(Minghui.org)
Sebuah Surat Elektronik Memperkenalkan Saya pada Falun
Dafa
Sewaktu saya kelas lima atau kelas enam Sekolah Dasar, saya
menderita penyakit paru-paru (spontaneous pneumothorax), suatu
penyakit yang ganjil di mana dapat mengakibatkan kegagalan
paru-paru. Saya mulai menderita sakit di dada dan sulit bernapas.
Setelah saya tamat sekolah menengah, gejala penyakit ini meningkat
terus dan sering terjadi.
Sewaktu saya di kelas sepuluh,
saya menerima sebuah surat elektronik yang menjelaskan fakta
tentang Falun Dafa dan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok. Ini
adalah titik balik dalam kehidupan saya. Pemahaman saya tentang
Falun Dafa waktu itu masih dangkal, tetapi surat elektronik
tersebut mengandung informasi bagaimana menerobos pemblokiran
internet Tiongkok yang menarik perhatian saya.
Saya mengikuti instruksi surat elektronik dan menginstal aplikasi
anti sensor. Saya kemudian bisa mendapat informasi mengenai
rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen dan unjuk rasa damai
Praktisi Falun Dafa di Zhongnanhai pada tanggal 25 April
1999.
Sebagai pembanding, saya mengunjungi situs web China Central
Television dan berita utama di Tiongkok untuk melihat laporan
rekayasa bakar diri. Tetapi laporan asli dan rekaman video telah
dihapus. Hanya sisa beberapa wawancara yang spekulatif dan sulit
dibuktikan.
Saya mempelajari lebih banyak tentang Falun Dafa secara bertahap,
dan fungsi penyembuhan Dafa menggerakkan saya untuk berlatih. Saya
menemukan buku Falun Dafa yang lengkap di situs web Minghui.
Sewaktu saya membaca Zhuan Falun, saya mengidentifikasi ajaran yang
mendalam dalam buku mengenai peningkatan pikiran dan moral
seseorang. Juga saya melihat buku ini menjawab banyak pertanyaan
saya tentang agama dan spiritual.
Dari waktu ke waktu tanpa sadar, gejala penyakit paru-paru saya
berhenti. Ketika saya memberitahukan orang lain bahwa penyakit saya
sembuh dengan sendiri, banyak orang tidak percaya saya karena
kondisi penyakit ini hanya bisa disembuhkan dengan melakukan
operasi. Penyembuhan yang menakjubkan ini memperkuat pemahaman saya
terhadap kekuatan Falun Dafa.
Dipaksa Meninggalkan Kuliah
Apabila saya tidak dipaksa meninggalkan kuliah, saya sekarang sudah
tingkat dua di Universitas.
Pada satu hari di tahun lalu, saya pergi ke gerbang sekolah untuk
mengambil pengiriman paket ekspres. Saya memberikan materi
informasi tentang Falun Dafa kepada pengantar paket. Saya
memberitahukannya, “Ketika anda membaca dan memahami informasi ini,
anda akan diberkati!”
Tetapi ia melaporkan saya kepada otoritas universitas. Setelah
beberapa hari, saya bertemu dengan lebih banyak pimpinan
universitas dari pada tahun lalu. Pada satu pertemuan, anggota
fakultas mencoba mencuci otak saya, dan mereka mencoba meminta saya
menulis sebuah surat “pengakuan bersalah.”
Saya hanya memberikan beberapa materi informasi kepada pengantar
paket dan memberitahukannya fakta tentang Falun Dafa dan
penganiayaan. Saya telah menjunjung tinggi haknya untuk bebas
mendapat informasi. “Kesalahan” apa yang telah saya lakukan?
Selain tidak memenuhi permintaan mereka, saya menulis sebuah surat
tentang pengalaman saya berlatih Falun Dafa dan bagaimana saya
memperoleh manfaat dari latihan. Saya juga menjelaskan bahwa saya
mengharapkan mereka akan menyadari fakta tentang
penganiayaan.
Sayang sekali setelah membaca surat saya, dewan universitas
mengambil tindakan tidak bermoral tanpa sepengetahuan saya, mereka
memanggil ayah saya dari kampung dan memecat saya dari
universitas.
Saya kehilangan hak saya untuk mendapat pendidikan. Ayah saya terus
menghibur saya dan memberi tahu saya bahwa saya telah bertindak
benar. Ia telah melihat sendiri bagaimana saya memperoleh manfaat
dari latihan.
Pada malam terakhir sebagai seorang mahasiswa, teman kelas saya
mengadakan makan malam perpisahan untuk saya di sebuah restoran di
luar kampus. 40 teman kelas dari 63 teman kelas menghadiri acara
ini. Pemilik restoran berkata kepada saya, “Saya telah melayani
banyak pesta perpisahan murid di restoran, tetapi tidak ada pesta
perpisahan yang sebesar ini. Mereka biasanya maksimal 20an
peserta."
Dalam perjalanan pulang, saya bertanya pada diri sendiri, apa yang
akan saya lakukan sekarang? Tetapi saya tidak menyesal sedikit pun
dalam hati saya mengenai tindakan saya.
Sikap Sebagai seorang Pengikut Dafa
Tahun ini, sambil belajar sendiri desain grafik, saya mulai bekerja
paruh waktu sebagai seorang sales di toko perhiasan.
Saya dipekerjakan bersama dua orang sales lain yang usianya lebih
tua dari saya. Kedua rekan kerja ini sangat tidak puas dan sering
mengeluh tentang cara pengelolaan pemilik toko yang sangat
menjengkelkan. Sekali, saya menyarankan supaya ada perbaikan kepada
bos kami. Tetapi, ia menjawab dengan menyindir, “Jadi kamu mau
menjadi pemilik toko?” Saya terdiam.
Banyak kejadian lain seperti ini yang menggusarkan rekan kerja
saya, tetapi saya selalu mencoba menjaga diri agar tetap sesuai
dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan saya tidak bereaksi
negatif.
Kedua rekan kerja saya berhenti, meninggalkan pemilik dan saya yang
menjalankan toko. Beberapa waktu kemudian, saya menerima kabar
bahwa nenek saya masuk rumah sakit, jadi saya memberitahukan bos
saya bahwa saya ingin berhenti kerja. Ia meminta saya tidak
berhenti begitu cepat karena ia tidak bisa bekerja sendiri dan
perlu waktu mencari dan mendidik seorang sales yang baru. Saya
setujui permintaannya dan bekerja setengah bulan lagi sampai ia
menemukan pengganti saya.
Dalam kurun waktu ini, saya juga sampaikan kepadanya tentang Falun
Dafa. Ia bisa menerima dan malah mulai memperlakukan saya lebih
baik. Sewaktu bos saya membayar gaji saya yang terakhir, saya
menyadari ia juga membagikan keuntungannya pada bulan lalu kepada
saya! Ini adalah hal yang ia tidak pernah ia lakukan
sebelumnya.
Kejadian ini memperkuat keteguhan hati saya pada prinsip Falun Dafa
dan menjadi seorang yang baik. Kita mungkin menderita kerugian dan
diperalat pada awalnya, tetapi pada akhirnya kita akan menerima
keberuntungan yang pantas kita dapatkan!
Chinese version click here
English
version click here