Mereka memperagakan latihan, berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok, dan mengumpulkan tanda tangan mengecam pengambilan organ paksa oleh Partai Komunis Tiongkok dari para praktisi Falun Dafa. Mereka juga berbicara tentang tuntutan hukum yang sedang diajukan terhadap Jiang Zemin, diktator Tiongkok yang memerintahkan penindasan Falun Dafa pada 1999.
(Minghui.org)
Praktisi Falun Dafa kembali ke Plaza HAM dekat menara Eiffel pada
sore hari 18 Oktober seperti yang sering mereka laksanakan setiap
hari Minggu.
Peragaan latihan Falun Dafa
dan gerakan tanda tangan pada Plaza Hak Asasi Manusia dekat menara
Eiffel.
"Saya mendukung Falun Gong! Saya
berharap mereka [pemerintah Tiongkok] bisa memahami dan menerima
Falun Gong," kata Myriama Guerrard, ahli anestesi. Dia melakukan
perjalanan ke Tiongkok untuk belajar pengobatan tradisional
Tiongkok.
Yanik De Lahaye, keturunan keluarga bangsawan Perancis,
menandatangani petisi mengecam pengambilan organ paksa di Tiongkok.
Ia mengatakan telah mendengar tentang orang-orang di Tiongkok yang
dibunuh demi organ mereka di TV. Dia mengatakan itu mengingatkannya
pada kekejaman Nazi.
"Saya berharap tanda tangan saya membantu memperbaiki situasi
mereka yang dipenjarakan di Tiongkok," kata Patricia. "Saya
menentang pengambilan organ paksa. Saya tidak percaya itu masih
terjadi hari ini, pada tahun 2015."
Chinese version click here
English
version click here