(Minghui.org)
Adik perempuan saya meminta saya untuk menjaga anaknya selagi ia
pergi. Anak ini melakukan beberapa hal kecil yang menurut saya
egois. Contohnya, ia memilih bagian yang paling enak dari buah
semangka untuk dirinya sendiri dan tidak senang karena harus
melakukan sendiri segalanya.
Ketika saya berlatih keesokan
paginya, Saya ingat Fa Guru:
“Jika anda
selalu dalam belas kasih, memperlakukan orang dengan Shan, selalu
memikirkan orang lain sebelum melakukan sesuatu, setiap kali
berjumpa masalah yang pertama-tama dipikirkan ialah, apakah hal ini
bagi orang lain terasa berat atau tidak, apakah dapat mencederai
orang lain, dengan demikian tidak akan timbul masalah. Oleh karena
itu dalam berlatih Gong anda harus mengikuti kriteria yang tinggi,
kriteria yang lebih tinggi lagi untuk mematut diri.” (Zhuan
Falun)
Saya sangat terkejut! Saya
langsung menyadari kekurangan saya. Saya yakin Fa Guru itu meminta
kita untuk mempertimbangkan orang lain lebih dulu, apa pun yang
kita lakukan. Ketika kita menemui konflik atau masalah, kita harus
mencari kekurangan kita tanpa syarat bukannya menuduh orang lain
dan menunjukkan kekurangan orang lain.
Tidak begitu tepat menggunakan istilah “tanpa syarat” untuk
menggambarkan pendapat saya. Sebenarnya, saya yakin melihat ke
dalam secara otomatis adalah suatu kondisi kultivasi. Saya telah
berkultivasi hampir dua puluh tahun, dan saya belum mencapai
kondisi kultivasi dasar ini. Saya prihatin, kemajuan kultivasi saya
mengalami kemunduran.
Mencari Ke Dalam
Sebelum kejadian ini, saya yakin bahwa saya memiliki pengertian
yang baik terhadap Fa, dan saya tahu bagaimana berkultivasi dalam
Dafa. Sekarang saya tahu bahwa pemahaman saya terhadap kultivasi
dan Fa sangatlah dangkal, hanya formalitas belaka. Jadi, kelakuan
keponakan saya adalah untuk membantu saya menemukan
kekurangan.
Namun, saya tetap saja menggunakan berbagai alasan, dan bahkan
menggunakan Fa Guru untuk menilai orang lain, dan untuk menutupi
kekurangan saya. Ini seharusnya tidak menjadi mentalitas seorang
kultivator. Adalah sama dengan apa yang dilakukan kekuatan lama:
Mereka menggunakan Fa Guru untuk menilai orang lain bukan dirinya
sendiri. Memiliki konsep seperti ini, bagaimana saya bisa
berasimilasi dengan Fa?
Guru mengajarkan kita untuk mempertimbangkan orang lain dulu. Namun
begitu berhubungan dengan keponakan saya, saya hanya memikirkan
diri sendiri.
Sekarang, saya tahu bahwa untuk memikirkan orang lain itu berarti
adalah menganggap kepentingan mereka sebagai kepentingan kita
sendiri. Ini artinya kita harus mengubah diri kita sendiri, dan
ketika kita menemui masalah, kita harus melihat ke dalam apa pun
yang dilakukan orang lain. Saya masih jauh dari persyaratan ini dan
hanya melakukannya kadang-kadang.
Sekarang saya menyadari bahwa praktisi harus berasimilasi dengan
Fa. Guru menyuruh kita untuk belajar Fa dengan baik, memancarkan
pikiran lurus, dan memberi tahu orang lain tentang Dafa. Ini adalah
metode dan proses yang dibutuhkan untuk berasimilasi dengan
Fa.
Jika kita melakukan sesuatu berdasarkan pada pikiran konvensional
manusia, kita tidak akan bisa berasimilasi dengan Fa. Dengan
begitu, kita mungkin saja tidak menjadi bagian dari proses
pelurusan Fa.
Chinese version click here
English
version click here