cukup jauh sedikit pun saya tidak merasa lelah. Teman–teman
saya di lingkungan dan juga keluarga semua pada heran, mereka
mengira saya berobat ke dukun atau paranormal hebat. Soalnya belum
ada setahun atau beberapa bulan keadaan saya sudah membaik.
Biasanya kalau orang sakit seperti saya ini setahun atau lebih baru
berani beraktivitas. Semoga Shifu berkenan melenyapkan karma
penyakit saya ini, serta melimpahkan belas kasihnya. Tetapi tidak
boleh berharap dan tidak boleh ada keterikatan.
Shifu mengatakan dalam Zhuan Falun Ceramah 1 : “Suatu hal perlu
kami tekankan, jika anda tidak dapat melepas berbagai keterikatan
hati itu, anda tidak dapat melepas penyakit itu, dan kami juga
tidak dapat berbuat sesuatu apa pun, kami tidak berdaya untuk
membantu anda. Apa sebabnya? Karena dalam alam semesta ini ada
sebuah prinsip, bahwa semua peristiwa yang terjadi di tengah
manusia biasa, menurut ajaran aliran Buddha, mempunyai Yinyuan
Guanxi.”
Sekarang saya sudah agak normal, baik dalam beraktivitas maupun
dalam berlatih Gong. Obat saraf yang diberikan dokter sudah di-stop
oleh dokter Maret yang lalu, bahkan dokter pun menyarankan positif
untuk terus berlatih Falun Dafa dan beliau mengatakan juga ingin
ikut berlatih.
Xinxing saya jaga dengan ketat dan berusaha untuk gigih maju. Dan
tidak pernah lupa melakukan tiga hal yaitu berlatih dan belajar Fa,
Fa Zheng Nian dan klarifikasi fakta. Sekianlah pengalaman dalam
xiulian yaitu jatuh dan bangkit lagi. Falun Dafa Hao.