(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Luo Guolong,
dari Kota Shenyang, ditangkap dan ditahan pada September 2015
karena mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan
diktator Tiongkok, yang memulai penganiayaan terhadap Falun
Gong.
Luo menderita pendarahan lambung parah karena pelecehan dan
penganiayaan di pusat penahanan dan dibawa ke Rumah Sakit 242 Kota
Shenyang untuk perawatan darurat.
Rumah Sakit 242 milik kepolisian. Ada bangsal isolasi untuk tahanan
di rumah sakit. Banyak praktisi yang telah disiksa ditahan di sini
selama bertahun-tahun. Tangan dan kaki mereka diborgol ke bingkai
tempat tidur, dan mereka diawasi oleh penjaga khusus.
Luo seorang petani 62 tahun, dari desa Ciyu, kecamatan Yinjia, Kota
Shenyang. Sejak Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan terhadap Falun
Gong pada 1999, Luo telah dijatuhi hukuman kerja paksa dan disiksa
berkali-kali.
Keluarga Luo sangat khawatir. Istrinya hampir buta dan tidak mampu
merawat dirinya sendiri. Anaknya tuli. Dia adalah satu-satunya
penjaga keluarganya.
Luo Guolong mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin kepada
Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Kejaksaan, dan Pengadilan Provinsi
Liaoning, pada awal Juli tahun ini. Dia ditangkap pada 8 September
oleh polisi keamanan domestik Shenyang dan ditahan secara ilegal di
Pusat Penahanan Departemen Kepolisian Shenbei.
Tuntutan hukum ini dikirim ke mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung,
yang memproses semua tuntutan hukum oleh warga, sebagai sebuah
keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.
Latar belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga
keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999.
Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial
dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan
reputasi mereka, bangkrut kan secara finansial, dan hancurkan
mereka secara fisik.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa
karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ
tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator
itu
Chinese version click here
English
version click here